Clueless (2)

1.7K 248 24
                                    

Kini semua anggota BEM tampak mulai serius seiring dimulainya rapat kedua mereka. Walaupun terlihat serius, tetapi kini dapat dilihat mereka mulai nyaman dengan satu sama lain.

"Ketua, apa bisa kita mulai rapatnya?" tanya Chaeyeon yang mengambil duduk di samping Rosé.

"Apa sudah hadir semua?" netra cokelat itu menelisik anggotanya satu persatu dan menoleh ke arah Jaehyun yang membuka suara.

"Eunha izin tidak hadir, dia tidak enak badan," ujarnya.

Mengundang kernyitan di dahi Rosé, "Sakit? Jadi dia udah pulang?" tanyanya yang diangguki oleh pria Jung itu.

"Iya, cantik. Jangan khawatir, dia tidak apa-apa,"

Rosé memutar matanya malas dan memilih mengabaikan pria itu dengan mengirimkan pesan ke sahabatnya melalui fitur obrolan garis.

(Garis = Line)

"Tapi rancangannya sudah dititipkan ke Jaehyun jadi kita bisa membahasnya sekarang, kalau mau," Chaeyeon menunjukkan layar laptopnya yang menampilkan rincian angka-angka dan tulisan di samping kirinya.

"Kalau begitu rancangan dana untuk event pertama akan dibahas saat ia datang saja. Sekarang laporan yang kuminta bagaimana, Chaeyeon-ssi?" tanya Mingyu.

Chaeyeon langsung meraih lembaran kertas yang sudah ia cetak lalu menyerahkannya ke pria tinggi itu. Ia membiarkan Mingyu untuk membacanya sebentar dan menunggu respon lelaki itu dengan sedikit gugup.

"Aku tidak menyangka kau sudah menyelesaikannya dengan cepat. Ada beberapa error tapi masih bisa kita atasi. Kerja bagus, Chaeyeon-ssi," ujar Mingyu sembari tersenyum kecil.

Pujian itu mengundang riuhan heboh dari yang lain terutama Seokmin si berisik.

"Ah, tidak juga. Jaehyun ikut banyak membantuku," perkataan terakhir Chaeyeon membuat geng hebring (Seokmin, Junhoe, Yuju, Jungkook dan Jiho) kembali bersorak heboh, menggoda keduanya.

Jaehyun hanya tertawa dan menyadari Rosé yang menatapnya dengan datar. Ingin mengganggu sang gadis kembali, ia mengedipkan sebelah matanya yang membuat Rosé dengan cepat membuang wajahnya ke arah lain.

"Sudahlah, kalian ini. Masalah begini saja semangat. Ayo serius!" Eunwoo menyela riuhan heboh itu yang mengundang protesan dari yang lain.

"Cih, dasar kaku. Ketularan Mingyu kau, ya?" - Seokmin.

"Lemesin aja, bro," - Jungkook

"Berisik hih, ngga usah sok iya deh!" - Jiho

"Iya nih, ngga asik banget," - Yuju

"Kurang asupan film biru, bro?" - Junhoe

Untuk yang terakhir,sang pelaku kini sudah mendapat geplakan di kepalanya dari sang kekasih, Lisa.

Mingyu hanya menggeleng pelan lalu kini berdiri dan menepuk mejanya untuk meminta perhatian.

"Baiklah, kita mulai saja. Silahkan, Rosé, presentasikan konsep kita,"

Rosé yang dipanggil mulai berdiri setelah menyetel laptopnya menampilkan slide yang sudah ia susun rapi untuk dipresentasikan.

Situasi rapat berjalan dengan serius, walau sekali lagi, tidak akan ada yang namanya serius jika sudah berkaitan dengan makhluk berisik bernama Seokmin dan Junhoe. Tetapi setidaknya kondisinya berjalan dengan kondusif dan tidak terlalu tegang karena siapapun tahu, pentingnya kompetisi ini bagi mereka.

Setelah menjelaskan sebentar akan konsep yang akan mereka ambil untuk kompetisi Internasional nanti, ia pun kembali duduk.

"Jadi, kira-kira beginilah skema project yang sudah aku rancang. Tentu masih akan sangat banyak membutuhkan masukan dari kalian, tetapi setidaknya inilah gambaran besarnya. Bagaimana? Ada yang ingin ditanyakan?"

La Memóire x 1997 line.Where stories live. Discover now