Handsome Prince.

1.5K 197 21
                                    

Mawarni ♡
Kemana kamu?
Bolos rapat kok ngga bilang-bilang.
Ngga usah pake alasan sakit ya.
Aku ngga bakal percaya!!!

Eunha meringis membaca pesan obrolan dari sahabatnya itu. Sudah diduga, gadis yang satu itu amat susah dikelabui. Tapi ia juga tidak berniat menutupi apa-apa. Dia sudah janji mau cerita, kan? Hanya saja mood-nya tidak mengizinkannya untuk bercerita dengan hati yang masih berat.

Apalagi tingkah kekasihnya yang malah menganggap tidak ada apa-apa yang terjadi dengan mereka. Sebenarnya lelaki itu kenapa, sih? Suka sekali bikin bingung dan sebal, kayak TTS Cak Lontong.

Ponselnya berdering, membuatnya menghela nafas malas. Pasti sahabatnya itu yang sedang kesal karena pesannya belum dibalas. Membayangkan gadis Park itu mengomel membuatnya terkekeh.

Namun setelah membaca id pemanggil yang tertera di layar ponselnya, ia seketika merasa jantungnya berdetak lebih cepat.

Jungkook?

Dengan ragu ia memilih mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

Hening tercipta, menjadi hening cipta.

: )

Okay, selow. Ayo, lanjut.

"....."

Tidak ada suara apapun, membuat Eunha mengerut heran. Apa mungkin panggilannya terhubung sendiri? Ia teringat kebiasaan sang kekasih yang malas mengunci ponselnya sebelum dimasukkan ke kantong.

"Jungkook? Ada apa?"

Masih penasaran ia kembali memanggil nama lelaki Jeon itu.

"Hei..."

Bahunya tersentak kaget saat mendengar suara itu. Suara yang cukup berat dan dalam, namun terdengar lembut.

"Iya?" jawabnya.

"Aku kangen,"

Dua kata itu sukses membuat Eunha luluh lantah. Rasanya ia ingin mereka berbaikan saja. Ia juga sangat merindukan kekasih lucunya itu. Seminggu ini hubungan mereka benar-benar merenggang, membuat Eunha ingin selalu menangis saja kalau mengingatnya.

"....Kamu dimana?" tanyanya, mengalihkan topik. Ternyata perasaannya masih terasa berat untuk bersikap biasa saja.

"Di rumah. Tadi kenapa ngga nungguin aku? Aku cari kamu ke kelas udah ngga ada. Jaehyun juga ngga ada. Aku tanya teman-teman kamu katanya kamu pergi sama dia," kalimat itu begitu menenangkan hati Eunha yang sebenarnya masih sakit.

Tetapi ia memaksakan tawa pelan, "Kepalaku pusing tadi, jadi Jaehyun nganterin aku pulang," tidak berniat menjawab lebih banyak karena masih ingin mendengar suara pria itu.

"Sekarang masih pusing?"

Eunha menggeleng, walau sudah pasti Jungkook tak akan bisa melihatnya. "Ngga, kok. Udah baikan,"

Terdengar helaan nafas dari seberang sana, "Istirahat aja, ya? Jangan kebanyakan mikir. Kebiasaan kamu kalau lagi banyak pikiran pasti makannya berantakan,"

La Memóire x 1997 line.Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon