The Sexy Secret [Terbit 19 Januari 2022]

Cybil [7]

Cybil tidak memberi tahu Quentin bahwa bukan soal tamu yang dicemaskannya. Melainkan kemewahan yang tak pernah terbayangkan oleh perempuan itu. Ketika mendatangi rumah keluarga Chakabuana, dia tidak terlalu kaget. Meski menempati lahan luas dan dibangun dengan gaya mentereng, rumah yang ditempati Quentin sejak orangtuanya wafat itu tidak sampai membuat Cybil ketakutan. Tidak ada pajangan atau koleksi barang yang luar biasa.

Namun situasinya berbeda saat mereka tiba di pulau pribadi milik calon kakek mertuanya. Tadinya Cybil mengira dirinya dan Quentin akan menikah di rumah keluarga calon suaminya yang luas itu. Siapa sangka dia malah diajak terbang ke Filipina hingga kemudian mendarat di sebuah pulau?

Memiliki pulau pribadi, bukankah itu terlalu berlebihan?

Namun, itu memang fakta yang dihadapinya. Sayang, dia tidak punya banyak waktu mencemaskan hal semacam itu karena Quentin sudah menggandengnya menuju rumah utama yang harus dicapai dengan berjalan kaki dan menaiki ratusan tangga. Lalu, Cybil sudah disibukkan dengan persiapan pernikahan mereka yang akan digelar sore harinya.

Tadinya, Cybil dan Quentin direncanakan tiba di resor itu kemarin, bersama Ramon dan Imelda. Sementara anggota keluarga lainnya menyusul di hari-H. Namun kemudian ada masalah pekerjaan yang harus ditangani Ramon. Sementara Cybil pun mesti bertemu salah satu donatur yang tiba-tiba menghubunginya. Alhasil, semuanya berangkat di hari yang sama.

Dua bulan terakhir ini dilewati Cybil dengan perasaan tak menentu. Kesibukannya melakukan rehab dan menuntaskan pekerjaan tak cukup merampas konsentrasinya. Sangat sering kegamangan menyergap Cybil tanpa aba-aba.

Meski sudah menyatakan kesediaan untuk menikahi Quentin, dia tak berharap banyak. Yang terpenting baginya, si Bocah Terminator itu mematuhi janji untuk tidak akan pernah memukulnya. Andai Quentin tidak setia padanya, Cybil takkan peduli. Karena dia menikah tanpa cinta. Berbeda situasinya dengan pernikahan pertamanya. Lagi pula, dia terlalu bodoh jika mengira Quentin tidak memiliki pacar, entah yang setengah serius atau hanya iseng.

Lelaki itu, walau mengaku jatuh cinta padanya, tak membuat Cybil merasa sudah membuat pilihan tepat. Akan tetapi, dia tidak tahu harus melakukan apa karena cuma itu jalan keluar yang bisa dilihatnya. Yang jelas, setelah bicara dengan Quentin, Jeremy benar-benar tidak lagi mengusiknya. Tidak ada telepon-telepon ancaman atau unggahan video baru. Jeremy seolah menghilang tergulung debu.

Cybil menanamkan pikiran di benaknya bahwa pernikahan keduanya ini tak istimewa. Karena itu dia memilih kebaya putih sederhana, senada dengan setelan jas yang akan dikenakan Quentin. Akan tetapi, saat menginjakkan kaki di resor itu, dia segera tahu. Berkebalikan dengan pemikirannya, entah kenapa, hari ini sepertinya tidak akan mudah dilupakan.

Proses akad nikah mereka berjalan lancar, digelar di halaman rumah utama yang menghadap ke arah matahari terbenam. Setelahnya, para tamu yang hanya terdiri dari keluarga Quentin mengucapkan selamat. Ada banyak makanan lezat yang tersedia meski cuma ada total 23 orang tamu, termasuk penghulu dan penata rias yang dibawa Lucas dari Jakarta, serta para pekerja resor.

Cybil tidak pernah membayangkan bahwa menikah di sore hari seiring matahari terbenam akan membuatnya kehilangan kata-kata. Apalagi dengan Quentin yang bersikap hangat dan penuh perhatian serta keluarganya yang ramah dan menunjukkan penerimaan pada Cybil. Ditambah dengan lagu-lagu Michael Jackson yang diputar dengan volume secukupnya.

Mendadak, Cybil memikirkan apa yang akan dirasakannya jika kedua orangtuanya turut menyaksikan hari bahagia putri sulungnya. Kehadiran kedua adik yang tak pernah lagi ditemuinya bertahun silam pun pasti akan membuat Cybil bahagia.

Bagi perempuan itu, hasrat aneh agar hari itu tidak pernah berakhir adalah sesuatu yang irasional. Namun, bagaimana bisa dia menghalau perasaan garib yang mendadak memenuhi dada dan nyaris membuat Cybil menitikkan air mata? Hanya saja, dia terganggu karena harus tampil sebagai perempuan yang sedang dimabuk cinta pada suaminya sendiri. Karena Cybil bukan orang yang senang berpura-pura.