Cybil [8]

9.8K 1.6K 62
                                    

Michelle Weller sudah menetap di Hanoi selama sembilan belas tahun terakhir. Perempuan itu menjadi jawaban untuk mimpi lama Cybil yang belum terealisasi, mendengar sendiri pengalaman Michelle saat menjadi bagian dari sekte Children of God yang dibangun oleh David Berg.

Dibentuk pada tahun 1968 di Huntington Beach, California, Children of God berhasil merekrut ratusan ribu pemeluk. Nama terkenal yang pernah menjadi bagian sekte ini adalah keluarga Phoenix, orangtua dari aktor top Joaquin Phoenix dan almarhum River Phoenix. Juga aktris cantik Rose McGowan.

Kontroversi Children of God dimulai sejak David Berg mengaku sebagai nabi. Lalu, diikuti dengan sederet cerita mengerikan mengenai seks bebas yang melibatkan orang dewasa dan anak-anak, hingga hubungan inses. David Berg sendiri menghadapi tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan kerabatnya, putri serta cucu kandung lelaki itu.

Ketika menikah untuk kedua kalinya, sang istri yang bernama Karen Zerby membawa serta putranya, Ricky Rodriguez alias Davidito. Pasangan ini merilis sebuah buku berjudul The Story of Davidito yang menjadi acuan untuk membesarkan anak bagi para pengikut Children of God.

Yang membuat banyak pihak merasa muak, termasuk Cybil, buku The Story of Davidito memuat gambar Ricky kecil dengan para pengasuhnya. Jelas-jelas terlihat bagaimana anak itu dilecehkan oleh para perempuan dewasa yang mengurusnya. Kelak, ketika sudah dewasa, Ricky bunuh diri setelah terlebih dahulu menghabisi salah satu mantan pengasuhnya.

Cybil memang selalu bercita-cita bisa mewawancarai mantan anggota sekte sesat legendaris. Namun, dia tidak mengira keinginannya itu bisa terwujud berkat Quentin. Dia benar-benar melompat ke pelukan sang suami saat Quentin memberi tahu tentang Michelle.

"Yang namanya Michelle ini memang pernah jadi anggota Children of God?" Cybil benar-benar kaget. "Dan dia nggak keberatan ketemu sama aku?"

"Nggak cuma ketemu, Cy. Dia juga mau kamu wawancarai. Katanya, kamu butuh narasumber lain untuk bukumu, kan? Kamu juga pernah bilang, pengin banget ngobrol langsung sama eks anggota sekte sesat ngetop." Quentin tersenyum. "Aku berusaha bantu kamu mewujudkan mimpi, tapi cuma ketemu satu orang doang. Ya Michelle ini. Kalau..."

Cybil tidak membiarkan Quentin menuntaskan kalimat melanturnya. Karena itu dia buru-buru mencium suaminya. "Makasih, Tin. Ini berarti banget buat aku," gumamnya kemudian. Di depan Cybil, Quentin tampak terjelengar, hanya menatap sang istri selama beberapa detik. Perempuan itu tertawa geli sembari menepuk pipi kanan Quentin. "Kenapa malah bengong?"

"Kalau tau kamu bakalan nyium aku gara-gara ini, aku pasti bakalan mati-matian nyari sepuluh orang lagi kayak Michelle. Biar dapet banyak ciuman."

Cybil terbahak-bahak, terutama karena ekspresi Quentin yang lucu. Kedua tangannya menangkup pipi Quentin sebelum perempuan itu berjinjit dan kembali mencium suaminya. "Satu Michelle aja pun udah bikin aku hepi banget. Kamu bakalan dapet banyak ciuman. Sumpah!"

Saat itu Cybil tersadarkan bahwa pernikahan dengan Quentin sudah memberinya banyak tawa. Dia tak pernah mengira bisa tergelak lepas di depan suaminya. Cybil bahkan agak melupakan alkohol sejak menjadi nyonya Quentin.

Michelle adalah perempuan paruh baya bertubuh kurus. Lengan kanannya dipenuhi tato dengan huruf kanji yang tidak dimengerti maknanya oleh Cybil. Tinggi perempuan berdarah Amerika itu hanya sekitar 155 sentimeter. Kulitnya kecokelatan karena terbakar matahari. Michelle memotong pendek rambut pirangnya.

Yang mengejutkan Cybil, perempuan itu berkenan menjadi tamu di kamar hotel yang ditempatinya. Padahal dia takkan keberatan andai diminta Michelle mendatangi rumah perempuan itu.

"Saya lebih suka mengobrol di sini karena alasan privasi. Di tempat saya, ada terlalu banyak anak-anak. Saya nggak mau mereka mendengar cerita yang belum pantas untuk usia mereka. Anda juga bisa merekam semua pembicaraan kita."

The Sexy Secret [Terbit 19 Januari 2022]Where stories live. Discover now