Keinginan Wanita 2

66 1 0
                                    

Air mata selir Lin mengalir dengan deras saat dia berkata dengan sedih, "Beberapa hari ini, ak merasa seperti aku mati lemas, seperti jika hatiku direbus di dalam minyak. Aku hanya ingin mengatakan berberapa kata tapi Tuan menghindariku dan tidak bersedia menemuiku. Karena ini, ini seperti jantungku akan mati dan menjadi layu. Tapi Tuan, kau adalah seorang petugas yang bertugas ntk mengatur rakyat biasa. Biasanya jika kau ingin berurusan dengan pencuri kecil, Kau tetap harus bertoleransi dan membicarakan dengan hati-hati. Apa lagi aku, yang telah melayani tuan selama beberapa tahun ini dan membesarkan sepasang putra dan putri mu. Hari ini bahkan jika kau ingin melihatku mati, setidaknya aku harus tahu mengapa?"

Sheng Hong mengingat kembali bagaimana Selir Wei meninggal, dan tersulut api membuatnya melempar cangkir teh ke lantai. "Seakan kau sudah melakukan hal yang baik!"

Tangis Selir Lin terus bergulir jatuh dan tersedak emosinya, "Hong Lang (Lang cara memanggil seseorang dengan panggilan sayang yang intim seperti suami)!" Dia terdengar sangat tertekan. 

Wang Shi menjadi sangat marah dan melompat turun dari tempat tidur untuk berteriak pada para pelayan, "Apakah kalian semua sudah tidak bernafas dan sebenarnya sudah mati? Seret dia keluat sekarang juga!"

Selir Lin mengangkat kepalanya, "Madam, anda menjadi sangat tidak sabar pada kata-kataku, mungkinkah itu karena anda takut aku akan mengatakan sesuatu?"

"omong kosong apa yang kau bicarakan? Jangan mengucapkan kebohongan! Apa yang  harus aku takutkan?"

"Jika anda tidak takut maka berjanjilah! dan biarkan itu di dengarkan, dan untuk benar dan salah, Biarkan Tuan yang memutuskan sendiri."

Wang Shi menjadi sangat mara, Dan jantungnya berdebar seperti genderang. Sementara itu Selir Lin terus menitikan air mata, sehingga di sana tidak ada satu suarapun keluar dari ruangan itu beberapa saat. 

Akhirnya, Sheng Hong adalah seorang pejabat dan mengerti bahwa lebih baik dia mengatakannya semuanya  dengan jelas hari ini. Jadi Dia memberi perintah untuk memanggil kepala pelayan Laifu. 

Nyonya Liu menjadi bersemangat dan mengirim semua pelayan keluar untuk menemukannya. Setelah beberapa saat, Laifu masuk. Sheng Hong menyruhnya dlam suara pelan dan Laifu menerima perintahnya. Setelah dia pergi untuk memenuhi perintah Sheng Hong, dia kembali lagi tapi kali ini dia datang bersama beberapa pelayang rendahan. Setelah sampai di dalam, dia memisahkan pelayan dan bergabung ke ruang utama. 

Hanya Sheng Hong, Wang Shi, Selir Liu dan Laifu, Kelimannya tetap tinggal di dalam rumah.  

Oh, dan di sana juga ada Yao Yiyi kecil yang mengantuk tiduran di dipan, Dan pada saat ini, semua orang telah melupakan tentang dirinya. 

Yao Yiyi mengutuk semesta lagi, karena dia tidak berharap tetap di sini dan mendengarkan pengadilan pengadilan tiga hakim sama sekali tapi .... lebih baik jika dia tetap melanjutkan berpura-pura seperti dia masih tidak sadar. (Peradilan tiga hakim; Jadi, seperti yang satu ingin membebaskan tersangka sementara yang lain tidak, sehingga akhirnya tidak ada kesimpulan yang bisa di tarik. Di salah satu  adegan opera  peking Yu Tang Chun (ceita Susan) ada adegan berjudul Pengadilan di sidang tiga hakim. Dimana tiga Hakim- Gubernur Wang Jing-long, Ponchasssi Pan Bi-Zheng, dan Anchassi Liu Bing-yi; Translator excuse; aku tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk mengartikan ponchassi dan anchassi tapi ada penjelasan yang mengatakan bahwa tugas mereka adalah penyelidik dan pemeriksa. okey kembali ke peradilan tiga hakim- ketiga hakim sedang bersama mengintrogasi Su san. Seorang wanita muda yang dituduh secara tidak adil. Wang bermaksud untuk membebaskan Su, tapi Liu merintangi, mereka sulit untuk mencapai persetujuan dalam mengambil keputusan)

Selir Lin pelan pelan menghapus airmatanya dan bercerita dengan sedih, "Hari-hari ini, aku tidak tahu apa kesalahan yang telah kulakukan. Tuan benar-benar mengindariku dan namun terus berurusan dengan orang-orang di sekitar saya satu demi satu. Pertama, dua orang dari klanku yang mencari perlindungan, selanjutnya dua orang pelayn dekatku juga, dan sesudhnya pengasuhku yagn telah melayaniku sejak aku masih kecil juga di usir keluar! Bagaimana Tuan mengurus segela  seuatunya, aku tidak berani untuk mengatakan apapun apakah itu baik atau benar!" 

The Story of Ming lan (Indonesia translation)Where stories live. Discover now