15.Meet (our) After Office

6K 554 15
                                    




Aku menoleh ke luar jendela, melihat ke arah jembatan penyeberangan yang lagi happening di sosial media. Sekarang memang saat terbaik untuk berjalan-jalan di jembatan tersebut, mengingat lampu warna-warni yang menerangi sekeliling jembatan sudah menyala dan semakin memberi kesan cantik.

"Ramai banget ya itu jpo* sekarang," bisik Mbak Riesta di sebelahku.

"Iya, Mbak, keren banget soalnya. Padahal depan kantor ya, foto-foto di situ saja belum sempat aku," keluhku. Aku mengambil ponselku dan mencari aplikasi instagram. Belum sempat foto-foto di sana tidak masalah, setidaknya bisa mengabadikannya di instagram story dulu.

Aku mengambil beberapa kali foto melalui ponsel, dan setelah puas dengan hasilnya, aku memilih-milih emoji yang lucu untuk segera upload di instagram.

Aku mengambil beberapa kali foto melalui ponsel, dan setelah puas dengan hasilnya, aku memilih-milih emoji yang lucu untuk segera upload di instagram

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Keren juga hasil fotonya, Let," puji Mbak Riesta. Ia menggeser posisi duduknya mendekat ke arahku, untuk melihat fotonya lebih jelas.

"Lumayan ya, Mbak," jawabku bangga. Belum sempat aku memamerkan hasil foto lainnya yang kusimpan, Ilen sudah mendatangiku. Mbak Riesta langsung kembali ke posisi duduknya di awal.

"Sudah selesai bikin forecast*-nya Let?" tanya Ilen tajam. Atasanku ini memang nggak suka sepertinya lihat orang lain senang. Baru istirahat sebentar aku dari layar laptop, setelah hampir setengah jam penuh mengutak-atik data, sudah langsung kena saja.

"Sebentar lagi, Mbak. Tinggal yang metro nih, sedang lihat-lihat data lama."

"Oke. Nanti kalau sudah, kamu presentasi sehabis Nindon ya," Ilen kemudian beralih ke tengah ruangan dan mengetukkan tangannya di meja, meminta perhatian semua yang ada. "Sepuluh menit lagi ya, setelah itu kita mulai presentasinya."

Aku hanya bisa menghela napas sambil bertukar pandang dengan Mbak Riesta yang menunjukkan muka sama lelahnya denganku. Pukul setengah delapan malam saat banyak orang kantor sudah dalam perjalanan pulang, kami masih terjebak dalam meeting bulanan untuk review target bulan lalu dan analisa target bulan berjalan. Saat ini aku sungguh pening melihat pipeline* kandidatku sangat seret, bahkan tidak ada 75% dari targetku bulan ini. Database yang kuat untuk recruiter, sama saja seperti tim sales, adalah kunci keberhasilan kami di posisi ini. Karena kapan saja kami butuh kandidat, tinggal buka database saja. Tapi kalau target selalu meningkat, mengandalkan database saja tidak cukup, harus banyak berburu juga.

Sudah cukup biasa untuk kami bekerja sampai larut malam seperti ini. Jangankan lembur yang sudah pasti mendapat uang lembur atau setidaknya uang makan dan transpor ya, itu kan sesuatu yang tidak direncanakan biasanya. Karena pekerjaan berlimpah, mau tidak mau harus lembur. Kalau ini, jadwal meeting rutin dilakukan di luar jam kerja! Kan, sengaja banget nggak mau karyawan punya kehidupan sosial.

Baru aku selesai dengan forecast-ku dan ingin kembali memotret pemandangan jpo di luar, tiba-tiba pintu ruang meeting terbuka dan seorang office boy memunculkan mukanya.

"Ada Mbak Leta?"

Semua mata memandang ke arahku, sebelum Ilen akhirnya menunjuk ke tempat dudukku.

"Ada titipan thai tea dari Mas Ibra nih, Mbak," ujar OB tersebut sambil menyerahkan gelas plastik yang dipegangnya.

Aku menerima thai tea tersebut dengan muka bengong

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Aku menerima thai tea tersebut dengan muka bengong. Ada angin apa ini user satu kirim-kirim minuman kesukaanku. Tak kupedulikan suitan kencang Nindon dari arah depan, karena ada satu pesan yang menarik perhatianku tertempel di gelas plastik.

Halo Niar Arleta,

Karena pesan saya nggak dibalas-balas, saya kirim pesan lewat minuman ini saja ya. Tolong proses kandidat FC untuk Jakarta Timur dipercepat ya.

Salam, Ibra.

***

jpo: jembatan penyebrangan orang

forecast: data prediksi

pipeline: simpanan/cadangan data (dalam hal ini kandidat)

Cara baru mengejar-ngejar kerjaan gaessss.... XD XD

kirimin makanan/minuman kesukaan terus tempelin pesan yaaa...

Recruiter Lyfe - (TAMAT)Onde histórias criam vida. Descubra agora