ANTARIKSA 14 || Gadis Sang Kapten

137K 6.8K 552
                                    

I'm falling with all my feel to you, the man who i never imagined.

#SenjanaRatulangi

©©©

Sudah satu minggu ini Senjana dan temannya sibuk mengurus kegiatan OSIS untuk acara Pensi yang akan diadakan bulan depan. Dia bahkan tidak mempunyai waktu untuk memikirkan tentang Aurora yang selalu menatapnya sinis ketika bertemu. Sudah seminggu ini juga dia tidak bertatap muka dengan Antariksa, entah menghilang kemana lelaki itu.

Hubungannya dengan Lily juga sudah mulai membaik saat ini. Gadis itu sudah mulai terbuka tentang perasaannya pada Bimo dengan Senjana dan Cantika. Setidaknya Lily tidak bersikap munafik lagi, tidak seperti dirinya yang sampai saat ini masih kebingungan.

"Sen, dicariin Antariksa di depan tuh!"

"Apa? Gue dicari siapa Ly?" tanya Senjana bingung.

"An-ta-rik-sa babi...." jawab Lily.

"Ngapain dia nyariin gue?" suara Senjana sedikit meninggi dan terlihat panik.

"Ya mana gue tau! Udah sana buru nanti keburu ada guru masuk, bentar lagi jam istirahat habis ini..."

Senjana berdiri dari duduknya dan di dorong Lily menuju pintu kelas. Banyak teman sekelasnya yang menatap penasaran pada Senjana tentang hubungannya dengan Antariksa. Senjana hanya bisa menghela nafas dan mempersiapkan diri jika salah satu mata-mata Aurora akan memberi tahu gadis manja itu. Sudah pasti dia akan menjadi bulan-bulanan baru bagi Sang Ratu sekolahan.

"Hai..." sapa Antariksa dengan senyum lebar.

Oh my... Itu muka kenapa bisa ganteng bet gitu sih? Tiap hari makan gula nih cowok, bisa manis banget senyumnya?

Batin Senjana berteriak tidak jelas melihat senyuman maut yang diberikan Antariksa. Bahkan teman wanita sekelasnya yang mengintip lewat jendela berteriak kecil melihatnya. Walau dia ditakuti di sekolah tetapi banyak juga yang mengagumi ketampanan devil satu ini. Termasuk Senjana sendiri.

"H-hai ... Ada apa nyari gue?" tanya Senjana dan dia sendiri tidak tau kenapa suaranya jadi gugup seperti itu.

"Pulang bareng bisa nanti? Ada yang mau gue omongin."

"Tar, lo gak lagi sakit kan?" tanya Senjana.

"Khawatir yah?" goda Antariksa kembali tersenyum.

"Oh my ... Atar cakep banget kalo senyum anjay!"

"Gila gila gila! Itu bibir minta banget dicipok apa yah? Kok bisa manis gitu senyumnya."

"Halalin adek bang Atar."

Senjana menggeram kesal mendengar bisikan yang sebenarnya bukan bisikan karena suara mereka bahkan masih bisa di dengar olehnya. Dia menoleh memberikan tatapan tajam pada gadis-gadis yang sedang mengintip di jendela. Kenapa sisiwi di kelasnya jadi seperti janda yang haus akan belaian begitu sih?

"Bisa pada diem gak lo?! Gue sumpahin yang ngintip mata lo bisulan yah!" bentak Senjana kesal.

"Yaelah Sen ... Kali-kali dong! Kejadian langka ini harus di abadikan." jawab salah satu siswi sambil mengeluarkan ponsel memotret Antariksa.

"Lo pikir artefak diabadikan?! Pergi sonoh! Mau bisulan tuh mata?!"

"Mana ada bisulan di mata Senjana? Yang ada timbilan nyet..." jawab Lily terkekeh.

Antariksa (JUPITER SERIES #1) [REPOST]Where stories live. Discover now