07 • Terjadi

3.1K 593 45
                                    

Halo!

Happy reading!✨

---

Pagi ini, hanya ada Saga dan Key yang duduk di meja makan. Bunda berangkat ke luar negeri tadi malam karena ditugaskan oleh kantor dan baru akan pulang beberapa hari lagi.

Key sengaja bangun lebih pagi hari ini agar dapat membuat sarapan untuk dirinya dan Saga. Dan untung saja, Bunda meninggalkan bahan makanan di dalam kulkas yang dapat Key masak.

Sejujurnya, duduk berhadapan dengan Saga pagi ini terasa begitu canggung untuk Key. Biasanya, akan ada Bunda yang mengajaknya mengobrol hingga selesai sarapan. Namun sekarang, Bunda tidak ada, dan sangat tidak mungkin bagi Key untuk mengobrol dengan Saga mengingat sikap pemuda itu kepadanya. Oleh karena itu, sarapan pagi ini terasa sangat hening karena baik Saga maupun Key tidak ada yang bersuara sekalipun.

Dari awal duduk di meja makan, Saga tidak berkomentar apa-apa melihat makanan yang dimasak Key, juga tidak memprotes sedikitpun ketika mulai menyantapnya, membuat Key bisa bernafas lega karena sebelumnya ia takut kalau sampai Saga enggan memakan masakannya.

Saga menghabiskan sarapannya lebih dahulu. Namun kali ini, Saga tidak langsung beranjak keluar seperti yang ia biasa lakukan, melainkan tetap duduk di tempatnya tanpa berkata apa-apa.

Key baru menghabiskan sarapannya beberapa menit kemudian. Dan tepat saat gadis itu menandaskan makanannya, Saga bersuara, "Berangkat bareng gue."

Key hampir saja tersedak makanan yang masih dikunyahnya karena terkejut dengan ucapan Saga. Gadis itu buru-buru meraih gelas berisi air putih miliknya dan meneguknya hingga habis. Ada guratan senyum samar yang hampir tak terlihat tersungging di bibir Saga untuk beberapa detik. "Berangkat sama kamu?" Key memastikan ia tidak salah dengar.

Saga berdeham sekali. Untuk sesaat, Key terdiam bingung. Ia tidak tahu mengapa Saga tiba-tiba saja pagi ini meminta untuk berangkat bersama berangkat bersama ke sekolah.

"Aku—"

"Gue nggak ingin membohongi Bunda," sela Saga, seakan tahu apa yang akan diucapkan Key, membuat gadis itu merapatkan bibirnya kembali.

Pada akhirnya, Key tidak lagi berkata apa-apa untuk membalas ucapan Saga. Gadis itu beranjak dari kursinya bersamaan dengan Saga, kemudian melangkah keluar dari rumah.

Key mengunci pintu terlebih dahulu sebelum kemudian melangkah menuju motor Saga. Saga kemudian melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah setelah Key duduk di atas joknya.

Satu hal yang tidak diakui Saga adalah, ia sendiri tidak yakin apakah ia melakukan ini semua karena takut membohongi Bunda, dan bukan karena alasan lain.

Satu hal yang tidak diakui Saga adalah, ia sendiri tidak yakin apakah ia melakukan ini semua karena takut membohongi Bunda, dan bukan karena alasan lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kabar Saga dan Key yang datang bersama pagi ini menyebar dengan cepat di kalangan anak-anak Pelita. Jelas saja, Sagara Nawasena yang dikagumi cewek-cewek di sekolah tiba-tiba saja datang bersama seorang anak baru yang bahkan belum genap seminggu di sekolah.

Lacuna [Completed]Where stories live. Discover now