25 • Rapuh

2.2K 452 53
                                    

Halo!💓

Are you ready??!!!!!

Happy reading!✨

---

"Kamu bukain pintu sana. Kayaknya Key udah pulang."

Saga yang sedang membantu Bunda untuk mengatur piring di atas meja makan sambil menunggu Key kembali dari supermarket mengangguk, langsung menghentikan apa yang sedang ia lakukan lalu beranjak dari ruang makan untuk membuka pintu.

Begitu Saga membuka pintu, Key yang berdiri dengan ekspresi tidak biasa menjadi apa yang pertama kali ia lihat. Namun perhatiannya langsung teralih pada seorang laki-laki yang berdiri dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku hoodie yang ia kenakan sambil bersandar pada mobilnya yang terparkir di tepi jalan. Meskipun pemuda itu menggunakan tudung hoodienya dan berdiri dengan jarak yang cukup jauh darinya, tidak memerlukan waktu lama untuk Saga bisa mengetahui siapa orang itu.

"Saga—"

"Masuk. Bunda udah nungguin." Saga menyela tanpa sekalipun mengalihkan pandangannya dari Kavin yang masih berdiri di sisi jalan sana.

Key merasakan ada dingin yang mengaliri tubuhnya seketika. Namun ia tidak punya pilihan lain selain mengangguk—atau mungkin ia hanya terlalu takut untuk membantah, memilih masuk ke dalam sementara Saga mengambil langkah pertamanya menuju Kavin yang langsung mengangkat salah satu sudut bibirnya begitu Saga berjalan mendekatinya.

"Miss me, Nawasena?" Kavin bertanya begitu Saga berdiri tepat dihadapannya.

"You better leave now when i still give you the chance." Saga sama sekali tidak ingin membuat masalah hari ini. Tidak hari ini, tidak di hari bahagia Bunda.

Kavin menyeringai. " Calm down. Gue hanya nganterin Key pulang. Ada yang salah dengan itu?"

Saga tahu dirinya tidak akan berpikir dua kali untuk menghajar Kavin detik ini juga jika saja hari ini bukan hari ulang tahun Bunda. Apa yang terjadi di antara mereka berdua dulu membuat Saga tidak mempunyai banyak kesabaran ketika berhadapan dengan Kavin.

"Get. Lost. Now."

Kavin tertawa. "Okay, okay. Don't be so angry. You scared me."

Kavin baru saja berjalan beberapa langkah menuju pintu pengemudi ketika tiba-tiba saja ia menghentikkan langkahnya dan berbalik, menatap Saga yang masih berdiri di posisi yang sama. "Just one more thing." Ekspresi Kavin berubah. Dan entah bagaimana, Saga tahu bahwa pemuda itu tidak akan bermain-main dengan apa yang akan ia katakan selanjutnya. "I don't plan on stopping at all."

Ekspresi Saga tidak berubah sama sekali. "And neither do i."

Key berulang kali mengubah posisi tidurnya karena dirinya yang belum juga terlelap meskipun jam dinding yang terpaku di dinding kamarnya menunjukkan pukul setengah dua dini hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Key berulang kali mengubah posisi tidurnya karena dirinya yang belum juga terlelap meskipun jam dinding yang terpaku di dinding kamarnya menunjukkan pukul setengah dua dini hari.

Lacuna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang