10.SHE IS MINE

947 43 0
                                    

Bell pulang berbunyi.Ghali keluar dari kelasnya dan berjalan kearah kelas Dian.

Ghali berhenti di depan kelas Dian cowok itu mengintip dari jendela kelas. Dian tidak ada di dalam Ghali mengembuskan nafasnya panjang kemudian berlalu pergi menuju parkiran Setelah sampai Ghali masuk kedalam mobilnya.

Ghali menyipitkan matanya ketika melihat Dian berdiri di depan gerbang sekolah cewek itu tidak sendiri tapi bersama seorang cowok mereka tampak bicara hinggah akhirnya Dian naik ke atas boncengan motor cowok itu.

Ghali ingat sesuatu cowok itu ia pernah melihatnya saat balapan beberapa hari yang lalu tidak sala lagi ia adalah tangan kanan Togar penjual barang ilegal itu sekaligus pendiri geng last wolf. Awalnya dia yang memimpin tapi seiring berjalannya waktu ia lebih fokus ke bisnis ilegal dan berita yang tersebar bahwa Togar digantikan oleh seorang cewek.

Pikiran Ghali melayang tidak mungkin cewek itu adalah Dian.
Kemarin sepulang balapan Dion mengatakan ia akan tinggal di rumahnya saja karena Dian juga menginap di rumah sahabatnya.

Ghali mengeraskan rahangnya kemudian mengikuti Dian dan cowok itu matanya menatap tajam kedepan. Ghali tetap mengikuti Dian dan cowok itu hinggah sampailah mereka di sebuah rumah yang tampak tak berpenghuni. Dian dan cowok itu masuk ke dalam rumah itu dengan cepat Ghali turun dari mobilnya dan bersembunyi di balik semak-semak disana ia bisa melihat banyak motor sport yang terparkir di halaman rumah itu Ghali mengenali motor-motor itu tidak salah lagi motor itu milik anak geng Lastwolf terbukti dengan sticker yang tertempel dibeberapa kap motor itu.

Ian ada hubungan apa dengan cowok itu

Tak berapa lama sebuah mobil sedan putih keluar dari garasi rumah itu. Ghali tau itu mobil Dian dengan cepat ia kembali ke mobilnya.

Setelah sampai di rumahnyaGhali segera masuk ke kamarnya dan menghempaskan tubuhnya dikasur king sizenya.

Pokoknya gue harus tau ada hubungan apa Dian dengan cowok itu

Di tempat lain Dian baru saja sampai di apartemenya setelah pulang dari base camp untuk mengambil mobilnya yang semalam
Ia taruh disana. Dian menatap sekekeliling apartemennya yang lebih mirip kapal pecah padahal sebelum ia berangkat ke sekolah apartemennya baik-baik saja.

Di sofa Dian melihat Dion yang tertidur pulas,banyak bungkus-bungkus snack dan minuman berserakan di sekitar sofa,serta tv yang menyala. Dian mengambil remot di atas meja dan mematikan tv itu,kemudian ia berjalan dan masuk ke kamarnya untuk mandi.

Setelah mandi,Dian segera membersihkan apartemennya dan di lanjutkan dengan memasak.
Dian membangunkan Dion dia tahu pasti kakaknya itu belum makan.

"Mandi,makan,terus pulang"

"Gue gak mau pulang"j awab Dion dengan suara khas bangun tidurnya sambil sesekali menguap.

"Pulang. Nyokap lo nungguin dirumah"

"Dian yang sopan dia juga nyokap lo" bentak Dion.

"Terserah" Dian membanting sendok kemudian berbalik dan masuk ke kamarnya. Di dalam kamar Dian duduk di pinggir kasurnya air matanya jatuh begitu saja memang inilah kelemahannya Dian paling tidak bisa di bentak Dion karena sejak dulu hanya Dion yang selalu ada untuknya ia takut jika suatu saat Dion meninggalkannya.

Dian merasakan pintu kamarnya di ketuk hinggah akhirnya terbuka menampakkan Dion yang tampak sudah selesai mandi. Dion mendekat dan duduk disamping Dianmelihat adiknya menangis Dion segera menarik tubuh Dian kedalam pelukannya.

"Maaf,gue gak bermaksud bentak lo" Dion mengusap punggung Dian sesekali mengecup puncak kepala adiknya itu Dion melepaskan pelukannya tangannya menangkup sisi wajah Dian.

She Is MineWhere stories live. Discover now