22.SHE IS MINE

486 29 0
                                    

Ghali menatap penjelasan Pak Nuim di depan dengan serius meski kini pikirannya melayang. Ia masih memikirkan kejadian tadi pagi. Entah karena apa apa ia sampai tega berbuat kasar pada Dian yang bahkan sejak kecil tidak pernah ia lakukan. Ia melirik Dion di belakang, cowok itu sibuk dengan ponselnya tidak memperdulikan guru yang sedang menjelaskan.

"Lo kalo cemburu bilang jangan karena cemburu lo jadi bego sampe nyakitin orang yang lo sayang" Sindir Dion tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Kalo lo kayak gini. Gue lebih pro ke Raihan"

"Lo berdua ngomongin apa sih? Pro dan kontra?"

"Yang bego mah gak usah ikut campur"

"Tuh kan kalian lagi marahan? Siap yang bego?"

"Lo"

"Lah kok gue? aneh lo berdua, Akhh Anjing" Revan mengusap kepalanya yang baru saja dilempar penghapus oleh Pak Nuim. Guru itu menatapnya tajam. Revan yang di tatap langsung berpura-pura serius membaca bukunya.

"Revan, coba jelasin apa yang di maksud hukum hess tanpa liat buku"

"Hukum hess adalah hu-hukum. Ssst Ghal apa? "

"Hukum apa Revan? Saya nanya ke kamu bukan Ghali"

"Gak tau pak"

"Makanya dengerin penjelasan saya.  Ghali coba jelaskan biar Revan tau"

"Hukum hess adalah hukum yang menyatakan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi akan sama walaupun reaksi tersebut terdiri dari satu langkah atau banyak langkah. Perubahan entalpi tidak dipengaruhi oleh jalannya reaksi,melainkan tergantung dengan keadaan awal dan akhir"

"Bagus. Coba kamu ulangin Revan"

KringgKringg

"Bell udah bunyi Pak" Pak Nuim menggelengkan kepalanya menatap punggung Revan yang  dengan santainya keluar kelas.

"Yasudah pelajaran saya tutup sampai ketemu besok"

''Ghal kantin yok''

''Lo gak marah sama gue''

''Gak,gue lebih marah sama lo kalo lo berhenti gitu aja''

''Thanks lo paling ngerti tentang gue''

''Soal foto itu gak usah diambil hati nyokab Raihan yang punya butik. Lo tenang aja gue tetap dukung lo kok''

****

Dian mengunyah batagornya sambil menatap Leona dan teman-teman yang sedang bergosip. Bukan Dian jika ia membiarkan saja orang yang sudah mengusiknya.

''Natapnya gitu amat,udah biarin ajalah orang sters gak usah diladenin'' Dian mengacuhkan perkataan Airin cewek itu lebih memilih menatap ponselnya.

lo kemana? gue nungguin lo di kantin

Raihan: Di rooftop

sama siapa?

Raihan: ziro sama Laskar

Ngapain?jangan bilang kalian lagi ngerokok

Raihan:Kayak gak tau kita aja

Gue kesana sekarang

Raihan:Nitip minum yah,Babe

Jjk

''Rin,gue mau ke rooftop lo gak papa disini?''

''Iya lo pergi aja lagian ini udah mau habis'' Airin menyeruput es tehnya.

Dian membeli tiga botol minuman dingin dengan beberapa bungkus cemilan dan roti karena yakin Raihan belum makan. Ia menaikki tangga menuju rooftop,ia melihat tiga orang cowok sedang duduk di atas pembatas dengan sebatang rokok yang terselip diantara jari telunjuk dan jari tengahnya.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang