21. "Katakan." - Son Hyun Woo

182 14 0
                                    

Kihyun dan Joo Heon sudah tiba di pemandian air panas namun tidak ada apa pun, membuat Kihyun menjadi kesal. "Tidak ada apa pun di sini!"

"Kau yg menyuruh kita untuk datang ke sini."

"Bukan aku, tapi wanita itu! Lagi pula, kita mau melakukan apa di sini?"

"Memangnya aku tahu?!" Saat Joo Heon berpaling, entah mengapa matanya melebar. "Kihyun?"

"Apa?!"

"Lihat itu..."

Kihyun yg merasa kesal karena kimononya ditarik akhirnya ikut melihat ke arah yg sama, responnya sama seperti Joo Heon. "Aku sedang berhalusinasi?"

"Berarti aku juga?"

"Apakah bisa berhalusinasi melihat hal yg sama?"

"Mungkin saja bisa."

"Ingin coba buktikan bahwa ini sama sekali bukan halusinasi?"

Kihyun mengangguk lalu saat hitungan ketiga... "Hyung Won!"

Wonho dan Hyung Won yg baru saja sampai di pemandian air panas, terkejut, saat mendengar teriakan Kihyun dan Joo Heon. "Kihyun!"

Kihyun berlari mendekati Hyung Won. "Kau dari mana saja?! Aku cemas sekali!"

"Maaf karena telah membuatmu khawatir. Tadi aku hanya sedang mencari angin segar sebentar."

"Apakah kau baik-baik saja? Wonho hyung bilang bahwa dia..."

"Aku baik-baik saja." Ucapan Joo Heon dipotong oleh Hyung Won. "Maaf, karena sudah membuat kalian khawatir."

"Syukurlah kalau kau baik-baik saja, tapi mengapa matamu terlihat bengkak? Apakah kau yakin baik-baik saja?" Kihyun melihat Wonho dengan tatapan penuh selidik. "APA YANG KAU LAKUKAN PADA HYUNG WON?! MEMBUATNYA MENANGIS?!?! KAU MAU MENCARI MASALAH DENGANKU?!" Kihyun mencengkeram kerah kimono Wonho.

HyungWon dan Joo Heon mulai panik lalu berusaha untuk menghentikan Kihyun yg terlihat seperti ingin membunuh Wonho. "Tenang Kihyun!"

"Kihyun, Wonho tidak membuatku menangis!" seru Hyung Won.

"Wonho?" Kihyun melepaskan cengkeramannya saat mendengar Wonho dipanggil oleh Hyung Won. "Joo Heon, kau dengar apa yg Hyung Won katakan?"

"Wonho." jawab Joo Heon.

"Wonho memang tidak bersalah." bela Hyung Won.

"Hanya Wonho?" tanya Kihyun.

Hyung Won yg sepertinya masih belum mengerti dengan maksud Kihyun hanya melihat Wonho yg tersenyum kaku seakan mengatakan bahwa: 'Kau menyebut hanya dengan namaku di depan Kihyun dan Joo Heon' yang akhirnya disadari oleh Hyung Won.

"Maksudku, Tuan Wonho." Hyung Won, melihat ke arah yg lain untuk menyembunyikan rona merah yg terlukis dengan sungguh jelas di wajahnya sehingga Kihyun dan Joo Heon dapat melihat tusuk konde yg Wonho berikan padanya.

"Aku tidak melihatmu mengenakan tusuk konde itu pagi ini." ucap Joo Heon.

Hyung Won langsung mencabut tusuk konde itu, & otaknya sibuk mencari alasan yg tepat agar mereka tidak curiga. "Aku membelinya di pasar saat sedang pergi tadi."

"Pilihan yg bagus!" Senyuman tipis terukir di bibir Wonho ketika mendengar ucapan Kihyun. "Lalu di mana kalian bertemu?"

"Di sungai belakang taman bambu." jawab Wonho.

"Apakah kau yakin bahwa kelinci ini tidak mencari masalah denganmu?" curiga Kihyun.

"Kau sudah salah paham karena Tuan Wonho sama sekali tidak melakukan hal yg buruk kepadaku. Dan mengapa pulang lebih awal?" Hyung Won berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku juga tidak mengerti, yg jelas, pertemuannya akan ditunda untuk sementara waktu."

"Sudah ketemu?" Mereka semua berpaling pada sumber suara tersebut.

"Tuan Hyun Woo, saya sungguh minta maaf karena sudah membuat kegaduhan." Hyung Won langsung membungkuk hormat ketika ternyata Hyun Woo yg datang bersama Min Hyuk dan Chang Kyun.

"Tidak masalah, selama tidak membuat pengunjung merasa terganggu. Joo Heon, restoran sedang ramai dan para koki yg lain sungguh kerepotan karena kau tidak berada di dapur."

"Saya akan kembali sekarang, permisi."

"Aku akan membantumu!" Hyun Woo mengangguk sebagai tanda, mengizinkan Kihyun membantu Joo Heon sehingga Kihyun langsung tersenyum senang sebelum berlari menyusul Joo Heon.

"Saya juga akan kembali bekerja, permisi." Akhirnya Hyung Won juga berjalan pergi.

Hyun Woo melihat tatapan Wonho yg tetap tertuju pada Hyung Won hingga gadis itu menghilang dari pandangannya.

"Sepertinya masalah kalian telah selesai." ucap Hyun Woo.

Wonho mengangguk. "Aku ingin minta izin darimu."

"Untuk?"

"Aku dan Hyung Won ingin menjalin hubungan."

Min Hyuk dan Chang Kyun terkejut saat mendengar ucapan Wonho. "Sejak kapan kalian saling suka?!"

"Apakah kau perlu izinku? Kau telah membawa banyak gadis ke Nishi-ya saat aku sedang pergi tanpa izinbukan? Lakukan saja sesukamu & dia adalah tanggung jawabmu sekarang."

Wonho tersenyum senang saat mendengar ucapan Hyun Woo. "Gomawo." Hyun Woo melirik Wonho sebelum pergi.

"Kita perlu saling berbicara antara pria nanti!" Min Hyuk berjalan pergi menyusul Hyun Woo.

"Lain kali, jangan membuat masalah tidak penting, membuatku lelah saja." Chang Kyun juga menyusul Hyun Woo.

"Mengapa mereka tidak pernah mau patuh padahal aku adalah tuan mudanya!" Wonho menggelengkan kepala, melihat tingkah Min Hyuk dan Chang Kyun. "Yg terpenting, aku sudah mendapatkan izin."

🦋🦋🦋

"Akhirnya selesai juga!" Kihyun terduduk lemas.

"Saatnya restoran untuk tutup!" Joo Heon juga lelah karena dapur sibuk sekali, akibat pelanggan yg terus datang tanpa henti. "Tentang wanita yg kau lihat itu, apa akan dibicarakan dengan Tuan Hyun Woo?"

Kihyun mengangguk. "Mungkin saja Hyun Woo tahu sesuatu. Aku ingin segera mandi!  Kerja bagus untuk hari ini, selamat beristirahat!" Lalu berjalan pergi ke kamar.

Tubuh Kihyun terasa lengket akibat keringat, karena selama seharian ini mencari Hyung Won, membantu Joo Heon memasak di dapur sehingga semua tenaga telah banyak terkuras, dan bahkan untuk mandi saja rasanya lelah sekali.

"Bagaimana wanita itu bisa tahu bahwa Hyung Won akan berada di pemandian air panas? Siapa dia, dan bagaimana dapat tahu namaku?! Dia adalah seorang arwah tapi mengapa ayakasi tidak bisa melihatnya?" Kihyun teringat dengan Joo Heon yg sama sekali tak bisa melihat wanita tersebut.

"Kihyun." Tiba-tiba pintu kamar Kihyun terbuka.

"Ada apa, Hyun Woo?" Ternyata Hyun Woo yg datang.

"Tadi aku bertemu dengan Joo Heon, yg bilang bahwa ada sesuatu yg ingin kau bicarakan."

"Itu..."

"Katakan."

- T B C -

Bride of The Demon | Monsta XWhere stories live. Discover now