"Joo Heon." Joo Heon berbalik ketika pundaknya ditepuk oleh seseorang yg tentu saja membuatnya terkejut.
"Wonho hyung, kau membuatku kaget!"
Wonho tersenyum jahil. "Di mana Kihyun? Biasanya dia selalu membantumu."
"Aku tidak tahu karena pagi ini dia belum ke dapur."
"Kihyun sedang sarapan bersama Tuan Hyun Woo."
"Hyung Won! Tumben sekali, sepertinya hubungan mereka semakin bertambah dekat." ucap Joo Heon.
"Wajar saja bukan? Mereka akan menjadi pasangan suami istri." ucap Hyung Won.
"Kapan pernikahan mereka akan diselenggarakan?"
"Mereka yg akan menikah tapi mengapa kau yg bersemangat sekali?"
"Aku hanya merasa ikut bahagia untuk mereka, Min Hyuk hyung." ucap Joo Heon.
"Upacara pernikahan, membutuhkan banyak sekali makanan untuk para tamu undangan. Nona Kihyun tidak akan membantu memasak, sehingga kau pasti akan kerepotan. Belum lagi Hyung Won noona yang akan menyiapkan semua dekorasinya, dan aku pasti akan diminta untuk memperketat penjagaan."
"Chang Kyun benar. Wonho hyung pasti akan sibuk mengurus para tamu undangan sementara aku akan mengurus Tuan Hyun Woo. Kita semua akan sangat sangat sangat sibuk nantinya." ucap Min Hyuk.
"Aku tidak sabar menantikan hari tersebut datang." ucap Hyung Won.
"Tapi, manusia tidak bisa tinggal selamanya di dunia ayakashi kecuali kalau Nona Kihyun sendiri ygingin berubah menjadi ayakashi." ucap Chang Kyun.
"Tapi manusia yg berubah menjadi ayakashi tidak akan selalu berakhir baik, karena perubahan selalu bersifat tidak pasti. Mereka tidak bisa, mengajukan permintaan untuk menjadi jenisyang dimau." ucap Wonho.
"Apakah mereka akan baik-baik saja?" lirih Hyung Won.
"Hyun Woo akan selalu berada disisinya jadi Kihyun pasti, akan baik-baik saja." Wonho mengelus puncak kepala Hyung Won yang tersipu, dan sepertinya lupa bahwa masih ada yang tidak tahu, tentang hubungan mereka.
"Wonho hyung jangan genit pada Hyung Won. Apa rombongan para gadis yg kemarin datang itu belum cukup?" ucap Joo Heon.
"Penyebab kepanikan kemarin?" tanya Min Hyuk yg dijawab dengan anggukan Joo Heon.
"Itu sudah berlalu!" seru Wonho.
"Hyung Won, jangan dekat-dekat dengan kelinci ini!" Hyung Won ditarik oleh Joo Heon ke sisinya, membuat Hyung Won sedikit tertawa.
"Tuan Wonho!" Seorang pelayan berlari mendekat.
"Ada apa?"
"Kapal dari Minami-ya datang secara tiba-tiba, dan telah mendarat di dermaga!" Entah mengapa rahang Wonho mengeras saat mendengar hal tersebut.
"Mereka ingin cari masalah?!" seru Min Hyuk.
"Joo Heon, tetap di sini dan pastikan jangan sampai mengganggu para pengunjung, Hyung Won beritahu Hyun Woo tentang hal ini, dan Chang Kyun perketat penjagaan lalu Min Hyuk, ikut aku menyambut tamu yg tidak diundang." ucap Wonho.
"Mengapa mereka datang ke sini?! Dasar tidak tahu tata krama!" Min Hyuk ingin tawuran dengan pihak Minami-ya.
"Aku juga tidak tahu padahal Hyun Woo tidak bilang apa pun, jika akan ada pertemuan atau perkumpulan di Nishi-ya, tapi kalau mereka mau mencari masalah akan kita sambut dengan tangan terbuka..." Seringai licik terukir di bibir Wonho.
"Aku juga sudah lama tidak bertarung melawan mereka."
"Jangan membuat keributan sebelum mereka."
Akhirnya mereka sampai di dermaga, dan memang benar yg dikatakan oleh pelayan tadi, sebuah kapal terbang, dengan bendera yg melambangkan simbol Minami, wilayah selatan, saingan dari Nishi.
Mata Wonho menyipit saat melihat seorang pria yg mengenakan kimono berwarna biru berdiri dengan sungguh angkuh, sambil melipat tangannya di dada dan melihat mereka dengan tatapan yg tajam.
Tentu saja Wonho mengenalnya pria yg juga punya telinga seperti Min Hyuk, dan berusaha untuk tetap tersenyum ramah.
"Ada urusan apa sehingga kau datang secara tiba-tiba ke Nishi-ya, Arata?" teriak Wonho.
"Di mana tuanmu?"
"Jaga bicaramu, dasar tidak sopan!" seru Min Hyuk.
"Lama tidak bertemu, inu." Seringai licik terukir di bibir Arata.
"Seharusnya aku yg mengatakan hal itu, kitsune!"
"Katakan, apa maksud kedatanganmu ke sini. Kalau ingin bertemu dengan Hyun Woo tolong bersikap yg sopan karena kau sedang berada di Nishi sekarang." Wonho mau menyadarkan Arata bahwa disini bukan merupakan wilayahnya.
Arata tersenyum remeh." Kalau kau tidak ingin aku berada di sini lebih lama lagi, cepat panggilkan saja tuan besarmu itu!"
Wonho dan Min Hyuk terlihat geram karena sama sekali tidak terima, jika Arata yg hanya merupakan wakil dari pemimpin Minami bersikap kurang ajar pada Hyun Woo yg jelas punya kedudukan yg lebih tinggi dibandingkan dengan dirinya.
Sementara itu Hyung Won berlari tergesa-gesa ke ruangan Hyun Woo dan langsung membuka pintu tanpa permisi. "TUAN HYUN WOO!"
Seruan Hyung Won berhasil membuat Kihyun yang sedang terlelap dipelukan Hyun Woo terkejut. "Kau membuat Kihyun terbangun, Hyung Won."
Hyun Woo ingin sekali marah ketika sang putri tidur terbangun tapi aneh, Hyung Won tidak merasa takut tapi malu karena masuk tanpa permisi, mengganggu moment indah mereka dan lupa dengan tujuan yang sebenarnya.
"Ada apa Hyung Won?" Kihyun yg sepertinya belum sepenuhnya sadar mengusap matanya seperti seekor hamster kecil yg baru bangun.
"Tuan, pihak dari Minami-ya datang secara tiba-tiba dan sudah berada di dermaga sekarang!"
Rahang Hyun Woo mengeras, ternyata bukan hanya Wonho & Min Hyuk, yang merasa terganggu dengan kedatangan mereka. "Apakah Xiao Nai yg datang?"
"Saya tidak tahu tuan. Tuan Wonho dan Min Hyuk sedang menyambut mereka di dermaga."
"Kihyun, tetap di sini dan jangan pergi sebelum aku kembali. Hyung Won, tetap di sini bersama Kihyun."
"Baik, Tuan." angguk Hyung Won.
Hyun Woo berjalan pergi ruangannya. Mata merah darah itu terlihat berbinar sekali, seperti siap untuk bertarung jika pihak dari Minami-ya ingin mencari masalah tapi berusaha untuk tetap bersikap tenang. "Apa yg mereka inginkan?"
- T B C -
ARATA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Race : Kitsune Age : 22 years old (actually is 800+) Job : Minami-ya's young master Relatives : 🦋 Xiao Nai (adopted brother) 🦋 Kanna (little sister)
