24. Kencan

86.3K 7.1K 243
                                    

Tok ... Tok ... Tok ...

Suara ketukan pintu itu, membuat Ayanna menghentikan kegiatan yang sedang ia lakukan sejak dua jam yang lalu. Bingung harus melakukan apa di rumah Regi, Ayanna memutuskan untuk membersihkan rumah mewah itu sendirian. Meskipun sebenarnya rumah itu sudah bersih, Ayanna sempat heran kenapa rumah Regi begitu bersih dan rapi. Padahal, lelaki itu hanya tinggal sendiri. Di rumah Regi juga tidak ada satu pun asisten rumah tangga, hanya ada dua satpam saja yang berada di depan yang berjaga. Lalu, siapa yang selalu membersihkan rumah lelaki itu selama ini? Kedua satpam itu, atau Regi sendiri?

Menyimpan lebih dulu lap pelnya, Ayanna pun berjalan menuju pintu utama rumah Regi untuk membukakan pintu.

Hingga saat pintu sudah terbuka, saat itu juga ia bisa melihat seorang pria berseragam salah satu jasa antar barang yang datang ke sana.

"Dengan Mbak Ayanna?" tanya pria itu memastikan.

"Iya, saya sendiri. Ada apa, ya?"

"Ini Mbak, ada kiriman buat Mbak Ayanna," jawabnya sambil memberikan dua buah paper bag pada Ayanna.

"Dari siapa, ya, Mas?" tanya Ayanna, sebelumnya tidak pernah ada yang mengirimnya sesuatu. Jadi, sekarang ia bingung siapa yang mengirim barang untuknya?

"Dari Altarik Regi Syaputra, Mba," jawabnya, membuat Ayanna bingung. Untuk apa Regi menyuruh kurir untuk memberikan paper bag itu padanya? Padahal, lelaki itu bisa memberikannya langsung padanya. "Tolong tandatangan di sini, Mbak," lanjutnya, yang langsung dituruti oleh Ayanna.

"Kalau begitu, saya permisi dulu, Mbak."

"Oh, ya, terima kasih," ucap Ayanna yang dibalas dengan anggukan.

Kurir itu pun pergi dari rumah Regi dengan motor maticnya, sedangkan Ayanna kembali masuk ke rumah sambil membawa dua buah paper bag yang katanya untuk dirinya.

Ayanna pun duduk di ruang tamu, lalu mengambil dua kotak yang berada di dalam masing-masing paper bag.

Kotak pertama isinya adalah sebuah dress berwarna peach, warna kesukaan Ayanna. Dan di kotak kedua ada sepasang high heels. Ayanna yakin kedua barang itu adalah barang yang mahal. Tetapi, untuk apa Regi memberikan itu untuknya? Seingat Ayanna, hari ini bukanlah hari ulang tahunnya.

Drrttt ... Drrttt ...

Suara dering ponsel itu membuatnya mengalihkan pandangan pada ponsel yang sedari tadi ia simpan di atas meja ruang tamu, ia pun mengambil ponselnya. Dahinya mengernyit, ketika melihat deretan nomor yang tak diketahuinya.

081223351XXX

Penasaran, ia pun menjawab telpon dari orang yang berada di sebrang sana.

"Hallo, Ayanna."

"Iya, hallo ... Maaf, ini siapa, ya?"

"Ini aku, Ayanna."

"Aku itu, siapa?"

"Astagfirullah, apakah kamu tidak mengenali suara aku, Ayanna? Atau kamu lupa ingatan setelah lima tahun nggak teleponan sama aku?"

"Kamu ... Alta?"

"Kalau aku bukan Alta, lalu aku siapa Ayanna?"

Altar >< Altarik ✓Where stories live. Discover now