[p-;

5.8K 1.1K 149
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.














Pagi itu seharusnya jadi pagi yang tenang untuk keluarga Prasaja, tapi semuanya berubah akibat satu foto yang diterima Tristan dari nomor tidak diketahui.
Padahal ini Tristan libur karena besok tanggal merah--dia males sebenarnya ke kantor--tapi emosinya harus meledak sekarang.

"FADEL MUHAMMAD PRASAJA"

Aidan yang lagi masang dasi di depan cermin aja sampai kaget dengar teriakan suara berat Papanya. Yang lebih kagetnya lagi, Abangnya yang kena, padahal Bang Adel itu yang paling jarang dimarahin setelah Difa.

Kalian tanya siapa yang paling sering? Aidan lah.

Untungnya Fadel cepat nyamperin Papanya, daripada satu rumah besar Prasaja runtuh karena teriakan Papanya kan?

"Kenapa, Pa?"

"APA MAKSUDNYA FOTO FOTO INI?"

Karena penasaran, Aidan sama Difa ngintio dari balik mini bar yang membatasi ke dapur, mereka kepo foto apa yang bisa buat Papanya ngamuk kek gitu.

"I-itu bukan Adel, Pa"

"Bukan kamu? Terus mobil ini apa? Bukan punya kamu juga? Hm?"

Apasih, kan Aidan sama Difa keponya jadi berlebihan. Sampe mereka bicara lewat telepati malahan.

'bang, itu kenapa sih?'

'gatau, apa jangan-jangan Bang Adel terciduk hamilin anak orang, Dek?'

'gendeng'

Papanya kelihatan marah sekali.

"Hari ini Papa harus datang ke sekolah buat menghadiri acara perpisahan kalian dan begini kelakuanmu, Fadel?"

Yang Aidan sama Difa cuma bisa diam memperhatikan gimana marahnya Papa sama Abang mereka. Mereka mau ngikut tapi takut kena amuk juga, walaupun ada Difa kan tetep aja takut.

"Habis ini Papa nggak mau tau. Acara perpisahan selesai, kamu langsung pulang. Nggak ada main-main"

"Tapi aku udah janjian sama temenku, Pa"

"Terus apa? Mau ugal-ugalan lagi? Minum-minum lagi? Berantem lagi?"

"Papa ngelarang aku terus! Tapi kalau Aidan nggak pernah ngelarang!"

"Aidan itu lebih kuat fisiknya daripada kamu! Aidan itu masih bisa kontrol diri. Memangnya kamu udah ngerasa jago malah tawuran? Hm? Nggak sok-sokan tawuran ya kalau kamu lawan Papa aja masih kalah!"

Habis bilang begitu, Tristan langsung letakkan hpnya dengan keras diatas meja makan, kemudian pergi begitu saja dari dapur.

Aidan sama Difa akhirnya keluar dari persembunyian dan menghampiri sang Abang.

finding bunda | tk Where stories live. Discover now