🌷7🌷

5.9K 609 72
                                    

Catatan: Di sini aku ingin menjelaskan pada kalian semua, jika aku menggunakan peran antagonis/jahat pada Idol kalian, bukan berarti aku membencinya melainkan sebagai karangan,Hanya karangan author saja. Terima kasih❤

-

-

-

Masih di hari yang sama dan di waktu yang berbeda, lisa menangis dalam diam di sudut ruangan, melihat interaksi antara yein dengan jungkook, mengapa jungkook harus amnesia? Mengapa jungkook hanya mengingat yein sebagai istrinya?

Seharusnya ialah yang ada di posisi yein, memberi makan jungkook, bercanda tawa dan melakukan hal layaknya suami istri pada umumnya.

Entah kenapa situasi itu berubah seketika, yein yang begitu menikmati perannya sebagai istri yang di ingat jungkook.

"Aku ingin minum, sayang" Ucap jungkook, yein membuka tutup botol itu, lalu menyodorkan sebotol air putih itu pada jungkook.

"Terimakasih" Yein tidak kuasa menahan rasa bahagianya tatkala melihat senyum tulus dari jungkook, juga tatapannya yang dapat menenangkan hati.

"Kau sangat cantik" Puji pria itu, membuat yein salah tingkah.

"Benarkah? Padahal seharian aku menunggumu di sini"

Tangan jungkook terangkat untuk mengusap pelan pipi tirus yein, "Bagaimanapun kau tetap cantik"

"Tapi, aku ingin bertanya sekali lagi padamu" Ucapnya, lalu yein menyimpan bubur itu di atas laci dan mensejajarkan duduknya dengan jungkook.

"Kau ingin bertanya apa?"

"Kau benar'kan istriku yang sesungguhnya?" Pertanyaan itu membuat yein terdiam sejenak, lalu melirik lisa yang menatapnya sendu.

Yein pun merasa tidak tega melihat lisa seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, ia tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Kesempatan yang sangat ia inginkan sebagai wanita spesial di hati jungkook.

Ternyata menjadi istri dari jungkook adalah suatu kebangaan tersendiri, walaupun sebenarnya jungkook lupa setengah memorinya dan hanya mengingat dirinya sebagai istrinya. Jujur, yein ingin seperti ini selamanya.

Ia melihat lisa menggelengkan kepalanya, mungkin lisa hanya ingin yein menjawab yang sebenarnya tanpa harus memanfaatkan situasi ini.

Namun,yein tetaplah yein, gadis yang selalu menuruti egonya sendiri tanpa memikirkan orang lain.

"Iya, aku adalah istrimu"










*****

"Nak, kenapa kau menangis?" Tanya irene pada lisa yang duduk sendirian di depan ruang rawat jungkook.

"J-jungkook kehilangan setengah memorinya, dia tidak mengingatku sebagai istrinya, melainkan yein yang dia anggap sebagai istrinya" Jawab lisa dengan susah payah.

"Apa? Yein?" Ulang irene, ibu kandung dari jungkook itu terkejut saat mendengar nama yang sudah tidak asing di telinganya. Begitupun dengan suho.

"Dia ada di sini?" Tanya wanita paruh baya itu.

Lisa menganggukkan kepalanya lemas, "Bahkan mereka berdua sedang bermesraan di dalam sana"

"Apa dia juga melupakan kita sebagai orang tuanya?" Tanya suho yang khawatir jika jungkook melupakan dirinya beserta istrinya.

"Entahlah, lisa tidak tahu"

"Tapi lisa mohon, biarkan yein menjalan tugasnya sebagai istri ingatan jungkook. Semoga seiring berjalannya waktu jungkook segera mengingat siapa istri yang sesungguhnya" Ujar lisa dan di angguki oleh irene dan suho.

"Bersabarlah, nak" Irene mengusap tulang punggung lisa, berusaha memberi kesabaran pada menantu kesayangannya itu.

"Baiklah, ibu dan ayah akan masuk ke dalam"

Lima menit kemudian, taehyung, jimin dan hoseok datang sambil membawa sekantung kresek berisi aneka buah-buahan.

"Kenapa kau di luar, lis?" Tanya taehyung, si pria yang bersifat absurd.

Lisa tersenyum, "Tidak apa-apa, tae. Masuklah ke dalam jungkook menunggu kedatangan kalian"

"Apa yang terjadi?" Jimin dan hoseok mendudukan diri di samping lisa.

Sementara taehyung mendudukan dirinya di samping hoseok sambil mengambil satu apel untuk mengganjal perutnya yang keroncongan.

"Yakk! Kami membelikan buah-buahan itu untuk jungkook, bukan untukmu!" Hoseok memukul pelan kepala taehyung saat melihat pria itu asik sendiri dengan kegiatannya.

"Terserah, aku lapar" Ucap taehyung acuh.

"Apa yang terjadi? Aku merasakan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya" Ucap jimin, salah satu diantara mereka berdua yang mempunyai kepekaan yang cukup tinggi.

"Jungkook mengalami amnesia, dia kehilangan setengah memorinya, dia lupa bahwa aku adalah istrinya dan dia hanya mengingat yein sebagai istrinya"

Ketiga pria tampan itu terkejut mendengarnya, "Apa kau tidak berbohong?" Tanya jimin memastikan.

"Aku tidak berbohong"

"Tae, hoseok. Tolong temani lisa di sini, aku akan menemui jungkook" Jimin berlalu pergi dari hadapan mereka.

Taehyung dan hoseok menganggukkan kepalanya secara bersamaan.

Dua menit setelah jimin masuk ke dalam ruang rawat jungkook, yein menarik pergelangan lisa dengan tergesa-gesa tanpa sepengetahuan taehyung dan hoseok karena mereka asik mengobrol.

"Yein, ada apa denganmu?" Tanya lisa sambil berusaha melepas cengkraman tangan yein yang cukup kuat.

"Kurasa kau tidak pantas menjadi istri dari jungkook, dia terlalu sempurna, sementara kau? Wanita dengan wajah pas-pasan"

Lisa masih tidak mengerti apa yang gadis itu ucapkan, lalu ia bertanya, "Maksudmu?"

Yein membisikkan sederet kalimat menohok tepat di telinga lisa, "Segera berpisahlah dengan jungkook, sebelum aku yang memisahkan kalian berdua"

Yein membisikkan sederet kalimat menohok tepat di telinga lisa, "Segera berpisahlah dengan jungkook, sebelum aku yang memisahkan kalian berdua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo hayooo😏

You're My Everything [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang