🌷8🌷

5.8K 682 68
                                    

Jangan lupa klik bintang ya😚

-

-

-

Satu minggu telah berlalu, keadaan jungkook semakin membaik, namum tetap saja ia harus menjalani perawatan rutin dua minggu sekali dan harus meminum obat sesuai yang di anjurkan dokter.

Begitu pula semakin memperlancar tujuan yein kembali ke korea, yaitu mengambil kembali jungkook untuk menjadi miliknya seutuhnya.

Sayangnya, ingatan jungkook belum kembali, terkadang pria itu di buat pusing setengah mati hanya karena memori-memori itu yang terngiang-ngiang di kepalanya.

Juga lisa yang tersakiti karena melihat suaminya yang begitu mesra dengan gadis cantik yang berniat licik itu.

Sesekali lisa melirik jungkook yang tengah merapihkan helaian rambut yein, ia meneteskan air matanya, tangannya gemetar, hatinya hancur melebur.

Bisa-bisanya yein mengambil kesempatan dalam kesempitan, mengambil alih segala yang bukan untuknya. Sungguh, ia tidak menyangka jika yein mempunyai niat jahat di balik semuanya.

Ia kira yein adalah gadis baik-baik dan polos, ternyata gadis cantik yang berniat mengambil seseorang yang ia cintai dengan caranya yang licik.

"Aku akan buatkan sesuatu untukmu" Ucap yein, lalu beranjak dari sofa dan berjalan menuju dapur membuat sesuatu untuk jungkook.

"Aku belum pernah melihatmu makan dari kemarin malam" Ucap jungkook yang di tujukan untuk lisa.

"Siapa? Aku?" Tanya lisa sambil menunjuk dirinya sendiri.

Jungkook menganggukkan kepalanya, "Kemarilah"

Sementara yein menatap sinis pada lisa yang duduk di samping jungkook, "Bisakah kau menjaga jarak dengan SUAMIKU?" Ujar yein dengan menekan kata 'Suamiku' di akhir kalimatnya.

Lisa menghela nafasnya kasar, wanita itu di buat kesal oleh tingkah yein yang seolah-olah ia adalah istri jungkook, padahal dirinya bukan siapa-siapanya jungkook selain mantan kekasihnya dulu.

Jungkook memuntahkan sedikit kopi hitam buatan yein itu, lalu lisa segera membersihkan sisa kopi di area bibir pria itu dengan tisu.

"Jungkook tidak menyukai kopi hitam, dia lebih suka susu hangat" Ujar lisa yang masih fokus melakukan kegiatannya.

Sementara jungkook terdiam, pasalnya jarak lisa dengannya begitu dekat, bahkan mata mereka saling bertemu.

Jantung lisa berdegup kencang, begitupun dengan jungkook. Tiba-tiba sekilas memori itu muncul kembali dan membuat kepalanya pusing.

"Arghhh! Kepalaku pusing" Jungkook mengerang sakit sambil memegang sisi kepalanya.

Dengan khawatir yein menghampiri pria itu, lalu memijat pelan dahi jungkook agar sedikit menghilangkan rasa pusingnya.

"Kau tidak apa-apa, jung?" Tanya yein begitu khawatir.

"Aku sudah tidak merasakan pusing lagi"

"Tapi sayang, bukankah kau tahu bahwa aku tidak menyukai kopi hitam?"

Gadis berusia dua puluh tahun itu mengulum bibirnya, bingung ingin menjawab apa.

"Dan kenapa lisa yang notabennnya adalah orang asing di sini lebih mengetahui itu?"

Di sana lisa menahan tawanya, melihat yein yang kebingungan untuk menjawab pertanyaan dari jungkook dan yein melayangkan tatapan tajamnya pada lisa.

Awas kau, lis.











*****

Di malam hari, pukul dua belas malam lisa berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air putih karena tenggorokannya terasa sangat kering. Setelah meminum air putih itu sampai habis, lisa hendak kembali ke kamarnya, namun suara seseorang itu membuatnya mematung seketika.

"Kau sedang apa?" Tanya jungkook sambil mengucek matanya beberapa kali.

"Aku hanya ingin minum saja, tenggorokanku terasa sangat kering" Jawab lisa santai.

Padahal dirinya begitu sangat amat merindukan jungkook, ingin sekali ia memeluk pria itu erat, menciumnya sampai puas, namun itu hanya angan-angan saja. Pasalnya jungkook tidak mengenalinya, jadi untuk apa ia melakukan semua itu? Percuma saja bukan?

"Kau juga sedang apa di sini?" Tanya balik lisa.

Pria itu terlihat menyilangkan kedua tangannya di depan dada, pandangannya lurus ke depan, tampak lebih serius dari sebelumnya.

"Aku ingin kau mengatakan yang sejujurnya"

Dahi lisa mengerut, "Jujur untuk apa?"

"Siapa istriku yang sesungguhnya? Kau atau yein?" Jungkook menatap lisa penuh harapan, agar lisa menjawabnya dengan jujur.

Karena memori-memori itu kembali terbayang dan membuatnya muncul banyak pertanyaan, mulai dari bayangan sekilas bayi, wajah yang begitu mirip dengan lisa dan masih banyak lagi.

Lisa memejamkan matanya, lalu menjawab, "Istrimu adalah yein, dia istrimu bukan aku"

Jungkook meraih tangan lisa, lalu menatap satu cincin yang sama persis dengan cincin yang ia pakai.

"Mengapa cincin yang aku pakai sama denganmu? Bahkan cincin ini terlihat seperti cincin pernikahan"

"Cincin ini sudah sangat umum, jadi wajar saja jika cincin kita sama. Sudahlah, aku ingin tidur dulu" Lisa menjawabnya asal.

Saat lisa hendak melangkah pergi dari hadapan jungkook untuk menghindari banyak pertanyaan yang jungkook tanyakan, pria itu menahan lengan lisa sambil bertanya, "Apa kau istriku yang sesungguhnya?"

Saat lisa hendak melangkah pergi dari hadapan jungkook untuk menghindari banyak pertanyaan yang jungkook tanyakan, pria itu menahan lengan lisa sambil bertanya, "Apa kau istriku yang sesungguhnya?"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jangan lupa vote dan komen ya🖤

You're My Everything [Lizkook]✔Onde histórias criam vida. Descubra agora