🌷10🌷

7.1K 710 52
                                    

"Aku ingin bercerai dengan jungkook" Ujar lisa, membuat mereka berempat melebarkan matanya terkejut.

"Kau serius?" Tanya jin dengan nada yang tidak percaya.

Dan lisa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Apa alasan terkuatmu ingin bercerai dengan jungkook?" Tanya pria yang bersifat dingin, namun di balik itu yoongi mempunyai sisi peduli pada orang terdekatnya.

"Jika aku menjelaskan semuanya aku tidak sanggup, inti alasanku ingin bercerai dengan jungkook adalah yein" Jawab lisa.

"Yein? Dia melakukan apa saja memangnya?" Kali ini yang bertanya taehyung.

"Dia bertingkah seolah dia adalah istri jungkook yang sesungguhnya, padahal dia bukanlah siapa-siapanya jungkook selain mantan kekasihnya dulu"

Lisa mengusap kasar air matanya yang menetes, lalu berkata, "Lagipula jungkook tidak mengingatku sebagai isrtrinya, jadi untuk apa aku masih bertahan dalam rumah tanggaku?"

Jin yang duduk di samping lisa itu menyandarkan kepala lisa untuk bersandar di bahu lebarnya, suami dari jisoo itu berkata, "Dalam setiap rumah tangga pasti ada saja masalah, baik itu besar ataupun kecil, Tuhan ingin melihat seberapa kuat kita bisa menjalaninya, sebagaimana seperti rumah tanggamu dengan jungkook"

"Di sini kau tidak sendiri, ada kami sebagai kakak-kakakmu, jisoo, jennie dan rose, kami semua sangat menyayangimu dan jungkook, kami berharap kau merubah pikiran. Sekarang tidurkan dirimu di kamar taehyung, kau pasti lelah"

"Tae, antar lisa ke kamarmu" Taehyung mengangguk kecil. Lalu mengantar lisa ke kamarnya dan meninggalkan lisa sendirian di dalam sana untuk menenangkan dirinya.

Wanita bernama lengkap lalisa manoban itu berdiri sambil menghadap pada cermin, menatap tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut, lalu ia tersenyum simpul.

Kenyataannya, ia hanyalah wanita biasa, yang hanya bisa menangis berjam-jam. Bukan karena alasan biasa, melainkan suatu alasan besar yang membuatnya seperti ini setiap waktu.

Meratapi kesedihannya sendirian, beruntungnya malaikat kecil di dalam perut lisa itu belum lahir, jika sudah lahir--ia tidak tahu bagaimana nasib anaknya itu saat bertumbuh besar tanpa seorang ayah.

Sejujurnya, ia masih sangat mencintai jungkook, sampai kapanpun rasa itu tetap tertanam di hatinya. Namun ada seseorang muncul diantara mereka berdua yang berusaha untuk menghilangkan rasa itu, rasa cinta dan kasih sayang.

Lalu ia mengambil selembar kertas putih dan pulpen yang ada di atas meja, tangannya bergerak untuk menulis kalimat panjang untuk suami tercintanya.

Setelah selesai, ia berjalan keluar untuk kembali ke rumah yang di tempati jungkook dan yein tanpa memperdulikan hoseok, namjoon, jin, yoongi dan taehyung dan yoongi yang melarangnya pergi.










*****

Pada saat jungkook membuka pintunya, tidak sengaja ekor matanya melihat selembar kertas putih di depannya, dengan sigap jungkook mengambilnya--lalu membacanya dengan teliti.

Matanya membulat seketika, jantungnya tiba-tiba berhenti, kakinya lemas tidak berdaya, pikirannya tertuju pada nama yang berinisial °L° yang ada di kertas tersebut.

Jung, kuharap kau membaca surat ini, kau tahu? Aku sudah lelah menangis karena melihatmu bermesraan dengan yein, kau hanya mengingat yein sebagai istrimu, sementara kau tidak mengenaliku sama sekali, tapi aku akan tetap menganggapmu sebagai salah satu orang yang sangat aku cintai selain kedua orang tuaku. Dan hari ini adalah proses dimana kita akan berpisah, terima kasih atas semua yang telah kau lakukan padaku, aku sangat mencintaimu.

°L°

Jungkook mengacak rambutnya frustasi dan membuang kertas itu ke sembarang tempat, lalu berjalan menuju kamarnya.

Siapa istrinya yang sesungguhnya? Yein atau lisa? Kini dirinya di buat bingung dengan isi surat itu.

Seingatnya istrinya sedang mengandung, tapi perut yein terlihat rata, seperti tidak ada tanda-tanda kehamilan.

Pria itu berfikir keras untuk mengingat kembali memori-memorinya. Semua segala tentang istrinya dan hal-hal misterius itu.

Namun rasa pusing itu kembali membuatnya tidak mampu berjalan. Ia berpegangan pada dinding rumahnya, hingga ia bersimpuh di lantai karena sudah tidak bisa menahan rasa pusingnya.

Dan tubuh itu pun ambruk, lalu matanya menatap cincin yang melingkar di jari manisnya itu dengan tatapan sendunya. Ia berujar dengan suara lemahnya, "Lisa.."

Hingga kedua mata itu tertutup dengan sendirinya.

Vote dan komennya jangan lupa ya🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komennya jangan lupa ya🤗

You're My Everything [Lizkook]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang