sakit

33.1K 3.9K 326
                                    

Disinilah taehyung, didalam apartement jungkook. Ngeyel disuruh dikamar malah tiduran disofa dengan jungkook yang sibuk didapur membuat minuman hangat dan juga manasin sisa makanan dia. Tadi taehyung bilang gak makan, jungkook juga pinjamin chargernya buat taehyung biar keisi batrenya.

Taehyung bangun dan membuka tasnya buru buru dan seketika bernafas lega, kirain ketinggalan kertas kertas pentingnya diruang osis. Malem ini niatnya taehyung mau ketik ulang, hasil ketikan si sekretaris tadi ditolak sama beberapa target sponsornya katanya berantakan dan bikin orang gak tertarik baca.

Taehyung punya 4 target dan tadi 2 targetnya nolak dengan macam macam alesan, bikin dia pusing muter otak sedangkan anggota osis lainnya dimintain pendapat gak pada tau alhasil dia marah marah dirapat tadi. Padahal acaranya seminggu lagi dan kepsek gak ngasih dana tambahan, sedangkan aslinya mereka kekurangan dana.

"Maaf ya cuma ada ini, makan terus minum obat. Bisa gak singkirin dulu ini kertas kertas ribet amat" kata jungkook sambil ngambil kertas kertas ditangan taehyung.

Dan taehyung tanpa banyak omong nurut, makan dengan lahap karna kayanya dia laper banget.

"Nih minum obatnya" kata jungkook yang dateng bawa obat dan taehyung menerimanya tanpa omongan.

Setelahnya jungkook membereskan bekas makan taehyung dan nyuci piring didapur sambil manasin air lagi, kayanya coklat panas enak nihh ditambah marshmallow ditambah nonton tv dehh aduh lengkap banget untung gak ada pr.

Saat jungkook selesai dengan kegiatannya, taehyung tertidur disofa sambil memeluk tasnya sendiri dan badannya sedikit meringkuk dan jungkook memberanikan diri mengecek suhu badan taehyung yang ternyata panas tinggi.

Jungkook gak mungkin mindahin ke kamar, dia gak tega bangunin taehyung jadi jungkook ambil bantal dan selimut. Ia memindahkan kepala taehyung diatas bantal dan menyelimutinya, ia mengambil tas taehyung yang sejak tadi dipeluknya. Yailahh jungkook gak bakal ambil barang barangnya kali, segitunya amat.

Gak ada pilihan lain selain nelfon jimin, yang untungnya langsung diangkat. Mereka sempat berbincang sebentar dan akhirnya jungkook memutuskan panggilannya saat jimin berkata akan segera datang.

Taehyung itu tampan mau lagi kaya apa aja, hidungnya pancung, rahangnya tegas dengan wajah tampan sebagai pendukung utama. Jungkook duduk dikarpet sambil menatap taehyung dan sesekali tangannya terangkat mengusap keringat didahinya.

Sebenarnyaa perasaan itu masih ada, walau sedikit dan tersimpan rapih didalam hatinya paling dalam. Namun jungkook sudah memilih mingyu.

30 menit kemudian jimin datang dan langsung mengecek suhu tubuh taehyung yang masih panas, didepannya jimin berkaca kaca namun tidak menangis.

"Jung, pinjem guling atau bantal lagi ada?" Tanya jimin saat melihat taehyung terlihat kurang nyenyak tidurnya.

"Sebentar ambil dulu" dan jungkook pun membawa bantal dan guling lagi dari kamar lalu memberikannya pada jimin.

Jungkook mengerutkan dahinya bingung saat jimin membuka selimut taehyung dan menaruh guling untuk dipeluk taehyung, lalu menyelimutinya kembali.

"Taehyung kalo tidur harus ada guling atau bantal buat dia peluk biar lebih nyenyak"

"Oohhh pantes aja tadi dia meluk tasnya sendiri, gue kira takut gue ambil isi tasnya"

"Bukan, dia emang gituu kalo tidur dari kecil"

"Tau banget yaa soal taehyung" ucap jungkook yang lebih dari sindiran untuk jimin.


Jungkook sibuk nonton tv dan jimin duduk dikarpet sambil main hp, sesekali mengganti kain yang ada diatas dahi taehyung untuk dibasahi kembali. Itu tadi usul jungkook untuk mengurangi panasnya, dikompres katanyaa.

manis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang