Part 10

26.1K 752 0
                                    

**

Keyla memandang dirinya di pantulan cermin meja rias di sebuah kamar di salah satu hotel milik Papanya. Hari ini adalah hari pernikahannya. Hari di mana ia akan menjadi seorang istri.

Ceklek

Suara pintu terbuka dari luar mengalihkan atensi Keyla dari cermin.

"Papa"

Mr. Alex tersenyum melihat putrinya yang di balut dengan gaun pernikahan, terlihat sangat cantik. Ia mendekati putrinya lalu mencium puncak kepala Keyla. Mr. Alex menatap lekat manik mata gadis kecilnya.

"Mulai detik ini kamu sudah sah menjadi seorang istri sayang. Walaupun begitu kamu akan selalu tetap menjadi putri kecil Papa" ujar Papanya sendu. Keyla memeluk Papanya erat.

"Kamu sangat cantik, seperti Mama kamu waktu Papa menikahi dia"

"Papa jangan sedih. Aku tetap putri Papa sampai kapan pun"

Ceklek. Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian antara ayah dan anak yang sedang berpelukan itu. Muncul sosok pria gagah nan tampan dengan balutan tuxedo hitam yang menawan.

"Maaf jika saya mengganggu kalian. Tapi di bawah resepsi akan segera di mulai" ucap Gerald canggung.

"Tidak apa-apa Gerald. Kami sudah selesai" ujar Mr. Alex seraya tersenyum. "Key Papa tinggal ke bawah dulu. Nanti kamu turun bareng suami kamu". Keyla mengangguk pelan. Mr. Alex melangkah menuju pintu keluar, namun saat sampai di depan Gerald, beliau berbicara sebentar dengan menantunya itu.

"Gerald mulai sekarang Papa percayakan putri Papa sama kamu. Jaga dan lindungi dia" Ujar Mr. Alex

"Iya Pa, Gerald akan jaga dan melindungi Key. Sekuat dan semampu Gerald, meskipun itu harus mempertaruhkan nyawa Gerald sendiri" jawab Gerald tegas. Mr Alex mengangguk setuju lalu pergi meninggalkan sepasang suami istri tersebut.

**

"Ya ampun Key, gue nggak nyangka loe udah nikah aja. By the way, selamat ya buat kalian, jangan lupa bikinin gue keponakan yang lucu-lucu" celetuk Ara dengan tampang wadatosnya. Keyla mendelik tajam kepada gadis cablak itu. Sedangkan Gerald hanya tersenyum canggung.

"Eh hehehe piss Key. Gue bercanda, biasa aja dong Key ekspresi loe. Loe kayak mau makan orang tau nggak" ujar Ara takut-takut melihat ekspresi sahabatnya.

"Gue emang lagi lapar banget. Lagi nyari tumbal buat gue makan" jawab Keyla sadis. Sedangkan Ara yang mendengarnya meneguk ludahnya kasar.

"Serem amat gue punya teman macam dia" gumam Ara pelan, namun masih bisa di dengar oleh Keyla maupun Gerald.

"Hehehe ya udah deh Key, gue mau ke stand makanan dulu deh. Tiba-tiba haus gue" ujar Ara langsung melarikan diri. Gerald menahan tawanya melihat tingkah konyol sahabat istrinya.

"Ngapain loe ketawa. Ngeledek gue?" ujar Keyla tajam.

"Nggak, Pede amat. Gue ngetawain kelakuan konyol teman loe" jawab Gerald membuat Keyla terdiam mati kutu.

**

Keyla duduk di ranjang kamarnya seraya memijat kakinya yang terasa pegal. Seharian penuh ia berdiri dan menyalami para tamu undangan, yang kebanyakan dari mereka adalah relasi Papanya dan Gerald.

Ceklek

Pintu kamar Keyla terbuka, muncullah sosok tegap Gerald yang memasuki kamarnya. Mereka berdua terdiam, tak tau harus bagaimana.

Gerald yang tak tahan dengan suasana akward akhirnya melangkah mendekati Keyla. Keyla yang melihat itu, jadi gelagapan sendiri. Apa yang akan dilakukan pria itu kepadanya. Semakin dekat, pria itu memajukan wajahnya kepadanya. Reflek Keyla menutup matanya erat. Selama beberapa detik, ia tak merasakan apapun, sampai akhirnya sesuatu yang ada di lehernya terlepas. Keyla membuka matanya perlahan, ia melihat Gerald memegang kalung yang sudah pria itu lepaskan dari lehernya.

"Gue cuma mau bantuin loe. Gue tahu loe pasti capek setelah seharian berdiri" ujar Gerald tenang. Lalu pria itu memajukan wajahnya kembali berniat melepas anting istrinya.

"Emm gue bisa sendiri. Loe mandi duluan aja, habis itu gantian" ujarnya menghentikan Gerald dan juga menutupi kegugupannya. Gerald kembali berdiri menjauh.

"Oke. Kalau loe butuh bantuan bilang aja" ujar pria itu lalu masuk ke kamar mandi.

"Hufttt inget Key ini hanya pernikahan terpaksa. Loe fokus ke misi loe aja" ujar Keyla memperingati dirinya sendiri. Setelah tiga puluh menit berlalu, Gerald sudah selesai dengan mandinya, lalu bergantian dengan Keyla.

Ceklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Keyla yang memakai stelan piyama tidur satin warna navy. Ia mengedarkan pandangannya, namun tak melihat sosok Gerald di kamarnya. Ia menggedikkan bahunya acuh, tak mau peduli dengan keberadaan pria itu. Ia duduk di ranjangnya seraya mengusap rambut basahnya dengan handuk.

**

Gerald masuk ke dalam kamar dan melihat istrinya sedang mengeringkan rambut. Ia mendekati gadis itu.

"Eh" ucap Keyla kaget yang tiba-tiba melihat Gerald di depannya, menatapnya intens. Keyla meneguk ludahnya kasar.

"Loe ... loe ... mau ngapain?" ujarnya terbata. Namun Gerald hanya diam seraya terus mendekatkan tubuhnya ke istrinya. Sampai akhirnya ........

"Akhhhhhh" teriak Keyla menggema di dalam kamarnya.

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Akhirnya mereka menikah 😊😁

Btw malam pertama tuhh 🙈🙈

Keyla teriak-teriak gitu, kira-kira diapain ya sama Bang Gerald 🤔🤔

**

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang