Part 49

15.7K 425 2
                                    

**

Mobil Mercedes Benz CLA warna hitam berhenti di sebuah taman kota di Berlin. Keyla turun dari mobil sambil menggendong Darrell. Sedangkan Willy membuka bagasi mobil, mengambil kereta bayi untuk Darrell.

Setelah siap, Keyla meletakkan Darrell di dalam kereta bayi. Lalu ia mendorongnya mengelilingi taman kota itu. Darrell terlihat senang melihat lingkungan di sekitar taman tersebut. Banyak balita-balita yang berlarian, bermain dengan teman sebaya maupun orang tuanya. Keyla yang melihat putranya tertawa bahagia, mengulum senyum senang.

"Key loe haus nggak?" tanya Willy. Keyla mengangguk mengiyakan.

"Gue beli di toko seberang sana dulu ya" ujar Willy lalu menuju toko di seberang taman kota.

Keyla memilih duduk di bangku taman seraya menunggu Willy membeli minuman untuk mereka.

"El senang Mama ajak ke Taman hmm?" ujar Keyla mengajak Darrell mengobrol yang di jawab ocehan ala bayi oleh Darrell. "Kalau El senang, kita seminggu sekali bakalan ke sini ya sayang"

Selang lima belas menit Willy datang membawa dua botol air mineral. Pria itu memberikan satu botol pada Keyla. Namun saat Keyla ingin mengambilnya, tiba-tiba botol air itu pecah terkena peluru.

"Akhhh" teriak Keyla yang kaget dengan kejadian barusan.

"Shittt" umpat Willy menatap tajam ke arah datangnya peluru, namun tidak ada siapa-siapa di sana. Ia kembali menatap Keyla. "Lebih baik kita kembali ke mobil sekarang" ujarnya. Keyla mengangguk membenarkan.

Saat mereka tinggal sepuluh meter lagi menuju mobil. Sebuah peluru melesat mengarah ke Keyla. Namun dengan insting Willy yang kuat, ia langsung menarik Keyla dan Darrell.

"Sebaiknya loe bawa Darrell ke mobil sekarang. Biar gue yang atasin ini" ujar Willy pada Keyla.

"Tapi..."

"Sekarang Key!!!"

Keyla langsung mengambil Darrell dari kereta bayi dan berlari menuju mobil. Keyla mengunci semua pintu dan menatap cemas ke arah Willy. Di sana Willy dan musuh mereka saling adu tembak, membuat semua orang di sekitar taman itu panik berlarian ke sana ke mari. Bahkan ada juga yang menembaki mobil yang saat ini Keyla tempati. Namun Willy dengan kemampuannya mencoba melindungi Keyla dan putranya di dalam mobil.

Dorrrr

"Willyyyy!!" teriak Keyla saat melihat lengan kiri Willy terkena tembakan. Bahkan sekarang Darrell juga ikutan menangis ketakutan mendengar suara tembakan dan juga jeritan Keyla.

"Akhhhh" erang Willy sedikit kesakitan saat lengan kirinya tertembak, namun secepatnya ia memfokuskan lagi pandangan dan konsentrasinya. Ia membalas para musuh-musuh itu dengan membabi buta. Hingga lima menit kemudian semua musuh itu terkapar tak berdaya.

Willy menyobek sedikit T-shirt nya untuk menghentikan laju darah di lengannya. Kemudian ia menuju mobil dan masuk ke dalamnya.

"Will lengan loe luka" pekik Keyla saat Willy baru saja masuk ke dalam mobil.

"Nggak papa kok. Gue bisa tahan. Lebih baik secepatnya kita pergi dari sini, banyak musuh-musuh yang mengincar nyawa loe" ujar Willy lalu mulai menjalankan mobilnya. Sedangkan Keyla hanya terdiam khawatir akan keadaan pria itu. Bagaimana tidak, Willy terluka karena menyelamatkan nyawanya.

**

Sesampainya di mansion, Keyla menyerahkan Darrell pada baby sitter nya. Lalu ia mengambil kotak obat dan menghampiri Willy di sofa ruang tamu.

"Sini gue obatin" ujar Keyla yang duduk di sebelah Willy.

"Nggak usah, gue bisa sendiri" tolak Willy.

My Lover's Secret (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang