SIM 2

2K 197 0
                                    

Aku menatap kearah kedua sahabatku "aku memimpikannya lagi tadi malam"ucapku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menatap kearah kedua sahabatku "aku memimpikannya lagi tadi malam"ucapku.

Mereka pun terkejut dengan tatapan yang sulit kuartikan.

"Bagaimana bisa?"sinb menatapku.

"Ini sudah ketiga kalinya kau memimpikannya yerin"una.

Aku menggelengkan kepalaku "aku tidak tahu,aku takut,eomma dan appa akan kerumah nenekku sekarang selama 2 minggu,jadi aku sendiri dirumah"

Sinb menatap una sekilas lalu menatapku lagi.

"Mungkin kau sebaiknya hilangkan rasa obsesimu tentang vampire sialan itu yerin"una menatapku dengan kesal.

"Tapi aku tidak bisa,aku terlalu menyukai tentang mereka,kau tahu itu kan udah una?"ucapku.

"Tapi aku takut itu akan mempengaruhi pikiranmu yerin!lihatlah sekarang!kau bilang dia vampire hanya karena matanya yang berwarna merah terang seperti darah itu"una.

Aku menundukkan kepalaku, mungkin una benar, aku terlalu terobsesi akan tentang vampire.

"Sudahlah,yerin aku akan menemanimu selama 2 minggu kedepan sampai eomma dan appa mu pulang"sinb tersenyum padaku.

"Hm..aku juga akan menginap,tapi kau harus kerumahku dan sinb untuk mengambil seragam dan pakaian dirumah dan izin kepada eommaku dan eomma sinb"una.

Aku menganggukkan kepalaku.

Skip.

Aku menggerutu kesal sepanjang perjalanan menuju rumahku, bagaimana aku tidak menggerutu kesal mereka masing-masing membawa koper besar dan tas gendong yang entah apa isinya yang kutahu itu tas sekolah mereka.

Setibanya didalam kamarku aku dan mereka berdua langsung menidurkan diri dikasurku.

"Lihat?koper kalian akan ditaruh dimana?aku tidak menyangka jika kalian membawa koper sebesar itu,padahal kalian bisa meminjam bajuku ataupun yang lainnya"ucapku.

Mereka terkekeh.

"Yak yerin,disana banyak barang-barang penting,dan untuk masalah baju tentu saja aku akan meminjamnya"ucap sinb.

"Aku sih paling tidak meminta makananmu yerin karena koperku tidak cukup membawa makananku"ucap una.

"Aishh jinja!"kesalku seraya bangkit dari tempat tidurku.

"Kau mau kemana?"una menatapku.

"Mandi,kau ingin mandi bersamaku eoh?"ucapku menatapnya dengan menggoda.

Una menatapku tajam dan melemparkan boneka bebekku pada wajahku.

"Aku kubunuh kau yerin!"kesalnya.

Sinb tertawa terbahak-bahak, sedangkan aku terkekeh dan langsung memasuki kamar mandiku.

Yerin pov end.

Skip.

Sore sudah berganti menjadi malam, sedangkan ketiga gadis itu sedang terhanyut dalam dunia mereka, sampai sesuatu membuyarkannya.

Srek!

Sinb menoleh kearah balkon yerin takala mendengar suara aneh darisana.

"Kalian mendengarnya?"tanya sinb.

"Mendengar apa?"eunha menatapnya.

Yerin yang sedang serius membaca mengalihkan pandangannya kepada sinb "mendengar apa?kau kentut ya?!"tuduh yerin.

Eunha yang berada disamping sinb pun menjauh seraya menutup hidungnya "sinb kau jorok!"

"Aku tidak kentut bodoh,lagipula kentutku wangi!"sinb menatap tajam kearah yerin dan eunha.

"Dimana-mana tidak ada sejarahnya kentut itu wangi!"yerin terkekeh.

"Aku seri-"ucapan sinb terpotong karena ada sesuatu yang dilewat dibalkon yerin.

Srek!

Yerin yang hanya mendenganya pun berlari kearah sinb dan eunha yang berada di kasurnya, lalu memeluk lengan sinb.

Eunha dan sinb yang tidak sengaja melihatnya saling menggenggam satu sama lain dari menatap balkon yerin yang hanya tertutupi pintu kaca dan tirai putih, sebenarnya itu tirai cadangan, tidak aslinya belum mereka seret untuk menutupi kaca karena tirai asli itu berwarna hitam dan tebal.

"Apa itu?"sinb.

"Aku tidak tau"yerin menggelengkan kepalanya.

"Aku takut,eomma~"eunha menyembunyikan wajahnya di lengan sinb.

"Tenang una,jangan takut,ketakutan adalah sumber energi mereka"sinb mengelus kepalanya.

"Sinb jangan-jangan dia vampire?"yerin menatap sinb.

"Ayolah yerin,mereka sudah leyap ribuan tahun,mana mungkin mereka masih ada,lagipula ini seoul bukan di Inggris"sinb.

Kriettt!!

Tiba-tiba pintu balkon yerin terbuka pelan, dan sukses membuat mereka bertiga menjerit ketakutan.

"Bu-bu-kannya kau sudah menguncinya yerin?"sinb menatap horor pintu tersebut.

Yerin menganggukkan kepalanya dengan wajah paniknya "a-aku sudah menguncinya tadi,aku serius"

"Huwa aku ingin pulang!eomma~..."teriak eunha seraya menangis.

"Sebaiknya kita berlari keluar dan meminta bantuan saja"bisik sinb.

Yerin dan eunha pun menganggukkan kepalanya.

"Baiklah eunha kau lari duluan,biar aku dan yerin menyusul"sinb.

Eunha pun segera berlari dengan cepat.

Yerin menggenggam lengan sinb erat dan memejamkan kedua matanya.

"Yerin ayolah kita lari"bisik sinb.

Yerin menganggukkan kepalanya dan mereka pun berlari namun entah mengapa yerin terjatuh, sedangkan sinb belum sadar bahwa yerin terjatuh saat itu, saat yerin ingin berteriak tiba-tiba suatu tangan membekap nya membuat yerin spontan menatapnya dan dia terkejut melihat sesuatu yang ada dihadapannya kini.





VAMPIRE.

⚠

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dimohon komentar dan sarannya ya supaya gua juga bisa tau dimana letak kesalahan gua, mohon maaf jika ada kesalahan kata atau typo gaes, gua harap betah ya sama SHE IS MINE, jangan sampai ketinggalan ceritanya, maaf gua banyak bacot, sekian dan terimakasih:)


She Is Mine{END}Where stories live. Discover now