SIM 9

1.2K 143 0
                                    

"Berani-beraninya kau melakukan itu padanya!dan kau sama sekali tidak merasa bersalah telah melakukannya!"ucap yerin dengan penuh emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berani-beraninya kau melakukan itu padanya!dan kau sama sekali tidak merasa bersalah telah melakukannya!"ucap yerin dengan penuh emosi.

Taehyung menatap yerin dengan tajam dan menusuk.

"Apa?kau marah padaku karena menamparmu seperti tadi eoh?itu hanya hal kecil,tidak seperti yang kau lakukan pada mingyu!"

Taehyung dengan perasaan yang emosi menarik lengan yerin dan membenturkan punggung yerin ketembok lalu menciumnya dengan kasar.

"Hmptt!!!"

Taehyung menggigit bibirnya dan segera meminum darahnya.

"Akh..breng-sekk..lepas-kan!"ucap yerin terputus-putus dan mencoba mendorong tubuhnya, namun nihil yerin pun menatap jungkook yang diam dan menatapnya.

Tolong aku jungkook!-batinnya.

Jungkook yang mengetahui yerin membutuhkannya pun akhirnya mendorong taehyung hingga melepaskan ciumannya pada yerin.

Yerin segera memeluk jungkook "hiks..aku ingin pulang jungkook"

"Baiklah"jungkook pun melesat dan menghilang bersama yerin.

Taehyung hanya menatap kepergian mereka berdua dengan emosinya.

"Drama yang seru yah?"ucap jhope kepada jimin.

"Iya,tapi sayangnya sudah tamat"jimin membuat wajah melasnya.

Taehyung pun menatap mereka tajam dan sukses membuat mereka berdua terdiam.

Dilain tempat jungkook sedang berada diruang tamu rumah yerin, bersama yerin yang sedang meminum yogurt strawberrynya,setelah dari rumah bangtan yerin memutuskan menenangkan dirinya dengan meminum minuman kesukaannya.

"Apa yang noona minum?"jungkook menatap yerin penasaran.

Yerin menoleh kearah jungkook "ini yogurt,kau mau?"yerin menyodorkan yogurt nya.

Jungkook pun menganggukkan kepalanya dan mengambilnya "bagaimana rasanya?"

"Cobalah dulu,kalau menurutku itu sangat enak"yerin tersenyum.

Jungkook yang mendengarnya semakin penasaran dan meminumnya.

"Huek!"jungkook memuntahkannya seraya menaruh yogurt milik yerin dimeja.

"Ada apa?kau tidak suka ya?"yerin menatap khwatir jungkook.

"Rasanya menjijikkan noona,aku tidak menyukainya"jungkook masih merasakan mual diperutnya.

"Menjijikkan?"bingung yerin.

"Noona aku mual sekali"jungkook menatap sayu yerin.

Yerin tersentak "benarkah?lalu apa yang harus kulakukan?apa kau ingin air putih?"panik yerin.

"Aku ingin darah, noona"lirih jungkook.

"Whoo!darah?"yerin menatap jungkook dengan wajah terkejut.

"Noona kumohon..."jungkook menatap yerin memohon, dan tubuhnya pun menjadi lemas.

Yerin bingung saat ini, disisi lain dia kasian melihat jungkook tapi disisi lain dia tidak mau jika diminum darahnya, dia takut menjadi vampire, seperti yang dia baca.

"Apa tidak ada yang lain selain darah?"tanya yerin.

"Ada"

"Apa itu?"

"Berciuman"

Yerin menatap jungkook tajam "sebenarnya kau memang tersiksa atau ingin mencari kesempatan eoh?"

"Noona.."jungkook memegang lengan yerin.

Aigoo dia tidak berbohong kan?-batin yerin.

Jungkook menggelengkan kepalanya.

Yerin menghembuskan nafas beratnya seraya memejamkan kedua matanya dan langsung mencium jungkook, jungkook pun segera membalasnya dan memperdalam ciumannya.

Ciuman keduaku hilang, bagaimana reaksi suamiku nanti jika ciuman pertama dan keduaku hilang?maafkan aku suamiku-batin yerin.

Setelah beberapa menit kemudian jungkook pun melepaskan ciumannya dan terkekeh seraya menatap yerin.

Yerin masih mengatur nafasnya dan menundukkan kepalanya.

"Tenang saja noona,lagipula suamimu tidak akan marah karena suamimu kelak adalah aku"jungkook tersenyum dan dihadiahi oleh pukulan yang mendarat di lengannya.

"Akan kubunuh kau!lagipula dari mana kau tahu jika kau suamiku kelak!"yerin menatap tajam jungkook.

"Dari takdir"jawab jungkook.

Yerin memutarkan kedua matanya malas.

"Kenapa noona memilih menciumku?"jungkook menatap yerin.

Yerin menatap jungkook "karena aku tidak mungkin memberikan darahku padamu jungkook,nanti yang ada aku menjadi vampire"

Jungkook tertawa seketika.

Yerin menatap jungkook dengan tatapan seolah-olah bertanya 'kenapa?'

"Noona lucu,noona tidak akan menjadi vampire sebelum noona mengandung bayi dari kaum vampire"jungkook tersenyum kearah yerin.

"Benarkah?tapi menurut buku yang kubaca jika digigit vampire dia akan menjadi vampire juga"ucap yerin.

"Itu tidak benar noona,aku kan vampire jadi aku mengetahui semuanya tentang kaumku"

Yerin menganggukkan kepalanya "seharusnya aku memberikan darahku saja padamu eoh!!"ucap yerin menatap kesal jungkook.

"Sudah terlanjur noona, bibir noona sangat manis, sepertinya aku menyukainya" Jungkook menatap bibir yerin dengan senyuman miringnya.

"Akan kubunuh kau siluman kelinci!"yerin menatap tajam jungkook seraya menjauhi jungkook.

Jungkook terkekeh "noona aku mau lagi"

Yerin yang mendengar itu langsung panik dan memutuskan untuk berlari ke kamarnya namun jungkook langsung melesat dihadapan yerin.

"Noona mau kabur?"jungkook bersmrik.

Yerin menatap jungkook panik, ia melupakan fakta jika dia sedang berhadapan dengan vampire jadi dia tidak mungkin bisa lari begitu saja.

"Ada apa dengan wajahmu itu jungkook?!"ucap yerin.

Jungkook hanya tersenyum miring dan langsung mencium bibir yerin dengan cepat, yerin memberontak dan mencoba mendorong tubuh jungkook dan...


"Yerin??"

"Yerin??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Is Mine{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang