SIM 17

1.1K 136 24
                                    

Hore aku double up yey🎉🎊

Gak tau nih kenapa tiba-tiba pengen double up😅ya gapapa yang penting aku bisa bikin para pembaca SIM seneng,kan dapet pahala gitu hehe☺

"Cih,kenapa kau membelanya jika kau tidak menyukainya eoh?..kau ingat,manusia menjijikkan hanyalah sekedar minuman kita dan makanan para werewolf"

Yerin yang sedari tadi diam akhirnya melepaskan pelukan jungkook dan mendekati jimin dengan emosi.

"Apa kau bilang?..manusia menjijikkan?sepertinya kau butuh kaca untuk memantaskan sebutan 'menjijikkan' itu pada siapa.."yerin menjeda ucapannya.

"Tidakkah kau lihat,siapa disini yang pantas disebut menjijikkan?!kaum kalian lah yang pantas untuk sebutan itu karena kalian yang membuat hidup mereka menderita bahkan keluarganya padahal mereka semua tidak sama sekali berdosa!"

"Meminum darahnya dan membiarkan mereka mati begitu saja tanpa memikirkan apapun tentangnya,mungkin kau fikir mereka semua menjijikkan..lalu..MENGAPA KAU MASIH MEMINUM DARAH MEREKA UNTUK MENGHILANGKAN RASA HAUSMU ITU BAJINGAN!"

Yerin meluapkan semuanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Jimin menatap nyalang yerin dan dengan gerakan cepat dia mencekik leher yerin, jungkook yang melihat itu langsung berusaha menghentikannya.

"MANUSIA TAK BERDOSA KATAMU HAH?!APA YANG KAU TAHU TENTANG MEREKA?!KAU SAMA SAJA DENGAN MEREKA SIALAN!"teriak jimin dihadapan wajah yerin.

Yerin memegangi lengan jimin seraya mencoba melepaskannya.

"YERIN?!"teriak eunha dan sinb bersamaan.

"Ada apa in-JIMIN APA YANG KAU LAKUKAN?!"jin terkejut saat tiba-tiba pandangannya disuguhkan oleh jimin yang sedang mencekik leher yerin dan jungkook yang berusaha membantu yerin.

Jimin menghiraukan teriakan disekitarnya dan tetap menatap yerin dengan tatapan membunuh.

Jin mau tidak mau menggunakan kekuatannya untuk menolong yerin, jin mendorong tubuh jimin dengan kekuatannya sehingga jimin terpental dan tubuhnya membentur tembok, bahkan tembok itu hancur sekarang karena saking kerasnya jin mendorongnya.

"Noona kau tidak papa?"jungkook menangkup wajah yerin.

"Yerin...hiks..kau tidak papa kan?"eunha menangis seraya memeluk yerin.

Yerin tersenyum lemah menatap kedua sahabatnya.

"Bawa aku kekamar kalian?"ucap yerin pelan bahkan sangat pelan.

Sinb dan eunha menganggukkan kepalanya dan mencoba membantu yerin berjalan.

"Biar aku saja yang mengantar noona"jungkook menatap yerin.

Yerin tersenyum "tidak usah terimakasih telah membantuku"

Lantas mereka berdua pun pergi menuju kamar sinb dan eunha meninggalkan jungkook yang sedang menatapnya dan jin yang sedang memarahi jimin.

She Is Mine{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang