SIM 4

1.7K 163 2
                                    

"Apa yang terjadi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang terjadi?"

"Tae hyung membuatnya seperti itu dan dia ingin darahnya,aku berusaha menghalanginya namun aku juga tergoda akan darahnya itu jin hyung"

Seketika pria yang bernama jin pun menatap yerin, dia terkejut melihat kondisi yerin "astaga taehyung!kau ingin membuatnya mati hah?!"

"Aku ingin darah itu hyung!"pria bernama taeyung pun tetap kekeh menginginkan darah yerin.

Jin yang melihat itu bergegas menyuruh seseorang membawa yerin "rapmon,jimin,bawa dia keruanganku dan tutup hidung kalian!jangan sekali-kali menghisapnya atau aku tidak akan memberikan kalian berdua darah"

"Yak kejam sekali kau hyung!"pria bernama jimin menatap jin.

"Baiklah kita akan membawanya,jimin pakai ini!"pria bernama rapmon memberikan alat untuk menutupi hidungnya, bukan masker atau penjepit apapun yang kalian fikirkan, mereka memakai benda khusus yang dibuat oleh jin untuk keadaan darurat seperti ini.

Mereka berdua pun menghampiri yerin, yerin terus menagis dan menatap mereka berdua seolah 'tolong aku'

Rapmon tersenyum,mengetahui arti tatapan yerin "kami akan menolongmu"

Mereka bertiga pun menghilang seketika dan hanya ada darah yerin dan rantai pengikat kedua tangan yerin yang berlumur darah yerin.

Jin menatap taehyung tajam "kau ingin membuat satu-satunya orang terpenting dikehidupan kita mati sia-sia hah?!"

Taehyung diam.

"Jungkook!ikut aku sekarang!"jin menatap jungkook dan melesat meninggalkan ruangan tersebut.

"Kau bodoh hyung!kau hampir saja membuang kristal yang lama terkubur ditanah!"jungkook menatap taehyung dan segera menyusul jin.

Sedangkan taehyung masih diam dan menatap darah yerin.

"Maaf"lirihnya.

Skip.

Yerin sedang terbaring dikasur dengan wajah yang pucat serta sebuah kantung penuh darah yang sedang memasuki tubuhnya lewat selang yang berada dipunggung tangannya.

"Aish untung aku mendapatkan darahnya tadi"ucap jin seraya menatap yerin.

"Sulit sekali mencari darahnya hyung,padahal banyak orang yang memilikinya namun hanya ada beberapa orang saja yang cocok"jungkook.

"Itulah yang sangat membuatku khawatir,darahnya sangat spesial bagi kaum kita namun karena darah yang memasuki tubuhnya ini bukan darahnya asli jadi baunya akan sedikit tersamarkan,dan hanya akan beraroma pekat jika dia terluka"jin membereskan alat-alat.

Ketahuilah jin adalah dokter terkenal dinegaranya, maka dari itu dia sering mengobati para temannya yang sudah ia anggap adiknya sendiri.

"Baguslah hyung!jadi hanya kita yang mengetahuinya!"jungkook tersenyum kearah jin.

"Hm..aku hanya takut jika dia terluka dan tidak sedang bersama kita"jin menatap jungkook.

"Tenang saja aku punya rencana agar dia tetap bersama kita hyung!"

Jin mengerutkan kedua alisnya "apa yang kau rencanakan cookie?"

"Sstt..hyung diam saja,biar aku yang mengurusnya"jungkook menatap yerin.

Jin menganggukkan kepalanya, dia percaya kepada jungkook karena jungkook adalah salah satu kepercayaannya selain jhope.

"Oh iya aku sengaja menghilangkan ingatannya tentang kejadian yang tadi,aku hanya takut dia mengalami trauma"jin menatap jungkook.

"Itu lebih baik"jungkook menganggukkan kepalanya.

Dilain tempat, sinb dan eunha mulai khwatir karena seharian yerin belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Sinb,eunha,kemana yerin?"mingyu menatap mereka berdua.

"A-anu, um..dia sedang sakit mingyu-ah"bohong eunha.

Padahal mah emang yerin lagi sakit sekarang-awthor.

"Benarkah?ah sayang sekali semangatku menghilang setelah mendengarnya sakit"mingyu memasang wajah melasnya.

"Wajahmu tambah jelek mingyu-ah!"sinb meledek mingyu, dia sengaja melakukannya karena takut jika mingyu banyak bertanya pada mereka.

"Aku akan melemparmu kelapangan sekarang sinb!"mingyu menatap tajam sinb.

"Akan ku adukan pada yerin wle!"sinb meledek mingyu.

Mingyu akhirnya memilih bergabung dengan teman-temannya lagi dengan ekspresi kesal dan lesu, mungkin kesal karena sinb yang mengejeknya dan lesu karena pujaan hatinya tidak masuk dan sakit.

"Kenapa kau ming?"hoshi menatap mingyu.

"Yerin tidak masuk hoshi"jun.

Seketika hoshi, woozi dan vernon tertawa, sedangkan jun dan wonwoo hanya tersenyum kecil.

"Pantas saja,dia seperti itu"vernon menatap mingyu.

"Kukira ditolak yerin"ucap woozi, dan mendapat tatapan tajam dari mingyu.

"Kau percaya jika mereka tidak berbohong?"ucap wonwoo tiba-tiba karena dari tadi dia hanya diam.

Mingyu menatap temannya itu bingung "ya,ada apa?lagi pula aku juga mendengar jika mereka sedang tinggal sementara dirumah yerinku,jadi kenapa aku tidak percaya pada mereka,iya kan?"

Wonwoo menatap sekilas eunha dan sinb lalu menatap mingyu "lupakan,mungkin aku salah mengartikan ekspresi wajah mereka"

Mingyu hanya menatap temannya itu aneh dan kembali  menatap bangku yerin.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Is Mine{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang