Chapter 02 - Machmaking?

133K 4.3K 24
                                    

Pagi ini dimusim dingin yang melanda kota LA. Tampak seorang wanita yang sedang berjalan kearah kedai coffe ia memakai mantel saljunya berbahan bulu.

Rambutnya yang bewarna hitam pekat dibiarkan terurai diatas mantelnya untuk menghilangkan dinginnya pagi ini.
Ia memasukkan tangan kirinya kesaku kantong mantelnya, dan tangan sebelah kanannya memegang kenop pintu kedai coffe itu.

Ia masuk kedalam kedai itu dan duduk di kursi yang dekat dengan jendela kedai itu. Hingga ia menemukan orang yang ia tunggu sedari tadi.

"Flo..." panggil wanita itu yang sedang melihat sahabatnya yang diketahui bernaam Flora masuk dari pintu kedai itu.

"Hai Fre.." sapa Flora kepada Freya.

Flora duduk dihadapan Freya mereka duduk bersebrangan.

"Jadi gini Flo aku mau cerita.. tentang masalah aku" ucap Freya langsung to the point.

"Iya cerita aja aku dengerin kok" ucap Flora sambil menatap wajah Freya yang terlihat kebingungan.

"Hmm aku dijodohin Flo" ucap Freya sambil menatap Freya.

"Ha? Kamu dijodohin? Kok bisa? Gimana ceritanya? Kan biasanya kamu bisa ngehindar tapi kok" ucap Flora sambil melebarkan matanya.

"Kalau aku tahu, aku pasti ngehindar tapi kemarin itu aku dijebak sama dad anda mom aku ya mana bisa aku keluar kalau gitu ceritanya" jawab Freya.

"Kamu udah ketemu sama pria itu memangnya?" tanya Flora.

"Udah, ya lumayan sih parasnya tapi, kau tahu? Dia sangat dingin kalau aku didekatnya memang merasakan hawa dingin seperti..." ucap Freya sambil menggantungkan kata-katanya.

"Kau kira dia makhluk halus? Ada hawa dinginnya?" ucap Flora sambil nyengir khasnya.

"Bukan.. Seperti di antartika, bisa-bisa aku ikutan beku kalau dekat terus sama dia" ucap Freya asal.

"Ya kali kau bisa jadi beku, its impossible" ucap Flora.

"Oh ya aku sama sialnya deh keanya sama kamu" ucap Flora.

"Sial? Kamu kemarin sial? Kenapa?" tanya Freya sambil mengernyitkan alisnya.

"Jadi kemarin itu aku sial ketemu sama pria yang gak jelas gitu" ucap Flora.

Freya mengernyitkan alisnya tanda ia tidak mengerti. Flora yang mengerti maksud tersebut langsung menceritakan semuanya.

Flashback on

Flora pov

Aku sedang menarik koperku dan menyelempangi tas miniku. Aku sedang mencari jemputanku tiba-tiba aku ditabrak sama seseorang.

"Brukk.."

"Ouch.." ringisku karna bokongku sudah mencium lantai.

"Nona jika anda sedang buru-buru tetap perhatikan langkah anda" ucap pria itu aku mendongak melihat wajahnya.

"Tampan tetapi tidak dengan sikapnya dia belagu, main nuduh aku aja kalau nabrak dia" batinku

The Cold Husband✅Where stories live. Discover now