Chapter 21 - Canceled

71.6K 2.3K 26
                                    


Seminggu kemudian..

Seminggu sudah berjalan perjanjian Calvin dan Lexa itu. Mereka setiap hari bertemu, Freya yang melihatnya terkadang ingin sekali menjambak rambutnya itu. Tapi keinginannya itu harus terkubur dalam-dalam karna Calvin menyuruhnya harus tetap sabar. Bagaimana bisa sabar jika begini jadinya kan.

Tapi pagi ini Freya tak melihat tanda-tanda dari Lexa si wanita ular itu. Kabar baik bukan?. Saat ini Freya dan Calvin sedang duduk diruangan tengah disebuah sofa.

Freya yang duduk sambil memainkan rambutnya Calvin. Ya, saat ini Freya tengah memangku kepala Calvin. Calvin menjadikan paha Freya sebagai bantalnya.

"Vin, apa kau hari ini ada janji lagi dengannya?" tanya Freya menatap Calvin masih sambil memainkan rambutnya.

"Tidak, dia sedang berlibur dengan kekasihnya yang lain" ucap Calvin sambil melihat kearah Freya.

"Oh, dia memiliki kekasih selain dirimu? Kenapa dia begitu tamak?" ucap Freya yang terdengar seperti pertanyaan

"Karna dia sangat menyukai uang. Dimana ada uang mengalir, disana ada dia" ucap Calvin.

"Dasar wanita itu" umpat Freya.

"Hm, Vin.. Kalau suatu saat nanti jika dia benar-benar merebutmu dariku, apa kau akan berpaling kearahnya?" tanya Freya sambil menatap lurus kearah depannya.

"Hm? Tidak akan, karna kau mengandung darah dagingku" ucap Calvin sambil menatap Freya heran, kenapa ia sangat tumben menanyakan pertanyaan seperti ini.

"Karna darah dagingnya ada denganku? Berarti jika tidak ada bayi ini, pasti dia tak akan mencintaiku bukan?" batin Freya.

"Mengapa kau bertanya seperti itu, hem?" tanya Calvin.

"Tidak, aku hanya memastikannya saja" ucap Freya sambil tersenyum tipis.

"Fre.." Calvin memanggil Freya dan membuat Freya menoleh kearah bawahnya.

"Apa saat kau berpacaran dengan Kent, kau pernah merasakan hal aneh saat berada didekatnya?" tanya Calvin.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya tentangnya?" tanya Freya sambi menaikkan sebelah alisnya.

"Karna, aku mengetahui satu hal yang mungkin selama ini disembunyikannya dari banyak orang." ucap Calvin.

"Yang disembunyikan? Setahuku dia tak pernah menyembunyikan sesuatu saat ia dan aku menjalin hubungan" ucap Freya.

"Dia menipumu. Tak hanya kau, dia juga menipuku. Kau tahu? Dia itu pembunuh berantai,yang sejak dahulu menjadi incaran polisi" ucap Calvin yang membuat Freya tetkejut.

"Apa?! Darimana kau mendapat informasi itu?" ucap Freya.

"Aku mengetahui semua informasi orang yang ingin ku ketahui" ucap Calvin sambil bangkit dari baringannya dan duduk disamping Freya.

"Dia saat ini sudah kujerumuskan kedalam penjara, namun.." ucap Calvin lagi melanjutkan sambil sedikit menggantungkan kata-katanya.

"Tunggu-tunggu, kau sudah memasukkannya kedalam penjara?" tanya Freya sedikit menjeda ucapan Calvin sambil membulatkan matanya. Calvin mengangguk sebagai jawabannya.

"Kukira dulunya dia pria yang baik, tapi saat kulihat dia bersama wanita lain, aku langsung mengecapnya sebagai penghianat. Tak hanya penghianat ia juga seorang pembunuh berantai? Betapa bodohnya aku menerimannya saat itu" ucap Freya panjang lebar.

The Cold Husband✅Where stories live. Discover now