1. langkah pertama?

21.7K 1.7K 43
                                    

Otak gue udah berasap...
Sumpah ngapa gue bisa di tubuh ni cewe!  Nggak ada tubuh laen apa?  Tubuh protagonis nya kek
Atau jadi pemain pembantunya kek, masa gue jadi pemeran antagonis sih!

Walau gue baru berpikir selama 5 menit itu sudah cukup buat otak gue berasap.

Dalam 5 menit itu,  gue mendapatkan jawaban atas masalah ini, dan jawabannya adalah...

Kabur dari rumah ini.

Jika gue nggak ada di rumah ini otomatis gue bakal nggak ikutin alur dari novel ini so,  gue bakal bebas sebebas bebasnya dari hal ini.  Masalahnya sekarang hanya,  cara kaburnya gimana ya? 

Tubuh gue pendek banget nih,  benci banget gue jadinya.  Btw,  anyway,  everywhere,  gue belum tahu juga lokasi gue,  apa rumah ini ada cetak biru nya ya???  Hmmmm...

Gue natap ke atas, bintang berlian itu masih berkilau dengan indah. Gue suka kamar ini. Sebaiknya gue tidur lagi, besok gue bakal pikirin gimana caranya kabur dari ortu yang brengsek itu.

🔅🔅🔅🔅🔅🔅

Hari ini,  gue sebagai Tiara von Helder akan kabur dari rumah  marques Helder. 

Maka dari itu,  gue harus mencari rencana. Hmm.....

Hmmmm.......
Hmmmmmmmmmm........

Tinggal keluar doang?

Kayaknya gue harus cek lemari dulu

Pas gue buka lemari, banyaaakkk donggg pakaiannya. Tapi bukan ini yang gue cari.

Hmmmm....

Langsung Capcus aja kali ya? Kuyyy

😂😆😀😃😊😄😉😶

Ok, selama ini masih aman, berdasarkan latar tempat, rumah ini emang nggak banyak di tulis sih ama authornya. Jadi gue harus berhati hati.

Gue nggak yakin mau bilang ini rumah atau apaan....ini tempat geede bangeettt, halamannya juga.

Perlahan lahan gue bisa melihat sebuah gerobak tumbuhan kuning kuning? Biasa buat umpan sapi? Ah..bodo amat, mending cari pintu nya. Etttt, tunggu dulu.... Gerobak itu bisa deh keknya jadi barang pelarian diri gue.

Gue melihat kanan kiri, memastikan nggak ada orang di sekitar gue dan hupppp lalu di tangkap! Ehhh... di dalam gerobak dong, kalau di tangkap mah bukan gue.

Setelah di dalam gerobak yang banyak tumbuhan umpan sapi, gue beradaptasi menjadi umpan sapi, ha ha ha gue jenius muahhhh💋 bye bye hidup gue yang malang. Hehe

Di umpan sapi enaknya...gue keknya bisa...ahhhmmmpppp....ti..durrrrr....zzzzzzzzzz

Glutak glutak glutak

Rasanya seperti gue ngampung di air...baju gue keknya basah?

Gue langsung bangun dan terkejut, gerobak yang mulanya bagus, dan kuat sekarang hancur lebur dan tergenang di aliran sungai dangkal.

"AAAAAAHHHHHHHHHH!!!!" suara teriak wanita.

Gue langsung lihat ke sumber suara, wajah wanita itu sangat ketakutan. Semakin lama semakin banyak orang yang berkumpul, sebenarnya ada apa??? Nggak mungkinkan mereka terkejut hanya gara gara gerobak rusak di tengah sungai.

Berdasarkan firasat gue, gue harus nangis, ok , action!!!

"Huaaaaaaaaaaa...

"Ayahhhhh.....huaaaaaaaaa"

Sebenarnya gue nggak tahu harus bilang apa tapi ya udah lah gue pasrah.

Mereka riuh sekali, banyak yang berbicara sampai pada akhirnya ada seorang pria paruh baya yang mendekati gue dan membawa gue pergi dari gerobak rusak itu, dia mengusap ngusap kepala gue dan berkata " sabar ya nak, yang sabar"

Gue ? Antagonis?! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang