Bab 22. teleportasi

3.6K 571 15
                                    

Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin 🙏

Serigalanya  lembut, Sesekali dia menjilat wajahku. Aku menyukai hal ini.

Paman dan ayah masih melihat perlakuan serigala itu terhadapku.

"Apa ini milik ku?" tanya ku.

"Tentu saja dia milikmu Diana" ujar paman.

Bisa nggak dia nggak usah jadi manusia? Gini aja cukup. Biar ngalahin Emerald. Hehe.

Sekali lempar dua tiga pulau terlampaui.

"Diana" panggil paman

"iya?"

Paman memberikan aku 2 tangannya. Aku bingung.

"Letakan tangan mu di atas kedua tangan ku"

Aku ber oh ria.

"Kiri apa kanan?"

"Kedua nya"

Ku letakan tangan ku diatas tangan paman.

Entah mengapa rasanya, energi sihirku di sedot.

Zero terlihat marah dan ingin menyerang.

"Seperti yang ku duga" ujar paman.

Tubuhku terasa lemas. Ibu menahan tubuhku supaya tidak terjatuh.

Ayah menghela nafas. Seperti tahu apa yang di maksud oleh paman itu. Ayah pun memberi ku sebuah pendant berbentuk bulan, dan memasangkannya kepada diriku.

 Ayah pun memberi ku sebuah pendant berbentuk bulan, dan memasangkannya kepada diriku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seketika tubuh serigala tadi mengecil. Dan dia berubah menjadi anak yang tadi aku lihat.Dia mendekat ke diriku.

"Tidak aku sangka, anak angkatmu ini sangat luar biasa" ujar paman terkagum kagum.

Ayah terdiam, dia menatap diriku "Apa kamu sudah baik baik saja Diana?"

Aku mengangguk, hanya lemes bentar abis itu udah.

Mulut paman itu menganga dengan besar, seperti terkejut. Lalu dia bertepuk tangan

"Abel, aku sarankan untuk mendidik Diana di akademi sihir lebih cepat, aku jamin dia akan mengangkat nama keluargamu dan kau bisa menjadi kan dia calon selir nanti" kalimat terakhir dia ucapkan dengan kecil.

Selir?

Aku membayangkan hidup ku saat aku menjadi selir. Jika aku nikah dengan raja lalu punya anak duluan, pasti aku bakal di bacok ama ratu. Kalau aku diam doang, pasti di gosipin sekerajaan. Belum ada drama drama kek film china atau korea. Mati! Aku bakal mati duluan.

"Kami tidak ada niatan seperti itu" ujar ibu.

"Oh ayolah Rose, ini akan sangat menguntungkan kalian. Bukan kah itu alasan kalian tetap merawat Diana?"

Gue ? Antagonis?! ✅Where stories live. Discover now