Change Girl - 45

16.4K 471 69
                                    


SelamatMembaca...

+++

Pagi menjelang seperti biasa semua orang kembali memulai aktivitasnya setelah bersitirahat dimalam hari.

Sama seperti Ayana, hari ini ia kembali kesekolah, ketika sakit Ayana hanya butuh satu hari untuk libur tapi jika lebih maka sakit Ayana bisa digolongkan parah.

"Kalian semua rangkum materi dari halaman dua ratus lima sampai dua ratus sepuluh jika sudah selesai baru Ibu akan menjelaskan tentang materi hari ini dan kerjakan sekarang juga." Perintah Bu Rini guru Biologi dikelas Ayana.

Dengan cepat siswa dan siswi termasuk Ayana merangkum apa yang disuruh oleh Bu Rini, jika tidak maka bersiaplah menerima hukuman, Bu rini bukan termasuk guru yang galak tapi hanya termasuk guru yang tegas dalam mendidik siswa dan siswinya.

Ayana memang merangkum apa yang disuruh oleh Bu Rini tapi pikirannya saat ini melayang pada kejadian tadi malam, dimana Alvaro membawanya kesuatu danau yang sangat indah. Ayana juga ingat sebelum mereka pulang Alvaro mengatakan kalimat yang membuat dirinya sangat senang.

"Kau bisa kesini kapan saja dan tempat ini hanya kita berdua yang tahu tidak boleh ada orang lain selain kau dan aku mengetahuinya."

Ayana berjanji tidak akan memberitahu pada siapapun dan tentu saja ia akan pergi kesana lagi rasanya tidak puas kalau hanya datang satu kali saja.

Ayana mencoba kembali fokus untuk merangkum agar cepat selesai tapi satu nama terlintas lagi dibenak Ayana yaitu Nathaniel, memikirkan Nathaniel membuat benak Ayana dipenuhi pertanyaan, mengapa sampai saat ini Nathaniel tidak membalas pesannya juga? Apa Nathaniel semalam memang kembali ke Indonesia atau tidak?

"Sepertinya hari ini aku harus pergi kerumah Nathaniel untuk memastikan kebenarannya, jika benar semalam ia pulang ke Indonesia dan sekarang ia ada dirumah maka aku akan memarahi dia sampai puas, tapi jika memang dia tidak pulang... "

Memikirkannya saja sudah membuat dirinya sedih, ia sangat ingin sekali bertemu dengan Nathaniel walaupun itu hanya sebentar, tapi sayang sekali waktu tidak berpihak padanya sehingga membuat ia sampai saat ini belum bertemu dengan Nathaniel.

"Kuharapa kau memang ada dirumah, El." Gumam Ayana dalam hati.

Sama seperti Ayana, Alvaro juga memikirkan kejadi tadi malam dimana sampai saat ini saran Ayana masih terngiang dalam kepalanya, untuk pertama kalinya saran dari seseorang mau dia pertimbangkan bahkan ingin mencobanya.

"Sepertinya gadis itu mulai membawa pengaruh untukku." Pikir Alvaro sambil menatap kearah Bu Mia yang menjelaskan materi hari ini yaitu Bahasa Indonesia.

Alvaro mencoba fokus untuk mendengar penjelasan Bu Mia tapi sayang sekali bukannya fokus Alvaro malah semakin memikirkannya, gadis itu hanya orang baru yang mulai masuk kedalam kehidupannya tapi kenapa pengaruh gadis itu begitu kuat sehingga membuat dia seperti ini seperti bukan dirinya.

"Bu... " Alvaro mengangkat tangan.

Bu Mia yang menjelaskan materi pun terhenti dan menatap kearah Alvaro "Iya, Alvaro."

"Izin ketoilet" Ujar Alvaro.

Bu Mia mengangguk dan mempersilahkan Alvaro untuk ke toilet dan melanjutkan menjelaskan materi yang sempat tertunda, tanpa buang waktu Alvaro segera keluar dari kelasnya, tentu saja Alvaro berbohong mengatakan ingin ke toilet, lebih baik ia pergi dari kelasnya dari pada duduk disana tanpa mendengarkan penjelasan dari gurunya.

Tujuan Alvaro saat ini adalah rooftop atas sekolahnya karena disanalah tempat yang pas untuk dirinya bukan didalam kelas, Alvaro terus berjalan dan mengabaikan tatapan memuja dari para gadis yang berpapasan dengannya.

NERD GIRL [TAMAT]Where stories live. Discover now