Change Girl - 56

3.8K 274 53
                                    

SelamatMembaca...

+++

Alvaro langsung mengantar Ayana pulang ke rumah, karena menurut nya Ayana tidak mungkin kembali ke kelas dengan keadaan basah kuyup.

"Ma—kasih Alvaro, maaf kalau aku merepotkanmu." Ujar Ayana sambil menunduk.

Alvaro menggeleng pelan. "Kau tidak pernah merepotkan. Sekarang masuk kedalam ganti pakaian dan istirahat."

"Sekali lagi maaf Alvaro, tenang saja mulai besok aku akan menjaga jarak padamu. Jadi, aku tidak akan merepotkanmu lagi." Ucap Ayana yang masih menunduk tidak berani menatap ke arah Alvaro.

Alvaro menatap datar Ayana. "Tidak! Kau harus bersamaku."

"Tapi kenapa?" Tanya Ayana pada Alvaro.

"Kau kekasihku jadi kau harus tetap bersamaku. Ingat hanya aku yang boleh meninggalkanmu bukan kau." Ujar Alvaro mutlak dan tidak terbantahkan.

Ayana mendongak menatap ke arah Alvaro. "Bukankah kau hanya menganggap semua ini permainan."

"Apa aku pernah mengatakan kalau semua ini hanya permainan?" Tanya Alvaro dengan nada rendah.

Ayana diam membisu tidak dapat menjawab, sedangkan Alvaro menghela napas sejenak melihat Ayana yang tidak dapat menjawab pertanyaan nya.

"Sudahlah sekarang kau masuk saja ke dalam." Suruh Alvaro pada Ayana.

Ayana mengangguk pelan. "Baiklah aku akan masuk ke dalam."

Belum sempat Ayana berbalik ingin masuk ke dalam rumah nya, Alvaro lebih dulu menahan kedua bahu Ayana dan mereka saling menatap satu sama lain. Melihat tatapan penuh arti Alvaro membuat Ayana gugup.

"Aku akan menjagamu jadi kau harus tetap bersamaku, percayalah." Yakin Alvaro pada Ayana, "Baiklah aku harus pergi sekarang, sampai jumpa." Alvaro melepaskan pegangan nya pada bahu Ayana setelah itu ia pergi menuju motor nya.

"Hati-hati di jalan." Ujar Ayana pada Alvaro.

Alvaro hanya mengangguk setelah itu ia pergi menyalakan mesin motor nya dan melesat pergi meninggalkan rumah pekarangan rumah Ayana. Ketika Alvaro sudah tidak terlihat lagi barulah Ayana masuk ke dalam rumah nya.

Ayana menghela napas karena ia baru saja selesai membersihkan diri dan mencuci seragam sekolahnya. Untung saja ia mempunyai dua seragam sehingga besok ia masih bisa sekolah. Saat ini Ayana sedang rebahan diatas kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Tanya Ayana pada dirinya.

Ayana mengambil ponselnya dan menatap layar ponsel tersebut. "Rasanya aku sudah lama tidak menanyakan kabar El, gara-gara ponselku yang dulu rusak jadi aku tidak punya lagi nomor ponsel El."

Ayana yang sangat merindukan sosok El, ia rindu bermain dengan El, ia rindu mengajak El ke panti.

"Apa disana El sudah punya teman baru dan melupakan aku?" Ayana menggeleng pelan, "aku yakin walaupun disana El mempunyai teman baru, dia pasti masih mengingatku sahabatnya."

Tiba-tiba Ayana teringat satu tempat yang sudah lama tidak ia kunjungi dan langsung saja ia menghubungi Kenzo untuk mengantarkannya ke tempat tersebut.

"Halo, Kenzo." Ujar Ayana.

"Ada apa kau menelponku? Biar ku tebak, pasti kau merindukanku makanya kau menelponku." Sahut Kenzo diseberang sana.

Ayana terkekeh pelan. "Kau percaya diri sekali, aku tidak pernah merindukanmu."

"Aku tahu kau malu mengatakannya."

NERD GIRL [TAMAT]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant