NERD GIRL [TAMAT]

Change Girl - 52

SelamatMembaca...

+++

Seorang pria menatap kearah seorang gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya. Pria itu adalah Ayah nya Alvaro dan gadis yang sedang terlelap itu adalah Ayana.

Ayah Alvaro cukup kaget ketika melihat Alvaro tadi malam kembali kerumah dengan ekspresi khawatir sambil menggendong gadis itu. Seperti nya terjadi sesuatu sehingga Alvaro begitu repot menelpon dokter untuk mengecek keadaan gadis itu. Entah apa yang telah diperbuat gadis itu pada anak nya sehingga Alvaro mau berbaik hati melakukan itu semua dan semua ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Sepertinya gadis ini masih saja mengusik Alvaro, aku harus melakukan sesuatu agar gadis ini tidak mengusik Alvaro lagi." Gumam Ayah Alvaro dalam hati.

Ayah Alvaro masih fokus menatap Ayana dan ia tidak melihat tanda kalau gadis itu akan segera bangun. Tapi tidak lama kemudian tangan Ayana perlahan bergerak di susul dengan mata nya yang mulai terbuka.

"Wah, putri tidur sudah bangun rupa nya."

Mendengar suara itu Ayana langsung terbangun dan betapa terkejut nya ia kalau itu adalah suara Ayah Alvaro yang sedang duduk di sofa tidak jauh dengan kasur nya. Mengapa ia bisa berada dirumah Alvaro? Lalu sekarang ia sedang berada dikamar siapa? Ayana melihat ke arah pakaian nya yang telah terganti jadi pakaian tidur dan tidak mungkin bukan kalau Alvaro yang telah menggantikan pakaiannya.

Kilasan kejadian tadi malam langsung terlintas dibenak Ayana, berawal dari ia yang datang ke party Charissa dan diceburkan ke dalam kolam. Lalu, Alvaro datang menyelamatkan nya dan berakhir dengan Alvaro yang membawa diri nya kerumah pria itu. Begitu banyak saat ini yang ada dalam benak Ayana, salah satu nya tentang Alvaro yang membawa diri nya kerumah pria itu bukan membawa ia kerumah nya.

"Ini di kamar Alvaro. Pakaian itu bibi yang mengganti nya dan berhenti berakting terlihat terkejut seperti itu." Ujar Ayah Alvaro dengan tatapan tajam.

Melihat tatapan tajam Ayah Alvaro membuat diri nya tidak enak hati, ia merasa kalau kejadian semalam yang menimpa diri nya malah merepotkan Alvaro dan Ayah nya.

"Maaf om, Ayana beneran tidak tahu kalau Ayana sedang berada dirumah om. Maaf kalau Ayana telah merepotkan Alvaro dan om." Ujar Ayana sambil menundukkan kepala nya.

"Cepat bangun dan bersihkan dirimu, diatas nakas ada satu pakaian untuk kau pakai. Setelah itu cepat keluar karena ada yang ingin saya bicarakan, saya tunggu diruang tamu. " Setelah mengatakan itu Ayah Alvaro beranjak dari duduk nya dan menuju pintu keluar kamar Alavaro.

Ekspresi bingung tercetak jelas di wajah Ayana, apa yang ingin di bicarakan Ayah Alvaro pada nya. Tanpa banyak berpikir lagi Ayana langsung beranjak dari kasur dan menuju ke arah kamar mandi.

Saat ini Ayana tengah duduk diam sambil menunduk bersebrangan dengan Ayah Alvaro, selesai mandi dan berpakaian Ayana langsung menuju ke ruang tamu walaupun tadi sempat tersesat karena rumah Alvaro terlalu luas hingga ia kesulitan mencari ruang tamu. Jika saja pelayan tidak memberitahu kalau ruang tamu berada dilantai bawah sedangkan kamar Alvaro berada dilantai dua mungkin ia akan terus tersesat.

"Sejak kapan kau jadi kekasih Alvaro?" Tanya Ayah Alvaro.

Mendengar pertanyaan itu Ayana langsung mendongak, ia bingung harus menjawab apa karena dia sendiri juga tidak tahu apakah dia dan Alvaro layak di katakan sepasang kekasih.

"Sebenarnya Ayana dan Alvaro tidak ada hubungan apapun om." Jawab Ayana, ia rasa dengan menjawab seperti itu sudah benar.

Ayah Alvaro memicingkan mata nya mendengar jawaban Ayana, apakah gadis di depan nya ini mencoba berbohong pada nya. "Jangan mencoba berbohong padaku, apa gadis sepertimu memang sudah terbiasa membohongi orang tua."