Part 1 : Jungkook Ketahuan

3.4K 399 276
                                    

pandora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pandora

BAGI sebagian orang, memercayai hal seperti adanya dua dunia dalam satu ruang lingkup yang sama memang terdengar lumayan konyol. Apalagi memercayai bahwa dunia ini terdiri dari berbagai aspek yang saling tumpang tindih demi merebut satu tatanan yang sama—orang manapun pasti berpikir teori itu gila. Tak waras.

Akan tetapi, percaya tidak bahwa ada satu orang yang begitu meyakini bahwa dunia ini tidak hanya di isi oleh kaum manusia saja? Seolah di dimensi lain ruang bumi ada beberapa dunia yang ikut berkembang seperti dunia Orc, peri, bahkan yang nyaris tak masuk akal ialah; dunia dewa-dewi dalam mitologi Yunani.

Jika kalian tidak percaya, well, sepertinya Jeon Jungkook harus mengenalkan kalian pada gadis bersurai dark brown bernama Shon Aurie di pojok perpustakaan sana. Perawakannya memang tidak jauh berbeda dengan gadis lainnya; rambut dikucir kuda, kaos merah muda bercetak gambar kucing dari jepang, dan juga kacamata bulat yang menggantung di jembatan hidung. Orang-orang malah tidak sempat berspekulasi bahwa gadis manis itu adalah maniak dunia fantasi di mana otaknya hanya digelimangi oleh makhluk-makhluk dan ideologi-ideologi tak masuk akal.

Tapi memang begitu, kok.

Tidak percaya? Jungkook saja mengiakan jika sahabatnya merupakan tipikal dungu di balik buku tebal karya Rick Riordan—yang sumpah demi apapun tampak sangat membosankan. Sangat.

Lagi pula orang mana sih yang dengan sukarela menghabiskan waktu dua hari penuhnya untuk berbaring di ranjang sembari membaca buku fiksi yang tebalnya melebihi bibir Kendall Jenner?

Iya benar orang itu Aurie.

Ah iya. Sepertinya Jungkook perlu memberi tahu kepada kau pantangan-pantangan bila berhadapan dengan Aurie. Well, pemuda itupun tidak akan keberatan untuk membagikannya kepada kalian.

Yang pertama, jika kau bertemu dengan Aurie dalam keadaan duduk, tersenyum, bersama sebuah buku, jangan sekali-kali kau mengganggunya karena—serius! Tatapannya seolah akan segera menyambar matamu dan mencoloknya sambil berteriak, "Kau tidak lihat aku sedang membaca?! Mau kutenggelamkan ke dasar samudera sekalian, hah?!"—pokoknya jangan.

Kedua, jangan membantah persepsinya. Terlebih tentang adanya dunia-dunia yang dia yakini karena—yeah, gadis itu akan mengajakmu berdebat sehari semalam (sebab Jungkook pernah terjerumus di dalamnya dan demi Tuhan! Dia tidak akan mengulanginya lagi. Tidak.)

Ketiga, sekaligus terakhir adalah poin pentingnya jadi simak baik-baik. Jangan sesekali berani mencuri bukunya. Mengutil. Mengambil. Kemudian kau sembunyikan di sembarang tempat. Apalagi di tempat yang mudah di jangkau adik semata wayangmu sampai kau tidak sadar bahwa buku itu tiba-tiba sudah tercemplung di dalam kubangan air pel yang baru saja Mama pakai. Kau melakukannya? Mari berikan apresiasi sebab kau baru saja membuka gerbang Jahanam di mana ruang penyiksaan merentangkan tangan lebar-lebar guna menyambutmu bersama sapaan, "Welcome to the hell, dude."—jadi setidaknya sambutlah kematianmu dengan cara yang apik.

Pandora : Secret of the BoxWhere stories live. Discover now