Part 9 : Konversasi

1.4K 195 51
                                    

pandora

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pandora

"AKU bisa jalan sendiri kok, Kook."

Aurie dengan suara lirih berujar kalem. Melewati alternasi langit dari biru menuju jingga sebelum tergulir serupa pekat kelabu, dirinya tidak mau membuat Jungkook kelelahan karena membopong tubuhnya selama menuju desa Nymph. Awalnya si Jung itu memang mengeluh tapi Aurie tahu itu hanya selingan agar suasana tidak membuatnya canggung.

"Tidak usah banyak bicara. Aku tahu kau tidak bisa berjalan dengan kondisi seperti itu."

Bibir Aurie praktis terdiam. Secara instingtif menerima perlakuan Jungkook dengan beralih mengeratkan pelukannya pada leher dan meletakkan dagunya ke atas bahu sang pria. Untuk sejemang saja ia ingin bersandar dari kepelikan yang ia terima selama beberapa hari terakhir.

Malam mulai menyambut, Aurie barangkali setengah merinding karena temperatur rendah atau atmosfer yang ditawarkan sang hutan cukup mencekam. Dia juga agak bingung mengapa desa Nymph membuat peraturan seperti; binatang apapun selain milik desa Nymph tidak diperbolehkan masuk. Sebagai gantinya mereka diletakkan dalam kandang yang telah disediakan di luar gerbang depan. Para peri penjaga akan memeriksa kebutuhan mereka secara bertahap. Well, mungkin dengan begitu bisa cukup melegakan karena ada pelayanan khusus hewan milik pendatang, tapi harus berjalan kaki untuk menuju gerbang utama jelas adalah mimpi buruk yang nyata. Ditinjau dari segi manapun, menaiki griffin jelas lebih efisien ketimbang digendong Jungkook macam koala begini.

Tetapi terserah. Aurie hanya ingin meletakkan kepalanya yang berat itu. Persis sebab isinya terlalu semrawut. Mendengar dari penuturan Min Yoongi beberapa saat lalu (yang entah bagaimana pria itu bisa sedingin Antartika) mereka akan tiba di gerbang utama sekitar 10 menit lagi. "Sebagai informasi saja, desa Nymph memiliki tiga gerbang masuk. Yang pertama gerbang dasar-kita sudah melewatinya saat menitipkan para griffin. Lalu gerbang sentral sebagai gerbang penengah dan yang terakhir gerbang eminen sebagai tempat masuk utama ke dalam desa. Oh ya celah antar portal dibuat lumayan jauh berfungsi untuk menggandakan keamanan desa Nymph. Tiap-tiap batas portal ditandai dengan gapura dari pohon mahoni. Semakin ke dalam gapura pohonnya akan semakin besar, auranya juga semakin kuat, dan sinar matahari tidak dapat merangsek masuk karena lapisan energi milik Nyonya menahannya."

Bahu Yoongi mengedik. "Hal itu untuk menetralisir hewan-hewan atau pemburu yang tersesat agar tidak salah memasuki kawasan desa Nymph. Seperti memanipulasi pikiran dan menuntun mereka menjauh dari kawasan desa," jelasnya beberapa saat lalu (yang sebenarnya agak membingungkan.)

Persetan juga sih dengan fakta itu, Aurie hanya ingin merilekskan dirinya sejenak dari seluruh fakta yang tumpang tindih ini. Peduli juga dengan Shin Jean yang sedari tadi meliriknya gondok seperti hendak menerkamnya hidup-hidup. Itupun sebelum Taehyung menyadarinya dan menarik lengan Jean menjauh-berpindah ke sisi depan tepat di belakang Jimin dan Lyra.

"Hei, Jung." Aurie berujar tepat di atas bahu Jungkook. Sepasang manik kembarnya menerawang ke depan, tepat ke arah para demigod sekaligus Min Yoongi yang berada di barisan paling depan (omong-omong sekarang Aurie dan Jungkook berada paling belakang). Ia mengembus napas.

Pandora : Secret of the BoxWhere stories live. Discover now