Chapter 4 : Dikirim ke dunia lain dengan 3 permintaan (Bagian 1)

631 38 3
                                    

"Tidak!! Jangan dengan sahabatku juga!!"

Aku mendengar teriakan seorang perempuan dari kejauhan dan aku sangat mengenali suara ini.

"...Lina?"

Aku tidak bisa menggerakkan kepalaku untuk melihat, bahkan kakiku tidak bisa digerakkan sama sekali seakan termati kaku di tempat.

"Lina, maafkan aku... sepertinya ini adalah akhir dari hidupku."

Bodohnya aku. Jika saja aku memperhatikan jalan dan mendengar sekitar, pasti aku tidak akan ceroboh dan mati secara tragis begini. Ah, kuharap aku bisa bertemu dengan mereka.

Aku pun memejamkan mata dan menunggu ajalku tiba.

⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎

......

......

...? Kok lama sekali, ya?

Aku membuka mata untuk melihat apa yang terjadi di sekitarku.

"Eh? Di-dimana ini??"

Aku melihat sekeliling- Tidak, yang kulihat adalah semuanya berwarna putih!

"Selamat datang Reinan Vega Azura, di ruangan putihku."

"WOAAHH...!!"

Aku terkejut setelah mendengar suara seseorang yang tiba-tiba muncul entah darimana.

"Di-dimana ini?! Da-dan siapa dirimu?!"

Aku berteriak panik dengan suara gemetaran dan pikiranku penuh dengan pertanyaan.

"Tenangkan dirimu. Aku adalah Tuhan. Aku telah memilihmu dan akan mengirimmu ke dunia yang berbeda dari sebelumnya."

Tu-tuhan? ...Tunggu, tunggu, tunggu, te-tenangkanlah dirimu, Rei. Kalau dipikir-pikir, aku seharusnya mati dan secara tiba-tiba aku berada disini. Tidak mungkin seseorang bisa melakukan hal yang seperti ini...kecuali Tuhan. Tetapi, mengapa Tuhan memilihku?

"Aku memilihmu karena kau berpotensi besar di dunia sana."

Tuhan menjawabku seolah-olah sedang membaca pikiranku.

"Be-berpotensi besar?"

"Ya."

Bentar, apakah dunia itu seperti di dalam novel-novel isekai yang pernah kubaca?

"Seperti yang kau pikirkan, iya."

"...Apakah tujuanku di sana untuk mengalahkan raja iblis?"

"Tidak. Mulai sekarang kau akan hidup bebas didunia sana dan akan kuberikan 3 permintaan."

"...Hah?"

Ja-jadi...aku hanya dikirim ke dunia yang berbeda untuk menjalani kehidupanku sehari-hari disana?

"3 permintaan, ya?"

"Ya, apapun."

Apapun? .....Kalau begitu-

"Permintaanku yang pertama adalah... aku ingin genderku diubah menjadi perempuan dengan penampilan seorang gadis yang imut, ras vampir dan memiliki sistem game terhebat."

Aku langsung berbicara tanpa ragu-ragu. Karena di sana adalah dunia fantasi, aku meminta sistem game yang paling bagus.

"Baiklah, ku kabulkan permintaanmu."

*Wing*

"Woah...!"

H-hmm...?? Tu-tubuhku berubah menjadi pendek??

"Eh...?"

Su-suaraku menjadi tinggi dan...imut sekali?!

"Bo-bolehkah aku melihat cermin?"

"Tentu saja."

*Ting*

Aku melihat sebuah cermin berbentuk oval setinggi diriku yang tiba-tiba muncul dihadapanku.

"Ja-jadi ini...di-diriku yang baru..."

Aku terkejut disaat melihat penampilanku yang sudah berubah drastis dan sangat berbeda.

Aku melihat diriku yang berambut pirang emas panjang sampai paha, memiliki sebuah antena rambut yang cukup panjang dan melengkung ke depan, berkulit putih sedikit pucat, bermata merah darah dikanan dan hijau emerald muda dikiri, gigi bertaring satu dikanan, dan tinggiku sekitar 143 cm.

Aku masih memakai pakaian sekolahku, tetapi ini versi perempuannya dengan baju sekolah putih sampai lengan, kerah berwarna biru, rok sekolah biru sampai bagian paha, kaos kaki putih sampai lutut, dan memakai sepatu putih.

Aku...aku menjadi seorang gadis yang imut sekali...!!

"Kalau ini sih...lebih dari ekspektasiku."

Kalau begitu, bagaimana dengan-

"Yap, sudah kuduga."

Aku mengusap selangkanganku yang sudah kehilangan kelaki-lakianku.

"Lalu, bagaimana dengan dadaku?"

Aku mengusap kedua dadaku yang...rata. Dadaku bertambah, tetapi hanya sedikit dan itu membuatku sedikit kecewa. Tidak apalah, lagipula jika aku mempunyai dada yang besar itu dapat membuat keimutanku menjadi berkurang. Jadi, lebih baik begini saja.

"Permintaanku yang kedua... aku ingin sebuah rumah yang kususun, perlengkapannya, dan bisa dibawa kemana saja."

"Baiklah, permintaan keduamu dikabulkan."

*Wussh*

Cermin yang berada dihadapanku menghilang tak berbekas, dan jauh di hadapanku, aku melihat sebuah rumah yang muncul entah darimana dan memiiki bentuk yang sedikit lebih besar dari rumahku yang sebelumnya.

"Hmm... aku sedikit kesusahan untuk melihat keseluruhan rumah ini."

*Ngiing*

"Woah...!"

Tiba-tiba dihadapanku ada sebuah hologram yang berbentuk rumah persis seperti yang disana. Aku mencoba memutar-mutar hologramnya kekanan dan rumah itu pun ikut berputar.

"Canggih sekali."

Aku pun menyentuh jendela rumah di hologram tersebut.

"Ohh..."

Disaat aku menyentuhnya, dibagian kanan hologramnya muncul sebuah layar tabel berbentuk persegi dengan 4 kolom dan beberapa baris jika kusentuh layarnya keatas. Didalamnya ada bagian-bagian rumah seperti jendela, sebuah ruangan, lampu tidur, dan dsb.

"Oke, berimajinasilah!"

Aku berpikir keras dengan semangat dan mencoba mengimajinasikan sebuah rumah yang akan aku buat.

"Hmm... sepertinya begini."

Aku berkonsentrasi dan memulai menyusun dengan hati-hati dan perlahan-lahan agar tidak mengacaukan apapun nantinya.

⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎

Setelah beberapa lama kemudian, aku telah menyelesaikan rumah itu dan mirip sekali seperti yang ada didalam pikiranku. Model rumah itu tidak jauh berbeda dengan rumah modern yang biasanya.

Baiklah, tinggal permintaan terakhirku, yaitu...

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now