Chapter 9 : Little Red Riding Hood

517 32 2
                                    

Suatu hari, didesa kecil yang indah dekat pegunungan, terdengar alunan nada merdu dari nyanyian seorang gadis kecil berambut hitam bob sedang mengayun-ayunkan kakinya dibawah ranjang tidur.

"Lala-lalala..."

Hari ini adalah hari ulang tahun si gadis berambut hitam ini, itu sebabnya dia terlihat amat bahagia.

"Kado apa yang akan mama beri padaku ya..?"

Gumam dalam hatinya dan dibenaknya tersirat sebuah hadiah yang diberikan oleh ibunya. Dia berjalan keluar dari kamar, turun dari tangga, dan pergi menuju dapur.

"Mama, kado ulang tahunku mana ya?"

Ucap manja gadis itu kepada ibunya yang berambut hitam panjang, sedang membuat adonan kue.

"Mama punya hadiah spesial buat kamu sayang."

Ucapnya yang senyum penuh kehangatan yang sedang mengaduk adonan kuenya. Setelah itu, dia menyimpannya dimeja makan.

"Tutup mata kamu ya."

Ucap ibunya dan gadis itupun menutup mata dengan tangannya. Mereka berdua berjalan pelan dan ibunya berada dibelakang memegang bahunya untuk memberitahu jalannya. Mereka berjalan keatas dan masuk kedalam kamar ibunya. Setelah itu, ibunya berjalan maju dan gadis itu berdiam didekat pintu.

"Buka matamu sayang."

Gadis itu perlahan membuka matanya dan-

"Tada..!"

Ibunya memberikan sebuah kejutan padanya dan gadis itu melihat sebuah kotak hadiah berwarna merah, yaitu kesukaannya. Gadis itu membuka kado itu secara perlahan kotak kado itu.

"Waaah... Kerudung berwarna merah! Aku sangat menyukainya, terima kasih banyak mama!"

Ucap gembira gadis itu, mencium pipinya, dan memeluk erat ibunya.

"Aku akan selalu memakainya ma."

Sejak saat itulah, gadis kecil itu dikenal sebagai "Si kerudung merah kecil".

⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎

Besok harinya pada siang hari, ibunya meminta gadis berkerudung merah itu untuk membawakan keranjang apel dan kue pada neneknya yang tengah sakit itu. Dengan senang hati, gadis itu mengangguk. Mereka berdua berjalan kearah pintu keluar.

"Sayang, hati-hati dihutan ya. Sekarang, banyak binatang buas yang berkeliaran dan cepat sampai kerumah nenek."

Ucap ibunya yang khawatir.

"Tidak apa-apa mama, aku akan berhati-hati. Aku pergi dulu, dadah mama..!"

Dia berjalan pergi dan melambaikan tangannya pada ibunya yang berada dipintu luar.

********

Setelah 2 jam kemudian.

Dia pun telah sampai dirumah neneknya itu.

*Tuk tuk tuk*

Dia mengetuk pintu.

"...Oh iya, mama bilang nenek sakit."

Gumam dalam hatinya. Gadis itu membuka pintunya dan memasuki rumah.

"Nenek, aku membawa apel dan- ....kue."

Dia terkejut setelah melihat seekor serigala berada diranjang neneknya itu. Mulut dengan penuh darah, tubuh neneknya yang sudah tidak tersisa, sontak gadis itu langsung berlari keluar.

*Hah-hah-hah*

"T-tidak mungkin..."

Dia langsung berlari secepat mungkin dan berlari menuju desa tempat tinggalnya.

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now