Chapter 6 : Hari Pertama (Bagian 1)

672 46 3
                                    

"....."

Aku membuka mata dan seluruh tubuhku merasa hangat. Aku yang sedang terbaring merasakan sedikit geli dipunggungku

"....Aku dimana? Aduduh.. Kepalaku sakit."

Akupun tersadar sembari melihat kanan-kiriku dan memegang belakang kepalaku. Sepertinya aku dikirimkan dilapangan dan dikelilingi hutan yang luas.

"Ba-bagaimana dengan anak-anakku?!"

Akupun panik dan ternyata mereka berada dibelakangku dengan kereta kayu bayi.

"Oh, sepertinya mereka tidak apa-apa."

Aku pun bernafas lega.

"....Gimana ngambil rumahku ya?"

Kucoba deh.

Inventory.

*Wiingg*

"Woah."

Aku hanya memikirkannya dan sebuah layar pun muncul dihadapanku.

Ada 8 kolom persegi dan aku tidak tahu ada berapa baris dan berisi item-item yang telah kupilih saat itu.

Diujung kanan atas ada kalimat '9 Items/∞ Slots Remaining'

"Kayaknya, ini Inventory gak bakalan penuh-penuh deh."

Aku melihat sebuah kalung (Permata berwarna merah berbentuk hati dengan rantai berwarna perak) dikolom pertama bagian ujung kiri atas dan disebelah kirinya ada sebuah benang (Benang Pelangi), dan sisanya adalah senjata-senjata yang telah kupilih sebelumnya.

"Apa ini?"

Aku mengkonsentrasikan pikiranku ke itemnya dan-

Aku mengkonsentrasikan pikiranku ke itemnya dan-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

〚Red Diamond Heart Necklace〛

〚Kelas : ☆☆☆☆☆☆☆〛

『Sebuah kalung berbentuk hati dengan berlian merah yang sangat langka dan dapat berubah menjadi sebuah rumah jika melemparkannya ke tanah.』

"B-bahasanya berubah!"

Tapi, tidak dengan judulnya sih.

Layar deskripsinya menghilang dan aku pun menekan itemnya untuk mengambil-

"Eh, tanganku masuk."

Tanganku masuk menembus layarnya dan aku merasakan sebuah benda ditangan kananku.

Aku pun mengambil dan menarik tanganku.

"Oh, gitu caranya."

Aku mendapatkan kalung tersebut dengan cara memikirkannya berada ditanganku sesaat aku memasukkan tanganku kedalamnya.

Aku pun melemparkan kalungnya dilapangan yang luas dan mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi sebuah rumah.

"Woah, besar juga."

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now