Chapter 7 : Hari Pertama (Bagian 2)

622 42 2
                                    

Setelah beberapa menit, mereka pun berhenti menangis dan botol-botolnya telah habis pun melayang ke dapur dan disimpan di wastafel oleh Faye.

"Faye, terima kasih ya telah membantuku."

"Tidak apa-apa nona. Ini sudah kewajiban saya memenuhi keinginan nona."

Dia tersenyum ceria.

"Kamu pasti capek, ayo kita duduk disana."

Aku pun berjalan ke sofa kiri dan Faye mengikutiku.

Aku masih menggendong dan menyusui bayiku dipayudara kananku.

"Oh iya, maafkan aku, karena telat berkenalan denganmu, namaku...."

Sepertinya, aku harus mengganti namaku, setelah mengubah semua penampilanku dan berada didunia yang berbeda.

"....Namaku Alice, Alice Princie Azura. Aku berharap banyak padamu ya Faye!"

Aku berteriak kecil padanya.

"Iya, serahkan saja pada saya nona!"

Dia berwajah senang dan menepuk dadanya dengan kepalan tangan tangannya.

Waduh, suaranya keras.

"Ooo...."

Bayiku pun setengah bangun karena tersinggung oleh suaranya.

"Ssstt..! Cup-cup sayang, jangan nangis, ibu ada disini."

Aku meletakkan telunjuk kananku dibibirku untuk menunjukkan padanya jangan berisik, dan mengayunkannya dengan pelan sembari mengelus rambutnya lemah lembut.

"....."

Nah, dia mulai tidur lagi.

"Kamu ini ya, jangan terlalu berisik."

Untung yang lainnya sudah tertidur lelap.

"Maaf nona, saya terlalu bersemangat."

"...."

Aku mengerutkan alisku padanya dan antenna rambutku berdiri.

"Haah.... Tidak apa-apa, karena kau telah membantuku."

Aku pun bernafas lega dan tersenyum padanya, antenna rambutku pun kembali seperti semula.

"...Nona, boleh saya bertanya?"

Kami pun duduk dan dia berada sedikit jauh disisi kananku.

"Boleh, kamu mau tanya apa?"

"Siapa nama nona kecil ini?"

Dia pun mendekatiku dan mengusap rambut bayiku yang sedang terlelap.

"Dia? ....Namanya Liliana Dandelion Azura. Panggil saja Lili"

Aku pun tersenyum Faye.

Nama itu aku dapat dari bunga kesukaanku, bunga Lily dan Dandelion. Dia mempunyai rambut pirang yang masih tumbuh, telinga runcing, dan matanya persis sama denganku, hanya saja berwarna merah dikiri dan hijau dikanan.

"Anak nona pada lucu dan cantik ya..."

Dia berbicara padaku dengan suara pelan.

"Hahaha, begitulah. Anakku gitu loh."

Aku pun tertawa kecil dan tersenyum padanya dengan antenna rambutku yang bergerak depan dan belakang karena dipuji.

⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎⁎

"Sudah sore ya."

Aku melihat jendela yang berada lumayan jauh dari hadapanku, menunjukkan cahaya merah jingga.

In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet GirlsWhere stories live. Discover now