In Another World as Vampire Mother with My Half Different Races Septuplet Girls

Chapter 14,5 : Other System (Shop)

Dihari sebelum Alice mengajarkan tentang Game System pada anak-anaknya.

"Hmm... Entah kenapa, aku males leveling."

Ucap Alice sesaat tangan kanannya memegang gagang pintu geser kaca.

"...Besok aja deh."

Ucapnya lagi sembari melepaskan genggaman tangan kanannya dari gagang pintu geser kaca dan berjalan ke sofa kiri, lalu membaringkan seluruh tubuhnya.

*Duk duk duk duk*

Terdengar suara langkah-langkah kaki di tangga.

"Okaa-san."

Disaat Alice segera tidur, muncullah Gabriella dihadapan dirinya.

"Hmm..? Ada apa, Gabriel?"

Ucap Alice dengan nada lemah dan berwajah mengantuk.

"Bolehkah aku makan es krim?"

Tanya Gabriella dengan wajahnya yang senang.

"Ya, ambil saja dikulkas. Makannya satu, nanti kamu sakit perut."

"Baik."

"...Yang lainnya sedang mandi?"

Ucap Alice yang penasaran, karena tercium wangi dari tubuhnya.

"Ya, mereka sedang bermain dengan mainan bebek."

Jawabnya (Kecuali Onee-chan sih, dia masih ingin berada dibak mandi).

Setelah itu, Gabriella berjalan ke dapur dan melihat Faye yang berpakaian pelayan, sedang memotong daging.

*Tuk tuk tuk*

"Ah, nona Gabriel. Selamat pagi."

Ucap Faye yang tersenyum padanya sembari memotong cepat daging dengan pisau ditangan kanannya.

"Pagi juga, Faye-san."

Jawabnya dan membalas senyuman darinya.

*Crak*

Gabriella membuka pintu kulkas atas.

"Loh, kok es krim nya habis? Padahal kemarin ada sisa satu deh."

Gumamnya yang terheran-heran. Dia tidak melihat sebuah es krim yang diinginkannya dan hanya melihat dua cetakan es yang berisi dua belas kotak es batu.

"Jangan-jangan... Dihabiskan sama Freya lagi ya..."

gumamnya lagi dengan nada kesal (Anak itu...!).

*Crak!*

"....! N-nona Gabriel, a-anda kenapa?"

Ucap Faye yang terkejut dan berhenti memotong, karena mendengar suara pintu kulkas yang ditutup keras.

"Tidak ada, Faye-san."

Ucap Gabriella dengan senyum polosnya.

"B-begitukah... Jika ada masalah, tanyakan saja pada saya."

Ucap Faye dengan nada lega, walaupun tidak tahu apa yang terjadi padanya.

"Tentu, Faye-san."

Gabriella pun berjalan kembali secara pelahan-lahan menuju Alice.

"Bagaimana ini? Apa kutanya saja Okaa-san? Tapi, aku tidak ingin menggangu tidurnya."

Gumamnya dalam hati yang penuh dengan tanda tanya.

"O-okaa-san."

Ucap Gabriella yang sedikit ragu-ragu pada Alice, yang sedang tertidur dengan tubuhnya yang menghadap ke kiri.