Fourth

3.4K 424 75
                                    

Banyak orang yang bilang bahwa kau akan merasa lebih terbuka terhadap masalahmu jika kau menceritakannya pada orang yang tak begitu kau kenal.

Dan sepertinya kalimat tersebut juga berlaku untuk Ron. Dia menceritakan semuanya begitu saja, segamblang yang ia bisa kepada Kei.

"Gue gak pernah bermaksud bikin masalah atau menjauh dari Riko, tapi kenyataan kalo dia penyebab semua ini bikin gue risih.." Ron mengakhiri ceritanya.

Kei hanya menganggukkan kepala, tanda bahwa ia paham sekaligus tertarik.

"Gue bingung, Kei.." lirih Ron kemudian kembali membenamkan wajahnya dalam tekukan lututnya.

"Kenapa, Ron? Apa yang lo bingungin?"

"Gue ngerasa gak nyaman pas rumor itu nyebar, rasanya bukan lagi rumor tapi udah berubah jadi tumor,"

Ron lagi-lagi menghentikan kalimatnya, dan jeda itu dimanfaatkan Kei untuk tertawa cukup keras.

"Diem, bego." Ron kembali mengangkat wajahnya dan menatap Kei dengan penuh rasa terganggu.

"Ah, sorry. Gue cuma terkesan lo bisa bikin kalimat kayak gitu.."

"Biar kek gini, gue itu jenius.. Ah, ya, gue sampai mana tadi?"

"Tumor,"

"Oh, iya, tumor.. Jadi, gue ngerasa gak nyaman aja gitu. Maksud gue, gue itu gak belok, gue lurus seratus persen, gue normal. Dan gara-gara rumor itu, semuanya jadi berubah."

Kei masih diam, memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut Ron. Antusiasmenya sangat terlihat memancar dari kedua bola matanya yang berbinar.

"Rumor itu bikin semuanya berubah, bukan gue yang berubah sih, tapi sekitar gue. Sejujurnya, gue risih banget diliatin anak-anak pake pandangan genit gitu."

"Pandangan kayak gini, ya?" Kei mencoba menatap Ron intens dengan pandangan genit terbaik miliknya.

Tunggu, apa?

"KEI!!"

"Ahahahah, sorry.." meski maaf terucap dari mulutnya, Kei masih tetap tertawa. Sepertinya rohnya diambil alih oleh setan yang barusan lewat.

"Gue gak tau, dan gue gak mau ngakuin sebenarnya. Tapi, jujur aja, rasanya ada yang hilang pas gue ngejauhin orang bego satu itu."

"Riko?"

"Iya, bocah satu itu."

"Lo suka sama Riko?"

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction

Written by: Akasa_75

Pairing: RikoXRoni
All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Pertanyaan Kei tadi siang masih terus terngiang-ngiang dalam benak Ron. Membuatnya setia bertanya pada diri sendiri.

Masa sih gue suka itu orok?

Bahkan hingga sekarang ia tak mau menyebut namanya, mana mungkin Ron suka pada Riko?!

Pemuda itu membaringkan tubuhnya di kasur kesayangannya lalu menghela napas kasar. Entah kenapa ia tak bisa berhenti memikirkan hal itu.

Sorry [Snacking/RiRon]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن