Eighth

2.8K 361 54
                                    

Kei menghela napas berat. Kaki jenjangnya kini tegak berdiri di rooftop sekolah yang jarang sekali didatangi siswa. Matanya menerawang ke bawah, memperhatikan beberapa siswa yang asik bermain basket di lapangan.

"Kalo lo nyuruh gue ke sini cuma buat temenin lo nonton anak basket, mending gue balik," Ucapan itu terlontar begitu saja. Membuat Kei langsung menoleh, memberikan atensi pada Riko--pemuda yang berdiri di belakangnya.

Kei tertawa, mengingat bahwa ia lupa tentang kehadiran Riko di sini. Padahal ia sendiri yang menyuruhnya untuk menemuinya di rooftop.

"Jadi, apa yang mau lo omongin? Penting banget ya sampe harus bawa gue ke atap gini," Riko berdecak sebal.

"Menurut gue sih, ini penting. Tapi entah gimana menurut lo." Tubuh jangkung itu berbalik, menatap sang lawan bicara seutuhnya. "Ini soal Ron,"

Raut wajah Kei berubah menjadi serius dalam sekejap. Membuat Riko menjadi tegang seketika.

"Ron?"

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction

Written by: Akasa_75

Pairing: RikoXRoni
All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Kei tak menjawab pertanyaan Riko sebelumnya yang meminta pengulangan dari dirinya. Hanya sebuah lirikan yang Kei berikan untuk menunjukkan pada Riko bahwa dirinya sedang benar-benar serius.

"Kenapa sama Ron?" Suara Riko yang seolah menurun satu oktaf itu membuat Kei menelan ludah. Sepertinya ia belum pernah melihat sisi temannya yang ini.

"Gue tau apa yang terjadi di antara kalian, tapi gue bukan penguntit. Itu semua karena Ron sering cerita--atau bisa dibilang curhat, ke gue."

"Terus?"

"Gue ga bakal ceritain semuanya secara rinci. Tapi gue mau tanya sama lo. Lo tau kalo Ron suka sama lo, kan?" Menjawab pertanyaan itu, Riko hanya bisa mengangguk. Satu kata pun tak sanggup keluar dari mulutnya.

"Ron suka sama lo tuh udah dari lama, dan lo sama sekali gak sadar soal itu. Lo justru semakin mojokin Ron, bikin rumor tentang dia menyebar." Kei menarik napas dan mengembuskannya perlahan. "Lo ngerti gak sih?"

Riko hanya diam tidak menjawab. Tidak, dia tidak mengerti. Ini semua terlalu tiba-tiba dan membingungkan untuknya.

"Gue di sini bukan mau nyalahin lo, tapi maaf aja, gue di pihak Ron. Dan andai lo tau, Rik, kepergian Ron dari sini juga salah satu keinginannya buat lepas dari lo."

Lepas dari gue?
"Apa maksud lo?"

"Ron pindah karena bokap-nyokapnya itu dipindahtugasin sama atasan mereka. Dan Ron diberi pilihan sama nyokapnya untuk selesaiin sekolah di sini, atau ikut mereka pindah tempat tinggal." Kei membalikkan tubuhnya, kembali menatap ke lapangan basket yang masih ramai itu.

"Ron pilih buat ikut pindah. Dia pengen ngelupain semua perasaannya ke lo. Dan satu-satunya kesempatan terbaik baginya ada di sini."

Sorry [Snacking/RiRon]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα