Sorry [Snacking/RiRon]

#B6 Beyond the Stars

Note:
This is RiRon OS (OneShoot)

Semoga suka!

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction
Bonus Chapter

Written by: Akasa_75

Pairing: General!Riko X King's Advisor!Ron
All characters is Abiguellix's

⚠️Warning⚠️: M-Preg

This is AU, anything happens here not related to the main story

Enjoy :)

.
.
.

Ron, pria berusia 35 tahun itu, berjalan ringan dengan senyuman terukir di wajah manisnya. Dalam perjalanannya pulang, kepalanya penuh bayangan akan suami dan anaknya, membuat senyumnya lagi-lagi bertambah lebar.

Kakinya yang ramping membawanya menuju pasar. Dirinya menyempatkan diri membeli bahan makanan untuk hari ini dan esok.

Sang pria begitu senang mendapati dirinya tidak ada pekerjaan hingga dua atau tiga hari ke depan. Tegar, sahabatnya sejak kecil serta raja yang memimpin kerajaan tempatnya tinggal, bermurah hati memberinya libur hingga nanti ia ada pekerjaan lagi--biasanya Ron hanya bisa pulang saat akhir pekan.

Namun senyum merekah Ron itu pudar dalam sekejap kala ia melihat dua orang tersayangnya itu tengah berada di tempat yang sama dengannya. Hanya berjarak dua toko dari tempatnya. Melihat keduanya membuat Ron tak bisa menahan kakinya untuk tak melangkah ke sana.

"Riko?" Ron menepuk pundak orang yang ia yakini sebagai suaminya, membuat orang itu berbalik seketika.

"R-Ron ... apa yang kau lakukan di sini?" Riko terlihat sedikit gugup, seolah ia terpergok oleh Ron melakukan sesuatu yang salah. Dan memang itulah kenyataannya.

"Ayo pulang sekarang."

.

Tatapan tajam dari Ron bisa Riko rasakan dengan jelas. Pasangan hidupnya itu tengah memelototinya tanpa henti sejak lima menit yang lalu.

"Jadi? Kau menjemput Niko lebih awal dari jam pulang sekolahnya yang seharusnya?" tanya atau mungkin tuduh Ron pada sang suami. Oh, Riko berharap ia ditelan bumi sekarang juga.

Ron yang melihat Riko hanya diam tak menjawab kini berpindah pada putra tunggal mereka, Nikolas Orion Gunardi. Sang putra pun sebenarnya memberi tanggapan yang tak jauh berbeda. Bedanya raut wajah Niko menunjukkan kekesalan, tak seperti Riko yang menunjukkan raut wajah khawatir.