#B5 Ikut Kerja (2)

1.5K 178 50
                                    

Waktu berlalu, dan kini adalah saat dimana anak-anak dari Ruang Bintang pulang. Satu per satu orangtua datang menjemput anaknya ke dalam ruangan. Semua anak sudah pulang, kecuali satu, bayi yang sedari tadi masih digendong Ron.

"Duh, ini anak dilupain apa gimana, sih?" celetuk Didi sambil menjawil gemas pipi gembil bayi itu.

Tegar tertawa, namun Ron bereaksi datar. "Mana mungkin dilupain, lah."

"Kali aja, Ron. Kayak yang di sinetron-sinetron gitu, kan."

"Njir, lo nonton begituan, Di?" Tegar ikut nimbrung.

"Nggak, sih. Cukup tahu aja gue,"

"Cikip tiwi iji giwi."

Ron melihat ke kanan dan ke kiri gelisah, mengabaikan dua temannya yang masih membicarakan sinetron-sinetron Indonesia yang sering tidak masuk akal itu. Pemuda yang tengah menggendong bayi itu melangkah keluar ruangan sambil membawa tas bayinya juga.

Langkah Ron tertuju pada Ruang Bulan, ia ingin memastikan semua baik-baik saja dan ingin mengingatkan bahwa waktu pulang tinggal 30 menit lagi.

Senyum Ron mengembang dari kejauhan karena mendengar suara tawa dan teriakan anak-anak, yang mana artinya anak-anak itu pasti tengah bermain sesuatu yang menyenangkan dengan tiga orang temannya di dalam sana.

Dan begitu pintu Ron buka, pemandangan di dalamnya sungguh membuat mata membelalak. Meja-meja kecil yang berfungsi sebagai alas menulis anak-anak, kini berubah, diberdirikan menyerupai benteng lalu dipakai untuk bersembunyi oleh anak-anak itu. Bola-bola kertas berserakan di lantai. Mereka sedang main perang-perangan rupanya.

Lalu tak lama setelah itu ... Pluk! Sebuah kaos kaki kecil mendarat tepat di wajah Ron!!

"K-Kak Roni...." Seorang anak berucap takut, membuat semua kepala di ruangan itu langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka.

Semua anak di daycare ini tahu betul bagaimana kalau Ron marah. Mereka juga tahu bagaimana tidak sukanya Ron terhadap hal-hal yang berantakan.

Kaos kaki yang masih menggantung di wajahnya Ron ambil. Ia memperhatikan seisi ruangan yang kini entah kenapa terlihat seperti sedang melakukan mannequin challenge yang sempat viral beberapa tahun lalu.

"Bentar lagi jam pulang, tolong semuanya kalian beresi sampai jadi kayak semula, ya?" Ron tersenyum sembari menaruh kaos kaki kecil itu ke meja terdekat lantas melangkah pergi.

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction
Bonus Chapter

Written by: Akasa_75

All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Ron melangkah kesal ke arah gerbang depan. Ia masih menggendong bayi itu dan tak lupa membawa tas bayinya. Beruntung cuaca di luar sedikit mendung, Ron tak perlu susah-susah membawa payung agar bayinya tak kepanasan.

Begitu sampai, ia sedikit heran melihat seorang pria berpakaian rapi yang tampak ragu memasuki daycare itu. Mengabaikan rasa kesalnya tadi, Ron pun melangkah pelan menghampiri pria itu.

"Permisi," ucapnya dan membuat pria itu segera menoleh.

Ron menahan napasnya tanpa sengaja kala melihat wajah sang pria. Wajah yang sama dengan wajah tak pernah ia lupakan selama beberapa tahun.

Sorry [Snacking/RiRon]Where stories live. Discover now