#B3 Perkara Reuni

2.6K 241 319
                                    

Riko berdiri sambil berharap-harap cemas dengan pandangan yang tak pernah lepas dari layar ponsel pintarnya. Barusan ia akan mengajak pergi Ron, namun tiba-tiba kekasihnya itu dipanggil ke ruang dosennya.

Duh, boleh tidak sih Riko menyusul Ron dan menginterupsi keduanya?

"Rik!" panggilan dari Ron membuat Riko langsung menegakkan punggungnya.

"Dah selesai?" tanya Riko sambil memasukkan ponselnya ke dalam saku.

"Udah. Ngeselin banget sih itu dosen, kalo bukan demi tugas gue udah menghindar," Ron berdecak sebal. Riko sendiri justru diam-diam menertawakan Ron.

Tak kuasa menahan gemas, Riko lantas mengulur tangannya dan mengusap kepala Ron pelan. Yang kemudian langsung berhenti sebab Ron menarik tangannya turun sambil memelototi Riko.

"Riko! Ini masih di kampus!" ingat Ron gemas.

"Biarin aja pada tau kalo lo punya gue,"

"Nggak gitu maksud gue!"

Riko langsung tertawa keras setelah itu, yang membuat Ron melipat kedua tangannya sebal. "Riko!" gerutunya.

Sebuah rangkulan diterima Ron di pundaknya, tentu saja itu dari Riko. "Kalo gini boleh, ya?" tanya Riko mencoba untuk menggoda Ron.

"Rangkulan seorang temen, ya,"

"Hmmm," Riko mengiyakan, "mau gue ajak ke suatu tempat ga?"

Perlahan lipatan tangan Ron itu merenggang, nampaknya ia mulai tertarik. "Kemana?"

"Rahasia. Ntar pas di motor mata lo ditutup, ya?"

Riko lantas mengajak Ron untuk berjalan ke parkiran motor. Sejak tinggal serumah, mereka berdua memang selalu bergantian memakai motor milik Ron. Namun lebih sering terlihat Riko dan Ron berboncengan di motor itu. Yah, bukan Riko namanya kalau tidak modus.

"Harus banget gue pake ini?" tanya Ron kembali ketika ia sudah membonceng di jok belakang motor sembari menunjukkan penutup mata yang tadi Riko berikan.

Riko mengangguk semangat, "Kalo lo ga pake, ntar bukan surprise jadinya."

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction
Bonus Chapter

Written by: Akasa_75

All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Ron tak bisa menahan mulutnya untuk tidak melongo kala ia turun dari motor. Riko sudah nyengir lebar, menanti reaksi dari Ron atas surprise darinya ini.

"Gimana?" tanya Riko masih mempertahankan cengirannya.

"Gimana?" Ron mengulang kalimat Riko barusan, "gimana apa maksud lu!? INI RUMAH GUE, GOBLOK!!"

Ngegas, kayak Ron biasanya, batin Riko sambil menahan tawanya.

"Ketawa lo!" Ron yang menyadarinya langsung berkacak pinggang, "tau gini tadi gue ga usah nutup mata!!"

"Lo kalo marah lucu deh," Bukannya takut, Riko justru menggoda Ron. Namun itu tak berhasil, Ron sedang benar-benar kesal sekarang. Tadi sebab sang dosen, dan kini sebab Riko.

Tak menjawab apapun, Ron langsung melenggang begitu saja meninggalkan Riko ke dalam rumah. Riko yang di luar hanya terkikik membayangkan bagaimana Ron akan bereaksi nantinya, ia mengikuti Ron dengan langkah perlahan.

Sorry [Snacking/RiRon]Where stories live. Discover now