Fifth

2.9K 396 89
                                    

"Lo pakai aja kasurnya, biar gue tidur di bawah,"

Riko menaruh sebuah bantal di lantai--tepat di samping kaki ranjangnya sendiri. Selembar selimut juga ia ambil sebagai lambaran tidurnya.

Ron yang duduk di pinggiran ranjang menatap Riko aneh.

Sejujurnya pemuda itu merasa tak enak dengan Riko, kedatangan tak disengajanya di sini membuat sang tuan rumah tak bisa tidur dengan baik.

"Kenapa?" tanya Riko yang membuat Ron tersadar bahwa ia telah cukup lama memperhatikan sang tuan rumah.

"Nggak,"

"Kalo gitu sekarang tidur aja, udah jam sepuluh, besok gue anter lo pulang."

Riko segera memposisikan dirinya di atas selimut biru tua polos yang ia gunakan sebagai alas tidur ketika merasa Ron takkan menjawab kalimatnya.

Begitu pula dengan Ron, ia melakukan hal yang sama.

"Gue aja yang di bawah, lo di atas," suara Ron kemudian, membuat Riko kembali terduduk.

"Lo gak usah ngeyel, lo itu tamu di sini, seenggaknya biarin gue berlaku layaknya tuan rumah yang ngelayanin tamunya dengan baik."

"Tapi gue gak enak sama lo,"

"Baru tadi lo maksa pengen pergi seolah gak mau ketemu gue lagi, dan sekarang lo bilang ngerasa gak enak sama gue?"

Riko mengangkat alis kirinya beberapa milimeter, membuatnya seolah mengucap sarkas tapi juga serius bertanya. Ron menundukkan pandangannya.

"Udah, gue ngantuk,"

Riko kembali membaringkan tubuhnya, kembali ke posisi semula dan mulai menutup mata.

"Maaf."

"Apa?"

"Maaf, Rik."

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction

Written by: Akasa_75

Pairing: RikoXRoni
All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Ron menyerah.

Pemuda itu benar-benar menyerah sekarang. Ia tidak akan berbohong lagi.

Ron suka pada Riko, dan dia mengakuinya.

Roni Wijaya menyukai Yerikho Gunardi.

Dan Ron tidak akan mundur lagi, dia tidak akan menolak kenyataan. Mulai detik ini, ia akan menghadapi semuanya. Mulai sekarang, dosa itu akan ia pikul.

Ya, dia sadar. Cintanya ini adalah sebuah dosa.

"Kenapa, Ron?" tanya Riko tak mengerti, membuat Ron kembali mengangkat wajahnya.

Ron tersenyum, dan Riko bisa melihatnya dengan jelas, sayangnya ia tak bisa melihat kepahitan yang ditelan oleh si pemuda.

Riko hanya bisa melihat senyuman pemuda itu, bukan rasa sakit yang ia pendam.

"Buat semuanya, gue minta maaf. Gue harap kita bisa berbaikan lagi kayak sebelumnya,"

Riko tertegun. Jelas saja ia merasa terkejut dengan semua yang dikatakan Ron secara tiba-tiba.

Sorry [Snacking/RiRon]Where stories live. Discover now