#B1 Sakit

2.8K 295 136
                                    

Note:
#B1 dibaca Bonus 1
Artinya ini baru Bonus Chapter yang pertama ya ;)

Selamat membaca❤️

.
.
.

-Sorry-
A Snacking FanFiction
Bonus Chapter

Written by: Akasa_75

Pairing: RikoXRoni
All characters is Abiguellix's

Enjoy :)

.
.
.

Ron bergegas pulang ke rumah begitu ia mendapat sebuah pesan dari Riko. Pasalnya, kekasihnya itu meminta dirinya untuk segera pulang.

Tidak biasanya Riko mengirim pesan padanya. Dan kalau boleh jujur, keduanya memang jarang saling berkirim pesan. Lebih sering telpon, sih.

Dan ya, begitu Ron tiba di rumahnya ia langsung memarkirkan motornya dan masuk begitu saja.

"Riko?" panggil Ron sambil berjalan mencari sang kekasih. Namun tak ada jawaban. Batang hidung Riko pun tak terlihat di manapun.

Ron meletakkan ransel birunya di sofa ruang tengah dan langsung bergegas menuju kamar tidur.

Ah ya, pasangan kekasih ini memang mulai tinggal bersama semenjak hubungan mereka sudah berusia 3 bulan. Riko yang memutuskan untuk tinggal dengan Ron di rumahnya.

Ron membuka pintu kayu itu dan menemukan Riko yang tengah berbaring di atas kasur dengan berbalut selimut. "Lo kenapa sih?"

"Uhuk.. Kapan lo pulang?" Terbatuk sebentar, Riko tidak menjawab pertanyaan dari kekasihnya, ia justru melempar sebuah pertanyaan balik kepada Ron. Menghela napas perlahan, Ron kemudian melangkahkan kaki dan duduk di pinggiran ranjang.

"Baru aja," jawabnya sembari mengamati kondisi Riko. "Lo sakit?"

Riko tak menjawab pertanyaan Ron tersebut dan membiarkan sang kekasih mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahinya. Dan ketika kulit tangannya terkena permukaan dahi Riko, Ron tahu jawabannya.

Kekasihnya itu sakit, dan kini tengah membutuhkan dirinya.

"Udah makan?" Ron melembutkan suaranya dan membelai pelan surai hitam Riko.

"Belum," jawab Riko sekenanya. Kepalanya dirasa berdenyut sedari tadi dan itu tak mau berhenti.

"Gue bikinin bubur mau?"

"Gak, bubur gak enak."

"Oh, lo ngehina?" Ron langsung menghentikan tangannya yang sedari tadi masih mengusap kepala Riko perlahan.

"Nggak, gue gak ngehina masakan lo. Tapi bubur tu ga ada rasanya Roooonn.. Ga enaaakkk..!"

"Ya terus lo mau makan apa? Lo juga harus makan, Rik!"

"Mekdi, ya?"

Sebuah tepukan ringan langsung Riko terima di pucuk kepalanya. Mana ada orang sakit makannya mekdi, bego!

"Sakit ih, Ron,"

Kan, manja, kan.. Gue cuma nepuk pelan gitu aja dibilang sakit dih, belum tau dia rasanya jadi di 'bawah'.
"Yaudah gue pesenin bubur ayam gitu aja, ya?"

"Nggak ma--

"Makan."

"Nggak mau nolak maksud gue, hehe," Cengiran halus nampak menghias wajah tampan Riko. Ia tidak berani mendebat Ron jika kekasihnya itu sudah menurunkan nada bicaranya.

Sorry [Snacking/RiRon]Where stories live. Discover now