Kim Jisoo [END]

Part 24

Jisoo sedang mengerjakan tugasnya didalam kelas, bersama Lisa, Jennie dan Rose.

Teman sekelasnya sudah terbiasa dengan perubahan Jisoo itu. Mereka sedikit merasa senang dengan perubahan Jisoo, kelas mereka tidak terasa ricuh seperti dulu.

Biasanya, selalu ada pertengkaran antara Jisoo dan teman sekelasnya. Tapi sekarang, kelas mereka terasa damai.

Jisoo terus menggerutu saat ia tidak mengerti penjelasan yang disampaikan Lisa, Rose ataupun Jennie.

Dulu, Jisoo memang pintar. Tapi karena ia jarang mengasah kepintarannya itu, jadi ya ia sedikit sulit untuk menangkap pelajaran.

"Gunakan bahasa yang mudah!" gerutu Jisoo, sembari melemparkan pulpennya ke sembarang tempat.

"Sebentar lagi bel masuk, kau harus menyelesaikannya sekarang." Rose mengambil pulpen yang tadi Jisoo lemparkan, lalu menaruhnya didepan Jisoo.

"Berikan saja salah satu tugas kalian! Aku menyerah!" Jisoo mendengus kesal.

Jennie beranjak dari duduk nya, ia mengambil buku tugasnya didalam tas, lalu menaruh nya didepan Jisoo.

"Cepat kerjakan sebelum bel berbunyi," ucap Jennie.

"Jennie!" Lisa dan Rose menoleh bersamaan.

"Sekali-kali tak apa, kan? Lagi pula Jisoo sudah berusaha." Jennie tersenyum menampakan semua gigi nya.

"Untuk sekali ini saja. Besok kau harus mengerjakannya sendiri seperti biasa," ucap Lisa kembali menatap Jisoo.

"Mengapa aku merasa sedang diatur oleh kalian?" sinis Jisoo.

"Itu hanya perasaanmu!" Rose terkekeh pelan.

"Ya! Ya! Terserah lah! Sekarang pergilah dari mejaku, aku ingin fokus menyalin." Jisoo mengusir mereka bertiga.

Mereka mengangguk bersamaan, lalu pergi kemeja mereka masing-masing.

oO—Oo

"Untuk tugas selanjutnya, saya meminta kalian untuk mengamati lingkungan hijau yang ada disekitar daerah kalian secara berkelompok. Buat pengamatan laporan kalian secara cetak dan digital. Lalu presentasikan. Minggu depan saya akan mengecek tugas kalian, minggu selanjutnya kalian presentasikan." Mrs. Park memberi tugas.

"Satu kelompok beranggotakan 4," tambahnya.

Semua murid menjawab 'Mengerti', setelah itu Mrs. Park keluar kelas. Karena jam pelajarannya sudah selesai dan digantikan dengan mata pelajaran selanjutnya.

Jisoo sudah merasa lelah, walaupun ia baru mengikuti satu pelajaran.

"Aku ingin tidur saja." Jisoo beranjak dari duduknya, lalu pergi keluar kelas begitu saja seperti biasanya.

Tujuan nya kali ini adalah UKS. Tidak akan ada yang melarangnya, tidak ada yang berani lebih tepatnya.

Jisoo berjalan dengan begitu santainya, padahal ia bertemu dengan beberapa guru. Lagi pula semua guru sudah tahu bagaimana kelakuan Jisoo jika keluar dari kelas, dan mereka membiarkannya saja.

Tentu bukan karena Jisoo anak emas, ataupun anak dari pemilik sekolah. Tapi karena percuma saja, Jisoo tidak akan mau menuruti apa yang guru katakan.

Jisoo langsung masuk ke dalam UKS, saat ia sudah sampai. Disana terdapat beberapa tempat tidur, untuk orang yang sakit tentunya.

Disana juga ada murid yang sedang berjaga, mereka sudah tahu siapa Jisoo. Dan ketika Jisoo masuk, mereka langsung mempersilahkan Jisoo.

Mereka adik tingkat Jisoo.

Jisoo memilih tempat yang pas untuk tidur, setelah menemukan yang cocok, Jisoo membaringkan tubuhnya. Jisoo memejamkan matanya untuk pergi ke alam mimpi.

Tapi, ada hal yang membuatnya kembali membuka mata. Murid yang sedang berjaga di UKS sedang membicarakan Seok Jin dan dirinya, dan.... gadis yang lain?

"Seok Jin Sunbae terlihat sangat senang sejak 2 hari kemarin, apa ia sudah berpacaran dengan Jisoo Sunbae?"

Jisoo menggerutu saat mendengar hal itu.

"Apa kau belum tahu tentang kabar kalau Lili Sunbae sudah bangun dari masa komanya? Itulah alasan Seok Jin Sunbae sangat senang, kau tahu bukan hubungan mereka bagaimana?"

Lili? Koma? Apa hubungan dengan Seok Jin?

Jisoo mengerinyit bingung saat mendengar nama itu, ia tidak pernah mendengar Lili disekolah ini. Ya walaupun Jisoo tidak mengenal semua murid, tapi ia yakin, jika ia tidak pernah mendengar nama itu sebagai salah satu murid disini.

Dan... apa ia memiliki hubungan dengan Seok Jin? Lalu, mengapa ia bisa mengalami koma?

Pertanyaan itu beputar didalam kepala Jisoo.

"Lili Sunbae? Maksudmu Sowon Sunbae? Benarkah ia sudah bangun?" Dari suaranya, ia sangat senang.

Sowon? Jisoo kembali mengingat nama itu.

Ini bukan seperti dirinya, memikirkan hal yang tidak penting, dan ia kembali membuka matanya hanya untuk mendengarkan hal ini? Jika mereka tidak menyebut nama dirinya dan Seok Jin, mungkin ia tidak akan perduli.

Jisoo pernah mendengar nama Sowon. Ia adalah salah satu murid yang paling dibanggakan disekolah ini, apalagi ia memiliki wajah yang cantik. Tak lupa dengan sifatnya yang ramah dan yang disukai banyak orang.

Enam bulan yang lalu, ketika Jisoo baru saja pindah kesekolah ini, ia sering mendengar pujian dari banyak murid dan guru untuk murid yang bernama Sowon itu.

Jisoo juga sering melihatnya disekolah, ya Jisoo akui, jika gadis itu cantik, bahkan sangat cantik. Elegan, pintar dan ramah.

Tapi setelah satu minggu Jisoo bersekolah disekolah ini, Jisoo tidak pernah melihatnya lagi sampai sekarang. Jadi selama ini ia koma? Lalu apa hubungannya dengan Seok Jin?

"Ya Sowon Sunbae! Setelah sekian lama ia koma, akhirnya ia bangun. Aku tidak sabar melihatnya masuk sekolah lagi."

"Tidak salah jika Seok Jin Sunbae terlihat sangat senang, ia kembali seperti dulu saat Sowon Sunbae masih bersekolah."

"Benar! Aku senang saat melihat Seok Jin Sunbae ceria seperti dulu."

Dulu Seok Jin lebih ceria dari pada sekarang? Jisoo menggeleng tak percaya saat mendengarnya.

Sifat nya sekarang saja sudah membuatnya kesal, apalagi jika ia lebih ceria.

Jadi?! Hubungan Seok Jin dengan murid bernama Sowon itu apa? Jisoo menantikan jawabannya sejak tadi.

"Aku ingin pergi ke toilet, apa kau ingin ikut?"

Sial!

Jisoo mengumpat dalam hatinya, sumpah demi Tuhan ia sangat penasaran!

Kedua murid itu terdengar meninggalkan ruang UKS, dan itu membuat Jisoo semakin menggerutu.

Jisoo kembali memejamkan matanya, sedangkan bibirnya tidak berhenti untuk menggerutu, sampai akhirnya ia benar-benar tertidur.

∆¶∆

Selamat pagi+selamat menjalankan aktivitas(≧∇≦)/

Oh iya! Gomawo yang udah baca+vote+komen+masukin cerita ini ke perpustakaan/reading list. Semoga suka terus(●'∀｀●)