fallin too deep.

1.9K 174 5
                                    

"DONG SICHENG."

"AKU TIDAK PEDULI. SANGAT TIDAK PEDULI. JIKA KAU TAU RASA NYA HARUS MENINGGALKAN ORANG YANG KAU CINTAI BAGAIMANA?KAMI-SAMA KAU PASTI TAU AKU DAN YUTA SALING MENCINTAI. KAU YANG MEMBUAT SEMUA INI. TAPI KENAPA KAU MEMBUAT SKENARIO ITU?KENAPA AKU HARUS MENINGGALKAN ORANG YANG AKU CINTAI?"

"S- sicheng,ayo k -kami sama bisa marah"

Ten membawa winwin keluar dari tempat itu. Ten mengusap wajah nya kasar. Argh sungguh dia sangat bingung sekarang. 'bagaimana manusia biasa sepertinya ini berani menentang dewa?' itulah yang di pikirkan ten. Bahkah kami sama hanya menegurnya tanpa memberikan nya pelajaran. Apa ini? Ten sangat bingung. Bingung sekali.

"Dengar hyung. Aku lelah datang pergi dipanggil olehnya hanya untuk melakukan hal yang sama. Selebihnya aku tidak menyetujui hal ini. Kalau dia yang ingin menyudahi hubungan ku dan yuta kenapa harus seperti ini- , argh aku tidak mengerti kenapa dia menjadi dewa."

"Hei,sialan mulut mu itu. Dia tuhan Jangan lupa. Pembicaraan macam apa ini? Kita menggunjingkan kami - sama argh masa bodoh. Aku akan mengerjakan tugas ku. Kau bisa pergi meninggalkan tempat ini bersamaan dengan ku,ayo"

"Hmm aku tidak akan mau pergi kesini bolak balik jika bisa,ayo"

Dilain tempat.

"WINWIN KAU DIMANAAAA!?"

"DIAM LAH YUTA, WINWIN ITU TIDAK ADA,KAU INI KENAPA? KAU INGAT WINWIN TAPI TIDAK INGAT HAL YANG TERJADI KEPADA KALIAN BERDUA!"

Jaehyun menepuk pundak lucas. Mengingatkan perkataan nya yang sudah terlalu jauh.

yuta menatap lucas dengan tatapan marah dan putus asanya. Dia mencintai winwin. Itu saja yang dia tahu,tapi kenapa semua orang bertingkah seperti ada banyak kisah diantara mereka? Kenapa semua ini selalu membuat kepalanya sakit jika berusaha untuk memikirkan ataupun mengingat nya.

Yuta memegang pelipisnya. Kepalanya sakit. Lagi.
Dia tidak tau kemana winwin menghilang. Hal yang terburuk adalah,ketika winwin hilang semua orang tidak ada yang tau dimana dia ataupun membantu yuta untuk menemukan winwin.

"Yuta, duduklah. Winwin itu hanya hayalan mu,dia tidak ada. Kau harus percaya dengan itu."

Taeyong memberikan air kepada yuta. Bukannya memegang gelas kaca itu,tapi yuta melepas kan nya hingga gelas kaca itu pecah.

"W-winwin itu ada."

'BRUK'

yuta terjatuh. Dia tak sadarkan diri setelah memegang gelas dari taeyong.

"YUTA!"

Lucas dengan sigap memegangi badan yuta.

"Apa yang harus kita lakukan? Ini kebenaran yang selalu kita tutupi dari yuta. Dia pasti akan mengetahui apa yang terjadi cepat atau lambat."

Jungwoo memegang pelipisnya. Lelah dengan apa yang terjadi.

"Apa maksudmu? Ini kebenaran. Winwin telah tiada 4 tahun yang lalu, dan kita pasti nya tidak ingin menyakiti yuta jika dia mengingat kejadian itu. Kau tau kan bahwa dokter menyarankan agar tidak membayangi yuta dengan masa lalu nya, terlebih winwin yang sangat dicintainya."

Taeyong menatap wajah jungwoo. Meyakinkan bahwa yang mereka lakukan tidak sepenuhnya salah.

"Dokter mengatakan bahwa sebelum yuta siuman saat koma,dia selalu menyebut nama winwin tanpa tau nama siapa yang ia sebut dan bertanya tanya dimana cinta nya. Itu bahkan sebelum dia tau apa yang terjadi karena amnesia itu-"

"--dia bisa saja gila jika tau apa yang sebenarnya terjadi,lebih buruknya bahkan-"

"-dia bisa saja berfikir untuk ikut bersama winwin jika dia benar benar tidak bisa berfikir apa apa lagi jika tahu apa yang terjadi."

Jaehyun mengusap wajah nya kasar. Memikirkan semua hal ini membuat nya sedikit frustasi.

Lucas membawa yuta ke kamar dan membaringkan yuta di kasur empuk itu. Lucas kembali ke ruang tengah. Duduk bersama yang lain.

"Tidak kah kau curiga dengan kejadian 4tahun yang lalu itu?"

Taeyong mulai bersuara. Mengeluarkan pikiran yang sejak tadi dipikirkan oleh nya.

"Di cctv jalanan,Trek itu mengikuti mobil yuta dulu,baru menabrak nya dengan keras hingga menghancurkan mobil itu. Maksud ku, jika kasusnya dikatakan karena mobil trek itu rem nya blong ataupun pengemudi mabuk-"

"-kenapa trek itu seperti sengaja membuat mobil itu hancur lalu pergi seperti 'tidak' terjadi apa apa? Tidak kah kau berfikir-"

"Hm,ada orang yang merencanakan kejadian ini."

Jaehyun menyambung kata kata taeyong.

"Tapi siapa yang mau melakukan hal ini,dan untuk apa?bukan kah yuta tidak pernah memiliki masalah apa pun pada orang lain setau kita?"

Lucas menambahkan suara. Tempat itu mendadak menjadi hening. Sedang sibuk menyelami pikiran masing masing.

"Apa yang terjadi?-"

Yuta telah sadar dari pingsannya. Ia menatap wajah teman teman nya bingung.

"Sebenarnya,apa yang aku pernah terjadi? Apa yang aku lupakan? Kenapa aku seperti kehilangan sesuatu dalam hidupku?"

Yuta melontarkan bertubi tubi pertanyaan. Mereka semua diam. Memilih cara paling tepat agar tidak ada yang terjadi kepada yuta.

Hanya ada dua hal yang akan terjadi.

Yuta yang bisa mengingat kejadian itu dan 2 hal.

Ikut dengan winwin,atau menggila dalam hidup nya.

"Sudahlah yuta, itu hanya perasaan mu. Kau harus beristirahat lebih"

Jaehyun menepuk pundak nya seraya mengedip kan matanya pada yang lain pertanda mengajak mereka semua untuk pulang.

"Ah yuta,begini. Aku ingin mengatakan bahwa kami akan pulang,jadi jangan pikirkan hayalanu itu dan lebih baik beristirahat yang banyak ok?sampai jumpa bung."

Lucas tersenyum lalu menarik tangan jungwoo seraya membuka pintu.

"Kami juga akan pulang, Samapai jumpa yut. Jaga kesehatan mu"

Jaehyun pun pergi bersama taeyong lalu menutup pintu. Yuta terdiam membeku. Bergelut dengan pikiran nya sendiri.

"Kenapa jika ini hayalan tapi terasa sangat nyata?"

Di sisi lain,winwin menahan air matanya.

"Maafkan aku yuta Hyung,aku tidak bisa menunjukkan diriku sendiri untuk sekarang."

Winwin terdiam menatapi yuta yang sedang berdiri dalam diam. Dia delima untuk mendekati yuta.

"Aku harap masalah yang ada bisa kita hadapi dengan lancar hyung"

Winwin pun perlahan meninggalkan tempat tersebut lalu dengan perlahan memudar.

.
.
.

Sebenarnya apa rencana Tuhan pada mereka berdua?

'i wont leave you'

中本悠太♥️(董思成)

I(W)LY | YUWIN [REVISI]Where stories live. Discover now