wedding day.

1.9K 136 15
                                    

Yuta tidak mengira,berbatas 5 hari dari ia menyatakan ingin menikahi sooji, ayahnya dan ayah sooji dengan cepat mempersiapkan segala nya dengan begitu cepat tetapi juga matang. Bahkan kali ini undangan yang ada lebih banyak dari sebelumnya,karena itu sebenarnya adalah keinginan yuta untuk melakukan pernikahan yang lebih meriah dari sebelumnya

Ia ingin semuanya datang dan mengingat dengan jelas hari itu.

Dan disinilah sekarang ia berada. Di depan meja rias minimalis dimana ia bersiap untuk pernikahan nya dengan sooji besok.

"Chukkae hyung" sebuah kata selamat itu terdengar seperti gumaman lirih. Namun sang pengucap berusaha menampilkan senyum terbaik nya. Membuat hati yuta terasa remuk

"Kemarilah" yuta membentangkan kedua tangannya, kemudian mendekati Winwin. Memeluk tubuh itu erat. Yang di balas tak kalah erat dari Winwin.

"Berbahagialah hyung. B-berbahagia dan hiduplah dengan baik setelah pernikahan mu ini. Maafkan aku yang telah datang kedalam hidup mu dan membuat mu sial. Mungkin kali ini kau akan benar benar berbahagia walaupun bukan bersama ku nantinya" Winwin menitikkan air mata nya. Membuat yuta menggeleng kuat lalu melepaskan pelukan itu lembut

"Apa maksudmu Winnie? Cinta ku hanya untuk mu. Dan tidak akan berpindah untuk siapa pun" yuta membawa tangan lembut winwin ke dada nya,

"jantung ku disini,dan detak nya disana" yuta menunjuk ke arah dada winwin,"hati ini milikku, sedangkan detak nya adalah dirimu" Winwin langsung memeluk tubuh itu erat. Mendengar kata kata itu dari yuta hanya membuat nya kembali bersedih dan ragu dengan pilihannya yang telah ia yakini kali ini.

Yuta meneteskan air matanya. Membuat winwin menggeleng dan melepaskan pelukan itu

"Lihatlah hyung. Aku memang seharusnya tidak datang kedalam hidup mu aku pembawa sial mu. K-karena ku kau hanya selalu bersedih, meneteskan air mata,dengan hadirku hanyalah sebuah kesedihan bagimu" Yuta menggeleng kuat. Kemudian menangkup pipi Winwin dengan lembut

"Tidak winnie-ah. Jangan berfikir demikian. Aku menangis karena aku mencintaimu. Aku sedih karena aku kehilanganmu. Karena cintaku hanya untukmu tetapi nampaknya tuhan tidak mengijinkan kita untuk bersatu. Bukan berarti kau adalah pembawa sial bagiku,karena bagiku kau adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan padaku walaupun nampaknya ia nampaknya lebih menyayangi mu dan membawa mu terlebih dahulu dariku"

Winwin menggeleng,lagi lagi merasa bahwa ini smeua adalah salah nya

"Hyung,aku hanya meminta mu untuk tidak bersedih lagi kali ini" yuta menggeleng

"Sedih ini akan hilang jika bersama mu"

tapi aku tak bisa hyung. Ini sudah waktunya bagiku

Yuta memeluk winwin erat,seakan tak akan pernah melepaskan nya. Bahkan sekarang ia mulai melupakan pernikahan nya

"Hyung... Bisakah aku meminta sesuatu?" Winwin berujar ragu,yang pastinya dijawab anggukan siap dari yuta

maafkan aku jika ini terdengar egois..

"Maukah hyung selalu mengingat ku? Maukah hyung selalu menantikan ku?" Winwin berujar pelan dengan ragu. Namun kata-kata itu membuat yuta kembali meneteskan air matanya. Membuat winwin panik di buatnya

"H-hyung m-maaf. Jangan menangis, Lihatlah aku selalu membuat mu sedih bukan-"

"Tentu saja winnie-ah. Bahkan jika saja kau menyuruh ku untuk melupakan mu,aku akan tetap mengingat mu, menantikan mu, walaupun itu tak berujung bagiku"

Winwin mengangguk pelan dengan senyuman manis nya yang entah mengapa terlihat berkali kali lipat lebih manis dari biasanya. Bahkan sinar rembulan yang yang terang menyinari nya,membuat nya terlihat begitu sempurna.

"Hyung... Aku tidak akan meninggal mu"

Kemudian yuta mengecup bibir tebal itu lembut,lalu membawa nya kedalam pelukan hangat nya

Tanpa menyadari bahwa itu adalah pelukan terakhir mereka.

.
.
.
.
.

Hari yang di tunggu tunggu oleh sooji tiba. Yuta menunggu nya, berdiri dengan begitu tampan di altar pernikahannya. Membuat nya tersipu sekaligus bersorak gembira dalam hatinya karena akhirnya mendapatkan hati pujaan hati nya

Ia pun berjalan dengan anggun menuju altar. Hingga ia berdiri di samping yuta,pendeta dengan cepat memulai mengucapkan janji nikah. Tapi satu detik kemudian,

'dor!' seorang gerombolan pria datang menggunakan pakaian serba hitam dan menggunakan pelindung wajah mereka

"SEMUA NYA TETAP DIAM DI TEMPAT. HANYA ITU, UNTUK BAPA PENDETA, SILAHKAN MENDEKAT KESINI" suasana begitu hening. Ayah sooji bahkan sudah di pegangi oleh orang orang itu. Membuat sang anak panik

"Yuta! Kenapa kau diam saja!?" Yuta tersenyum kecil

"Maafkan aku hadirin semua. Kali ini aku berada disini,dan kalian yang hadir disini bukan datang untuk menghadiri pernikahan ku" sooji menatap yuta terkejut,

'PLAK!'

Satu tamparan keras yang yuta terima membuat sooji bertambah geram. Tapi dengan sigap yuta meminta kursi kosong kepada orang yang tadinya datang dengan pistol dan sebuah tali.

"Perhatikan perilaku mu nona"

Yuta mencengkram erat pipi sooji, kemudian mendorong nya duduk dan mengikatnya menggunakan tali dengan erat.

"Aku disini, Nakamoto yuta hanya ingin mengatakan bahwa" yuta menujuk ke arah sooji

"Wanita ini adalah pembunuh kekasih ku 4 tahun yang lalu. Membakar nya dengan keji lalu juga berusaha untuk membunuh ku walaupun tidak dengan tangannya langsung"

Semua orang yang berada disana berbisik tidak percaya, termasuk sooji sendiri. bahkan ada yang mengatai bahwa yuta sudah gila karena telah mempermalukan calon istri nya

"Tentu saja aku mengatakan hal ini dengan bukti yang kuat. Lihatlah ini"

Dengan cepat salah dari seorang berbaju hitam itu maju membawa sebuah lcd yang di arahkan ke arah papan yang entah darimana mereka dapatkan

Yuta dengan cepat memutar semua video sooji. Dari rencana nya yang ingin menghancurkan winwin,hingga cctv jalanan yang memperlihatkan ke tragisan yang di lakukan nya.

Semua orang kembali berbisik pelan. Heran dengan sikap sooji yang tidak mereka kira.

Sedangkan sooji hanya bisa menundukkan wajahnya. Terlalu malu dengan semua ini

"Dan bahkan dia dengan pintarnnya menutupi kejadian itu dengan sangat rapi. Tapi tidak lagi untuk sekarang sooji-ssi. polisi tangkap dia!" Seketika polisi yang tadinya tidak terlihat sama sekali awalnya mulai berdatangan, melepaskan tali yang mengikat sooji. Kemudian segera menyeret nya kedalam mobil

"NAKAMOTO YUTA! APA YANG KAU LAKUKAN?"

Sooji memberontak dalam pegangan para polisi. Membuat yuta menarik senyuman nya

"Menurut mu apa yang aku lakukan? Tentu saja menegakkan keadilan di negeri ini sooji-ssi. Aku tidak akan sudi menikahi wanita yang telah membunuh kekasih hatiku. Bawa dia!"

"TIDAK! AKU TIDAK MAU! YUTA!"

"DIAM. AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN MU WALAUPUN KAU MERONTA RONTA" yuta menunjuk wajah sooji dengan tatapan mata yang begitu menggambarkan kemarahan nya

"Ngomong ngomong,kita pasti bertemu lagi. Itu kan yang kau inginkan? Sampai jumpa di pengadilan sooji-ssi"

TBC.

Mendekati Fin hehe:'

'i won't leave you! '

中本悠太 ❤ 董思成

I(W)LY | YUWIN [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang