I(W)LY | YUWIN [REVISI]

when this is end?

Yuta berjalan menuju tempat yang winwin duduki. Ini begitu mengejutkan baginya.

Kenapa dia baru tau sebenarnya dunia ini begitu indah?

Andai kau tau tuan nakamoto.

"Aku ingin membicarakan sesuatu dengan Hyung"

Winwin berkata dengan raut muka serius. Mata yuta terkunci pada mata indah itu. Dia duduk di bangku taman yang winwin duduki lalu menggenggam tangan itu erat.

Begitu hangat, bagaimana ini bisa membuat nya melupakan winwin jika semua yang ada pada winwin selalu terulas di pikirannya.

"Ini akan panjang,aku harap Hyung bisa mendengarkan semuanya dengan baik"

Winwin menarik nafas nya pelan.

"Sebenarnya,aku telah tiada Hyung... Mungkin kau tidak ingat,tapi kita pernah melalui sebuah kecelakaan besar"

Yuta mengangguk,lalu menyelami mata indah itu dengan lembut

"Aku sudah tau... Aku ingat semuanya...."

Winwin tersentak kaget, bagaimana bisa? Dia bahkan tidak pernah mengungkit masa lalu nya dengan yuta, ataupun membantu nya untuk mengingat kembali apa yang pernah mereka alami

Tapi dia ingat. Tuhan adalah sutradara dalam skenario takdir nya. Apapun yang diinginkan nya bisa terjadi walau tidak bisa di logika kan sekalipun.

"Saat kita ke Namsan tower... Saat kita ke sungai Han... Saat semua semua yang kita lalui"

Winwin masih tidak mengerti

"Lebih tepatnya,aku mengingat semua itu dimalam aku membaca surat mu. Saat kepala ku sakit,potongan potongan kejadian yang biasanya kurasakan begitu menyakitkan itu tergabung menjadi satu. Aku ingat semua itu,dimana jasad mu di perlakukan begitu tidak pantas oleh orang orang itu"

Tatapan mata yuta berubah menjadi tatapan benci

"Wanita itu,geum sooji. Begitu sangat hina di mataku. Dia melakukan semua ini pada kita, membenarkan semua cara, bertindak begitu egois,tch."

Winwin semakin terkejut. Bagaimana yuta bisa tahu bahwa geum sooji itu adalah dalang dari kematian nya?

Yuta tersenyum teduh. Sangat teduh hingga rasanya winwin seperti berada di rollercoaster.

Jantung nya berdebar debar saat ini,rasa yang begitu tidak karuan! Tapi winwin suka!

"Aku mengetahui apapun tentang kejadian itu. Malam itu hujan deras dan saat sudah berada di jalan sepi hujan mulai berkurang. Aku melihat nya. Aku mengingat nya. Saat itu-"

Yuta flashback POV.

Yang aku rasakan sekarang adalah sebuah kehangatan. Melihat winwin tersenyum tersipu kerena perkataan ku begitu membuat ku puas. Rasanya hatiku mau meledak saking bahagianya aku hari ini.